Pagi itu, udara di luar kantor terasa lebih dingin dari biasanya. Elara berdiri di balkon ruang pribadi Lucian, memandangi hiruk pikuk kota yang tampak begitu jauh dari kehidupannya. Dunia yang dia kenal penuh dengan kesederhanaan, namun kini, dunia itu semakin jauh terasa. Semuanya mulai berubah begitu dia bertemu dengan Lucian, dan meskipun dia mencoba untuk memegang kendali, takdir seolah sudah menyiapkan jalan yang berbeda.
Lucian berdiri di belakangnya, diam, namun kedekatannya terasa begitu nyata. Elara bisa merasakan kehadirannya, begitu kuat dan penuh kekuatan, tapi juga ada sesuatu yang tersembunyi. Sesuatu yang lebih besar dari sekadar ketertarikan atau perasaan cinta biasa. Sesuatu yang mengikat mereka berdua lebih dalam dari apa yang bisa dia bayangkan.
“Apa yang sebenarnya kamu sembunyikan, Lucian?” Elara akhirnya memecah keheningan, suaranya bergetar, penuh rasa ingin tahu yang membuncah. “Kamu bilang kita terhubung lebih dalam dari yang aku pikirkan. Tapi kenapa aku merasa seperti ada sesuatu yang kamu sembunyikan dari aku?”
Lucian berjalan mendekat dan berdiri di sampingnya, memandang ke luar bersama-sama. “Ada banyak hal yang tak bisa kita kendalikan, Elara. Takdir kadang membawa kita ke jalan yang tak terduga. Tapi yang perlu kamu tahu, aku tidak bisa memberikan jawaban yang mudah. Ada sesuatu yang harus kita hadapi—sesuatu yang akan menguji kita.”
Elara menoleh padanya, bingung dan penasaran. “Menguji kita? Apa maksudmu?”
Lucian menarik napas panjang dan menatap Elara dengan tatapan serius. “Aku terlibat dalam sesuatu yang lebih besar dari sekadar urusan pribadi atau perusahaan ini. Ada kekuatan yang lebih besar yang mengendalikan jalan hidupku—dan kini, kamu ada di dalamnya.”
Elara merasa seperti dinding di sekelilingnya runtuh. “Kekuatan yang lebih besar? Apa yang kamu maksudkan, Lucian? Kenapa aku jadi bagian dari semua ini?”
Lucian tampak ragu sejenak, seolah dia ingin menyembunyikan kenyataan yang lebih dalam lagi. “Elara, aku terlibat dalam sebuah misi keluarga yang sangat penting. Ini bukan sekadar bisnis atau kekayaan. Ada warisan yang harus aku jaga—sebuah tanggung jawab yang diturunkan dari generasi ke generasi. Misi ini berhubungan dengan banyak hal, termasuk kamu.”
Elara terdiam. Kata-kata itu seperti halilintar yang menyambar hatinya. Misi keluarga? Warisan? Apa yang sebenarnya terjadi? “Aku tidak mengerti, Lucian. Apa hubungannya semua ini dengan aku? Mengapa aku harus terlibat?”
Lucian menatapnya dalam-dalam, seolah menimbang apakah ini saat yang tepat untuk membuka semuanya. “Karena, Elara, kamu adalah bagian dari teka-teki besar ini. Tanpa kamu, tak ada yang akan berjalan seperti yang diinginkan. Tapi, untuk mengungkapkan segalanya, aku perlu memastikan kamu siap dengan kenyataan yang tak terduga.”
Elara menggigit bibir bawahnya, matanya mulai berkaca-kaca. “Aku sudah siap. Aku siap mendengar semua yang kamu sembunyikan. Tapi aku tidak ingin ada lagi rahasia, Lucian. Aku ingin tahu kebenarannya.”
Lucian menundukkan kepala sejenak, lalu menghela napas. “Baiklah, aku akan memberitahumu semuanya. Tetapi ingat, ini bukan hanya tentang kita berdua. Ini tentang masa depan yang jauh lebih besar, yang berpotensi mengubah banyak hal.”
Dia kemudian melangkah menuju meja kerjanya, mengambil sebuah map besar yang terlihat sangat penting. Map itu dibuka perlahan, memperlihatkan gambar-gambar dan dokumen-dokumen yang Elara belum pernah lihat sebelumnya. Sepertinya ini adalah dokumen keluarga yang sangat rahasia.
“Elara,” Lucian mulai berbicara pelan, “keluarga Alistair bukan hanya sekadar pewaris perusahaan besar. Kami memiliki sejarah panjang yang berhubungan dengan kerajaan, politik, dan juga—sebuah warisan yang terkait dengan kekuatan besar. Ini bukan sekadar tentang uang atau bisnis. Ini lebih dari itu.”
Elara merasa seolah semua dunia yang dia kenal mulai berputar. “Apa yang kamu maksudkan dengan ‘warisan’? Kekuatan besar seperti apa?”
Lucian melihat Elara dengan tatapan yang penuh arti. “Ini tentang garis keturunan yang telah kami jaga selama berabad-abad. Ada alasan mengapa keluarga kami selalu berada di posisi kekuasaan. Ada tujuan yang lebih besar dari sekadar mempertahankan perusahaan atau kekayaan. Dan kamu, Elara, adalah bagian dari itu.”
Elara merasa darahnya berdesir. “Bagaimana bisa aku... bagian dari semua ini? Aku hanya gadis biasa dari keluarga sederhana!”
Lucian menatapnya intens, seolah sedang berjuang untuk menemukan kata-kata yang tepat. “Elara, kamu bukan hanya gadis biasa. Kamu memiliki darah yang lebih besar dalam dirimu dari yang kamu bayangkan. Keluarga kamu memiliki kaitan langsung dengan garis keturunan yang sudah lama terlupakan—garis keturunan yang memiliki kekuatan untuk mengubah dunia ini.”
“Jadi, aku... aku bagian dari garis keturunan keluarga besar ini?” Elara hampir tidak bisa mempercayai apa yang dia dengar. “Kamu bilang aku punya darah yang besar... tapi aku tidak tahu apa-apa tentang itu.”
Lucian mengangguk perlahan. “Aku tahu ini sulit dipercaya, tapi ini kenyataannya. Misi yang aku hadapi sekarang adalah melindungi warisan ini. Dan kamu, Elara, adalah kunci untuk membuka segala sesuatu. Tanpa kamu, warisan ini bisa hilang selamanya.”
Perasaan Elara campur aduk. Cinta mereka yang tumbuh perlahan, yang seharusnya sederhana dan penuh dengan kebahagiaan, kini berubah menjadi sesuatu yang lebih kompleks—lebih gelap. Apakah dia siap menghadapi kenyataan ini? Apakah dia cukup kuat untuk mengatasi tantangan besar yang datang dengan kebenaran ini?
Lucian menatapnya dengan penuh harapan. “Elara, aku tidak ingin kamu merasa terbebani. Aku ingin kita berjuang bersama, menghadapinya bersama-sama. Tetapi kita harus mengetahui bahwa perjalanan ini akan menguji kita lebih dari yang pernah kita bayangkan.”
Elara menutup matanya sejenak, mencoba mencerna semua informasi yang baru saja dia dengar. Dunia yang dulu terasa sederhana, kini berubah menjadi sebuah labirin tak berujung. Semua yang dia anggap benar, kini diragukan. Semua yang dia anggap tak mungkin, kini bisa terjadi.
“Jadi, apa yang harus aku lakukan?” tanya Elara, suaranya hampir tak terdengar.
Lucian mengulurkan tangannya, dan Elara ragu sejenak sebelum akhirnya meraih tangan itu, merasakan kekuatan yang terpancar darinya. “Kita hadapi bersama, Elara. Tidak ada yang akan bisa mengalahkan kita, selama kita tetap berdiri bersama.”
Namun, dalam hatinya, Elara tahu—perjalanan mereka baru saja dimulai, dan tantangan yang lebih besar menanti mereka di depan. Tak ada jalan yang mudah. Tak ada yang bisa dijamin. Semua akan diuji oleh waktu.
Dan di balik semua itu, takdir mereka semakin dekat untuk terungkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at the Crossroads of Destiny
RomanceDi persimpangan jalan hidup yang penuh liku, Elara Verinne, seorang gadis sederhana dengan impian besar, dan Lucian Alistair, pewaris perusahaan ternama, bertemu dalam keadaan yang tak terduga. Elara tumbuh dalam kesederhanaan, percaya bahwa cinta s...