Aphrodite ...

316 24 0
                                    

HAPPY READING

.

.

.

Sebuah mobil mewah melaju menembus butiran hujan yang mengguyur kota X malam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah mobil mewah melaju menembus butiran hujan yang mengguyur kota X malam itu. Kecipak air dari luar sama sekali tak terdengar dari dalam. Hanya deru napas keheningan yang tersisa serta sayup-sayup suara mesin mobil yang mendengung memberikan irama lembut untuk kedua insan yang masih duduk diam di dalam mobil. Yang satu sibuk memperhatikan jalanan dan mengendalikan laju mobil. Sedangkan yang lain sibuk dengan dunianya sendiri. Menyandarkan tubuhnya pada jok mobil sambil memejamkan mata menikmati alunan lagu yang keluar dari handset di hpnya.

"Ge kau suka lagu apa?" Tanya Sean memecah keheningan.

"Em ... Tak ada yang spesifik cukup enak didengar aku suka."

"Em .. coba dengarkan ini ... Aku suka banget lagu ini." Sean menyerahkan salah satu headset kepada Wang Yibo supaya dia bisa ikut mendengarkan.

"Kenapa suka lagu ini? Bukankah ini lagu yang teramat sedih."

"Aku suka aja. Apalagi didengerin pas hujan gini. Tapi aku berharap tak pernah merasakan apa yang ada dalam lirik lagu ini." Ucap Sean menatap lekat Wang Yibo.

"Itu tak akan pernah terjadi. Kita akan bersama selamanya."

"Kau yakin?"

"Tentu. Apa kau meragukanku?"

"Tidak. Aku hanya tak ingin terluka. Meskipun sebuah luka bisa mengantarkan kita untuk menjadi lebih dewasa."

"Kau tak perlu memikirkan hal yang begitu rumit. Cukup kau percaya bahwa aku mencintaimu, lainnya jangan kau pikirkan." Ucap pria Wang itu sembari mengusap lembut rambut si kelinci.

Sean tersenyum manis melihat sosok tampan disampingnya. Dia mencondongkan tubuhnya lalu mengecup singkat pipi pria tersebut.

"Buat aku bahagia bersamamu ge." Ucap Sean kembali mengecup sudut bibir si singa.

"Sean jangan menggodaku. Aku sedang menyetir."

"Aku tak menggodamu, aku hanya mengecupmu Laowang hehe."

"Begitukah?"

"Emm ..."

"Oke tunggu kita sampai rumah. Aku akan menghukum mu."

"Uuh .. aku sangat takut."

"Sean jangan mulai lagi," ucap Wang Yibo ketika kelinci kecil itu mendekat lagi.

MR. COOL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang