Yushi terbangun dari tidurnya dan langsung menduduki dirinya, sepertinya ia baru saja bermimpi. Namun ia merasa ada yang aneh dengan dirinya, ketika melirik ke area tubuhnya yang banyak sekali bercak kemerahan, Yushi pun membolakan matanya.
"HUWAAA!!!"
Sion selaku sang suami pun terbangun. "Sayang?! Ada apa?!" Tanya Sion dengan panik.
Setelah Yushi menoleh pada Sion, ia malah semakin histeris.
"S-SION?!" Jeritnya.
"Sayang?!" Sion hendak memegang bahu Yushi namun malah ditepis oleh empunya.
"DON'T TOUCH ME!!!"
Sion merasa ada yang tidak beres dengan Yushi, dia pun menarik paksa tubuh Yushi dan membawanya ke dalam dekapan eratnya.
"LEPAS!!!"
"HEYY TENANG, SAYANG!!"
"LEPAS TIDAK?!"
"TENANG DULU, SAYANG!!!"
Cklek!
"PAPA DADDY KENAPA TIDAK PAKAI BAJU?!"
Sion dan Yushi dengan kompak menoleh ke sumber suara dengan perasaan panik, kemudian keduanya pun menutupi tubuh mereka menggunakan selimut.
"SAKUYA, KELUAR!!!" Pekik sang Papa padanya, dengan cepat Sakuya pun menutup pintu kamar tersebut lumayan keras, meninggalkan Sion dan Yushi yang masih berpelukan.
Kemudian Sion pun menoleh pada Yushi yang berada di dalam dekapannya.
"Sayang, kamu kenapa, hm?"
Yushi menatap Sion dengan shock. "S-Sion, apa maksud ini semua? Kita baru saja melakukan sex, lalu apa itu tadi? Dia memanggilku dengan sebutan papa?"
Seketika Sion pun tercengang mendengar ucapan Yushi, dia semakin merasa tak beres pada istrinya.
"Kamu kenapa, Yushi? Kamu lupa kalau aku adalah suamimu? Kita sudah menikah sejak 21 tahun lalu loh, kita juga memiliki putra kembar," ungkap Sion, sedangkan Yushi pun masih shock memandangi Sion.
"K-kita? Putra kembar?" Beo Yushi.
"Iya sayangku," jawab Sion.
—
Beberapa saat kemudian, Sion dan Yushi sudah berpenampilan rapi dengan pakaian masing-masing, ketika di ruangan utama, mereka berdua disambut oleh putra mereka.
"Morning, Daddy, Papa~" sapanya dengan ceria.
Yushi hanya terdiam tak menjawab apapun, membuat sang putra pun terheran dengan sikap Yushi tiba-tiba, lalu ia menatap Sion dengan tatapan penuh pertanyaan.
"Dad, ada apa dengan papa?" Mendengar pertanyaan itu, Sion tersenyum lembut dan menepuk pelan kepalanya.
"Mungkin papa sedang shock, Kenshin," ujar Sion.
Kenshin menatap Yushi dengan khawatir. "Benarkah? Bagaimana bisa???" Tanya Kenshin.
"Ehh?? Papa baik-baik saja, nak," respon Yushi berusaha tersenyum manis.
"Eum baiklah kalau begitu," jawab Kenshin.
"Sakuya sedang menonton ya?," ujar Sion menyadari Sakuya yang tengah duduk di ruang tengah sembari menonton televisi.
"Iya, Dad," jawab Kenshin.
"Apa pekerjaan kalian sudah selesai?" Tanya Yushi.
"Sudah, Papa! Kami juga sudah sarapan dengan masakan kami sendiri."
"Aaa, baiklah."
My secretary FINISH~
Barang kali ada yang belum kenal, jadi ini sosok seorang bernama Sakurada Kenshin, kebetulan dia seline sama Sakuya trus aku ngepick dia. Kenshin tuh trainee Project 7 ygy, ayoo kita support Kenshin supaya debut!!!🔥
Buat yg belum ngerti sama alurnya, jadi sebenarnya Yushi tuh mimpi, pas sadar dia mendadak lupa ingatan, yang dia ingat tuh dia sama Sion cuma sebatas CEO sama sekretaris, padahal aslinya mereka udah lama nikah dan punya 2 anak kembar😁
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE
Fanfictionone shoot/two shoot/three shoot : Yushi centric! (Only for SiYu, Riyu, JaeYu, and other/crack pair) 📝. There may be adult scenes in this story.