happy reading~~~~
vote guyss
Aku tidak mempunyai banyak waktu untuk kalian, cepat pilih sebelum aku yang bertindak." sarkasnya menyenderkan tubuhnya pada kursi sembari memainkan spidol dengan jari jemarinya.
"Oke, aku yang bertindak sekarang." ucap sajangnim saat empat dari mereka tidak ada yang menjawab satupun. "Aku akan membubarkan grup kalian".
"Sajangnim, kumohon jangan." ujar pelan Jisoo memohon agar grup mereka tidak dibubarkan.
"Jika kalian tidak mau grup dibubarkan, titipkan Ruka dipanti asuhan." lagi dan lagi sajangnim menyuruh mereka untuk menitipkan Ruka dipanti asuhan.
keempatnya menoleh satu sama lain mencoba mencari jawaban dari salah satu dari mereka.
"Oh kalian tidak mau? Aku akan-"
"Bubarkan saja jika kau ingin bangkrut." decak Jennie, ia yang semula hanya diam kini mengeluarkan suaranya. Dia menambahkan. "Saat grup kami bubar kami akan baik-baik saja tetapi tidak denganmu".
Sajangnim terdiam mencoba mencerna perkataan Jennie tentu itu sangat benar, uang yang selalu ia dapatkan bermula dari grup blackpink.
"Grup kalian aku bubarkan sekarang juga." bisiknya tersenyum smirk pada empat member blackpink lalu beranjak dari duduknya berjalan menuju pintu entah kemana yang pasti ia akan membubarkan grup blackpink.
"Aishh! ini semua karnamu, Jennie. Kenapa kau tidak jujur saja bahwa Ruka bukanlah anak kandungmu." bentak Jisoo mengusap kasar wajahnya.
"Seharusnya kau jujur sekarang." sambung Lisa mendapatkan anggukan benar dari Rose.
"Terlambat, semua terlambat. Sajangnim tidak akan mempercayaiku".
"Nona, kalian dipanggil sajangnim." ucap lelaki memakai masker tak lain adalah staff agensi.
Mendengar ucapan staff mereka menganggukkan kepala tanda mengerti akan ucapannya, Jisoo Lisa lebih dulu keluar menyusul staff tersebut sedangkan Jennie dan Rose mereka masih berada di dalam ruangan.
"A-aku takut." lirih Jennie dengan mata yang berkaca-kaca menatap Rose.
Rose tersenyum mengenggam tangan sang kakak, "Tenang saja, ada aku disini." katanya memberi kekuatan pada Jennie.
.....
"Grup kalian resmi bubar."
"Eonnie..." Jennie menatap Jisoo saat mendengar ucapan sajangnim bahwa grup mereka resmi bubar.
Mengerti perasaan sang adik Jisoo menggenggam tangan Jennie sesekali ia mengelus tangan putih itu agar Jennie tetap tenang.
Setelah mengurus semua berkas, Jisoo Jennie Rose dan Lisa juga sudah menandatangani surat pembubaran grup mereka terlihat sekarang giliran Jennie yang menandatangani surat tersebut.
Dengan tangan bergemetar serta air mata yang terus mengalir ia menandatangani surat pembubaran tersebut, dari lubuk hatinya ia tidak mau grup blackpink dibubarkan tapi disisi lain ia juga tidak mau kehilangan Ruka, bayi yang sudah ia anggap seperti anak sendiri.
"Mianhae blink."
.....
Sesampainya di apartemen mereka berempat mulai sibuk dengan dunia mereka masing-masing, Jennie yang terlihat menyusui Ruka disofa sedangkan yang lain mulai membersihkan tubuh mereka.
"Kenapa Ruru?" tanya Jennie ketika Ruka enggan menghisap asinya, "Apa susu nya tidak keluar?" benar saja dugaan Jennie susu asi nya benar-benar tidak mau keluar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby R
Teen Fiction(UTAMAKAN VOTE FOLLOW DAN COMMENT SESUDAH MEMBACA) (CERITA INI HANYA FIKSI TIDAK ADA SANGKUTAN DENGAN KEHIDUPAN ASLI TOKOH-TOKOH) NO PLAGIAT BAHASA BAKU Jisoo Jennie Rose dan Lisa member grup blackpink memutuskan untuk mendaki Gunung Aino yang ter...