Sembilan

110 16 3
                                    

A/N

Hehe, update malem lagi. Maap ya, lagi sibuk di RL😅

Ohh ya, entar ada scenenya ship lain. Bagi yang enggak nyaman sama shipnya, bisa diskip aja.

Selamat membaca.

____

Sesuai dugaan Ais dan Halilintar, dalam waktu singkat, hubungan keduanya dengan cepat terungkap. Ini semua karena tingkah laku keduanya benar-benar berbeda dengan mereka yang biasanya.

Yang paling terlihat jelas adalah Ais. Dia yang biasanya malas bangun pagi. Jadi, lebih sering bangun pagi hanya untuk menjemput Halilintar.

Mereka juga menunjukkan kemesraan yang tak biasa di depan semua orang dengan Halilintar yang tiba-tiba menyuapi Ais bahkan tanpa diminta sama sekali.

Kalau boleh bilang sih, Halilintar sebenarnya agak malu karena dia tak suka jadi pusat perhatian. Tapi, tangannya bergerak sendiri untuk menyuapi Ais. Ais saja sempat terkejut. Walau begitu, dengan baik dia menerima suapan dari Halilintar.

“Romantis bener perasaan,” celetuk Blaze tiba-tiba, “kek dunia milik sendiri, bjir.”

“Iya nih, yang barusan jadi couple. Lupa kali ya kalau punya temen yang masih jomblo di sini,” kata Taufan yang terlihat agak kesal.

Ais hanya bertopang dagu dan berkata, “iri ya karena belum jadian?”

Taufan dan Blaze mendelik kaget. Bahkan, Gempa dan Duri saja kaget. Kalau Solar sih, biasa saja. Dia mah orangnya agak datar. Jadi, ya gitu.

Kalau Halilintar, dia memilih fokus untuk makan atau lebih tepatnya, dia sedang mencoba untuk mengabaikan apa pun yang berkaitan dengan Taufan.

“Ma-maksud lo apa, njir?” tanya Blaze agak panik.

Ais mengerjapkan matanya lalu melirik ke arah Halilintar yang hanya diam dan memilih fokus untuk makan. Merasa diperhatikan, Halilintar pun menoleh. Mata rubynya menatap ke arah Ais dan mengerjap bingung.

“Enggak kok, bukan apa-apa,” kata Ais lalu mengulurkan tangannya untuk membelai rambut Halilintar membuat pemilik mata ruby itu terlihat kaget, “nanti juga tahu. Iya enggak, Fan?”

Taufan terlihat menegang dengan pipinya yang agak merona. Wajahnya terlihat sedikit panik tapi dia kelihatan sekali sedang berusaha untuk tetap tenang.

“A-apanya? Enggak mudeng gue, maksud lo apaan, njir?” tanya Taufan balik yang malah terlihat gugup.

Ais hanya menatap datar ke arah mereka. Belum sempat dia menjawab, seseorang datang mendekati meja mereka dan memanggil nama Gempa yang membuat semua mata menoleh ke arah orang itu.

“Yaya? Ada apa?”

“Tadi aku dimintai tolong sama kak Kainan buat ngingetin kamu kalau sepulang sekolah nanti bakal ada rapat OSIS buat bahas acara besok lusa,” katanya sambil tersenyum.

Gempa balas tersenyum dan mengangguk. “Oke, makasih Yaya udah ngingetin aku.”

“Ya sama-sama, sampai ketemu nanti. Dadah, Gempa,” kata Yaya sambil tersenyum.

Gadis itu mengangguk singkat sambil tersenyum ke arah teman-teman Gempa yang lainnya. Baru kemudian, dia melangkah pergi meninggalkan meja mereka.

“Besok lusa ada acara apaan, Gem?” tanya Duri penasaran.

“Itu, pemilihan ketua OSIS periode ini,” jawab Gempa sambil tersenyum, “aku ‘kan nyalon jadi waketosnya kak Kainan.”

“Ooh iya,” kata Taufan lalu menepuk jidatnya, “bentar lagi bakal ada yang naik pangkat nih...”

[BL] Make Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang