Srek..
Srek.....
Suara langkah kaki menyeret sesuatu menuju kamar 13, ya itu Lasya yang masih mengambil alih penuh tubuh Syiela Ia kini menyeret seonggok kepala manusia dan membawa nya ke kamar 13.
"ra lo denger sesuatu ga?" ucap Lia yang bergidik ngeri karna sekarang jam menunjukan pukul 16.50 tepat arti nya sudah memasuki waktu maghrib.
"Gw Juga denger" ucap Xviera yg kini terdiam.
"Dia datang" ucap Sari yang masih terlihat fokus menatap keluar jendela.
Bruak...
Pintu kamar 13 dibuka dengan keras semua orang menatap ke arah pintu Yang di depan nya ada seseorang yg berdiri membawa sebuah kepala manusia yang membuat semua ketakutan ,Ya itu kepala Cilea. rupa rupa nya bagian kepala itu sedari tadi di bawa oleh lasya, yang di temukan di tempat sampah itu hanyalah potongan tubuh dan pin nama bertuliskan nama cilea.
"Jare koe podo Kangen karo aku, nangeng opo o koe podo wedi pas aku teko?" ucap syiela yang masih di bawah kendali lasya(katanya kaliam semua kangen sama aku tapi kenapa kalian semua takut saat aku datang?)
"g-ga kita ga takut sama kamu" ucap xviera.
"HaHaHa manusia lucu" ucap syiela terbahak-bahak.
Brak..
sebuah gebrakan mengema memecah ketakutan mereka yang berada di kamar itu, di belakang syiela ada seorang gadis yg dari td menatap kesal ke arah mereka.
" Bangsat lo pada bisa diem g sih! kita semua lg berduka lo malah teriak triak gak jelas" ucap perempuan itu, ya itu adalah senior mereka yang kamar nya berdampingan dengan mereka.
"ini juga kamar bau bangkai ga di bersihin apa jorok banget"
"Maaf kak tapi kamar ini kita bersihin tiap hari ko" ucap sari, perempuan itu mendengus kesal dan pergi meningalkan pintu kamar itu
"Buat apa lo minta maaf ke dia, emang dia siapa lo jangan malu malu in kita" ucap xviera nyerocos ke arah sari.
"Nek salah yo njalok sepuro bukan e malah nutupi kabeh ngae duit" ucap syiela dengan tatapan tajam ke arah xviera, xviera yang ketakutan mundur hingga ia tersudut di dinding
(kalau salah itu minta maaf bukan nya malah menutupi semua dengan uang)"Bukan begitu , bukan nya kalau kita yang salah harus minta maaf?....." ucap lia menimpali ucapan xviera.
"..serah lo anj gua cape Gua cabut duluan" ucap lia pergi keluar kamar 13 dan meningalkan dua manusia di kamar itu.
"Menungso iku lucu , wedi karo aku pas aku wes ora ono tapi pas aku ise orep podo ngelarani" ucap lasya.
"La gw tau lo asli nya manusia baik, tapi lo kenapa jadi gini" ucap Xviera memberanikan diri berbicara.
"aku apik nang wong seng apik karo aku cah ayu , tapi kamu lupa saya bukan manusia tunggu saja giliran mu hihihi" ucap lasya lalu pergi begitu saja dari tubuh syiela
jam menunjukan pukul 17.19 kini mereka berjalan di Lorong sekolah menuju halaman belakang sekolah untuk perayaan ulang tahun sekolah mereka.
Saat sedang asyik melihat-lihat kedua manik matanya melihat sosok perempuan yang tak asing baginya yang sedang berada di lantai 2 ya sosok itu adalah syiela yang menatap kosong ke arah mereka mengamati garagerik orang-orang di sekitarnya ia merasa itu bukan syiela namun itu lasya.
Baru saja ia ingin menghampiri ialah ia dipanggil oleh Xviera untuk menghampirinya saat ia berada di depan xviera dengan sengaja mendorongnya hingga tercebur ke kolam renang dan meninggalkannya begitu saja sari yang tidak bisa berenang menjadi pusat perhatian.
Merasa bodoh amat dengan keadaannya lia yang melihat itu pun menghampiri dan menolongnya.
"Lo kalau nggak bisa renang jangan nyebur " ucap lia yang melihat sari sudah sadar dari pingsannya.
"Gue nggak nyebur li tapi si xviera dorong gua sampai kecebur kolam" jelas sari yang kini duduk di samping kolam ia menatap dalam dalam mata lia.
"Jangan salahin orang lain kalau itu salah lu sendiri jelas-jelas lo tadi nyebur sendiri" ucap lia
sari yang mendengar itu pun pergi meninggalkan lia karena kesal tak ada yang mempercayainya,xviera yang melihat itu hanya tersenyum sinis.
acara itu berjalan dengan lancar dan tenang walaupun mereka masih dalam keadaan berduka.
beberapa hari berlalu semua murid kini sudah pulang dari sekolah,Xviera baru saja berjalan pulang ke rumah nya ia melewati sebuah jalan setapak namun langkah nya terhenti ketika bau bunga melati semerbak menusuk indra penciuman nya.
"melati? bukan kah di sini tidak ada tanaman melati" gumam Xviera yang langsung berjalan cepat karna firasat nya tak enak, saat ia melihat jam , jam menunjukan pukul 17.19 tanda nya sebentar lagi azan maghrib berkumandang.
"Cah ayuu lapo kok gopo wae? mending maen karo aku disek HIHIHIHI" suara itu mengema cukup membuat Xviera ketakutan , suara itu tak asing bagi nya , ia tau siapa pemilik suara itu.
(Anak cantik kenapa buru buru aja? mending main sama aku dulu hihihi)..
.
.
.
😭💅wayooo fokus amattt wkwkwk
gimana nih cerita nya? ada masukan ga???? kalau ada komenn dong kalian kesel ga sama si xviera? kl iya kita samaaa😭jan lup vote, komend and share
KAMU SEDANG MEMBACA
273,75
Roman pour AdolescentsRUMAH?Rumah adalah tempat dimana kita merasa aman, namun kenapa Rumah ku berantakan? Pulang jika perlu? mungkin itu ucap sebagian orang , namun Rumah ku hilang, Rumah ku Hancur , semua berantakan . . . . .