Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah keributan itu selesai dan kedua wanita cantik itu di bawa ke kantor polisi. Kini tinggallah pelayan restoran saja yg berada di restoran itu untuk membersihkan sisa kekacauan yg di buat oleh kedua wanita cantik itu.
"Eh apa ini, ini seperti milik gadis yg berantem dengan artis itu, atau artis itu yg punya barang ini" gumam pelayan restoran itu.
"Coba lihat!" seru salah satu temannya.
"Hm, tuan muda pasti akan senang melihat penemuan kita ini!" serunya lagi.
"Kau benar, dan kita bisa mendapatkan hadiah dari tuan muda" balas temannya itu.
"Oh iya aku dengar kabar kalo saat ini tuan muda berada di mansion. Bagai mana kalo setelah ini kita kesana untuk menyerahkan benda ini kepada tuan muda" usul temannya itu.
"Hm, ayo kesana"
Setelahnya mereka pun kembali bekerja seperti biasa seolah tidak pernah terjadi keributan di restoran milik bosnya.
.
.
.
Sedangkan di sebuah mansion yg terlihat seperti istana itu, disana terlihat tiga orang sedang duduk bersama di ruang khusus untuk mereka bertiga saja.
"Pa, Yibo Ge marah pada ku, dia sudah tau kalo aku bukan Xiao Zhan" beri tahu Xiao Zhan kepada ayahnya.
"Hahahahaha, untuk apa kau cemberut begitu, lagi pula siapa suruh ceroboh. Harusnya kau itu diam saja tidak usah banyak tingkah" bukannya memberi solusi yg tepat orang yg di panggil papa itu malah menertawakan anaknya.
"Mama, lihat papa mengejekku lagi" adu Xiao Zhan kepada mamanya.
"Sudah, sudah, kau ini, kau yg memberi anakmu misi berat, sekarang kau malah menertawakan anakmu. Bagai mana anakmu tidak memberi tahu mereka, kalo misi kali ini saja terlalu berbahaya" sang istri menggeplak sayang lengan sang suami.
"Kau katakan saja kepada mereka kalo kau akan memberi tahu identitas aslimu setelah misi ini selesai." ucap pria paruh baya itu kepada anaknya.
"Bagai mana kalo mereka mendesak ku? Terus aku harus bilang apa?" tanya Xiao Zhan.
"Itu sih urusanmu, kau harus bisa berkilah seperti yg kau lakukan selama ini. Sudah intinya katakan kepada mereka kalo kau akan memberi tau siapa dirimu setelah misi ini selesai saja, dan minta mereka untuk tidak bertanya lagi, gampangkan" ucapnya lagi.
"Tapi papa dan mama harus melindungi kami iya, aku tidak mau mereka terluka, mereka semua adalah saudaraku dan satu adalah kekasihku" ucap Xiao Zhan.
"Kau tenang saja, papa sudah menyiapkan segalanya, hanya saja papa tidak bisa meretas sistem keamanan brangkas tempat berlian itu di simpan. Tapi kau tenang saja, papa sudah memerintahkan anak buah papa untuk menyiapkan gel khusus agar kode brangkas itu bisa memperlihatkan angka berapa saja yg sering di tekan oleh mereka" jelas papa dari Xiao Zhan itu panjang lebar.
