Bab 17: Bayangan di Balik Kemenangan

14 0 0
                                    

Kemenangan atas para pemburu memberikan desa tersembunyi dan kelompok Tang Long sedikit waktu untuk bernapas. Meskipun desa masih dalam kondisi porak-poranda, semangat penduduk mulai pulih. Mereka bekerja keras memperbaiki rumah yang hancur dan memperkuat pertahanan. Tang Long, yang kini dianggap sebagai pemimpin tak resmi desa, membantu di mana pun ia bisa.

Namun, di balik wajahnya yang tegar, Tang Long merasa gelisah. Ia tahu bahwa ancaman ini hanyalah permulaan. Para pemburu yang dikalahkan pasti akan kembali, dan kali ini dengan persiapan yang lebih matang.

Langkah Baru

Tang Long berdiri di tengah desa, memandang penduduk yang sibuk. Ah Rou dan Ah Yin berada di dekatnya, membantu mendistribusikan makanan. Feng Yuan sedang melatih beberapa penduduk untuk menggunakan tombak sederhana yang ia buat dari bahan-bahan lokal.

"Kita tidak bisa terus seperti ini," gumam Tang Long kepada dirinya sendiri.

Ah Yin, yang mendengar itu, mendekatinya. "Apa yang kau maksud?"

Tang Long menatapnya. "Kita hanya bertahan. Kita membangun perlindungan dan melawan saat mereka menyerang. Tapi itu tidak cukup. Kita harus mengambil langkah lebih besar."

Ah Yin mengangguk pelan. "Kau benar. Tapi apa yang kau rencanakan?"

Tang Long menghela napas dalam-dalam. "Aku ingin pergi ke pusat Heaven Dou Empire. Jika aku bisa menemukan cara untuk bernegosiasi dengan para pemimpin manusia, mungkin kita bisa memulai sesuatu."

Ah Rou, yang mendengar percakapan mereka, melompat mendekat. "Pergi ke Heaven Dou Empire? Bukankah itu berbahaya? Jika mereka tahu siapa kau, mereka bisa menangkapmu!"

Tang Long tersenyum tipis. "Aku tahu risikonya. Tapi jika kita hanya bersembunyi di sini, kita tidak akan pernah mencapai tujuan kita."

Feng Yuan, yang baru saja selesai melatih, bergabung dengan mereka. "Kalau kau ingin pergi ke Heaven Dou Empire, kau tidak bisa pergi sendiri. Aku akan ikut."

Ah Rou dan Ah Yin juga segera menyatakan hal yang sama. "Kami juga tidak akan membiarkanmu pergi sendirian," kata Ah Yin dengan tenang. "Kita sudah terlalu jauh untuk mundur sekarang."

Tang Long menatap teman-temannya dengan rasa terharu. "Terima kasih. Tapi kita harus meninggalkan desa dalam keadaan aman. Jika kita pergi, mereka harus bisa melindungi diri mereka sendiri."

Elder Huo Memberikan Arahan

Di malam hari, Tang Long menemui Elder Huo di sebuah rumah sederhana yang berhasil diperbaiki. Pria tua itu duduk dengan tongkatnya, menatap Tang Long dengan mata penuh kebijaksanaan.

"Kau ingin pergi ke Heaven Dou Empire?" tanya Elder Huo tanpa basa-basi.

Tang Long mengangguk. "Aku harus. Jika kita tidak bisa berbicara dengan mereka, perang ini tidak akan pernah berakhir."

Elder Huo terdiam sejenak sebelum berkata, "Kau memiliki keberanian yang besar, Nak. Tapi kau juga harus tahu bahwa perjalanan ini akan lebih berbahaya daripada apa pun yang telah kau hadapi sebelumnya."

"Aku tahu," jawab Tang Long dengan tegas. "Tapi aku tidak bisa tinggal diam."

Elder Huo tersenyum tipis. "Kalau begitu, aku akan memberimu sesuatu."

Ia mengangkat tongkatnya, mengarahkannya ke sebuah lemari tua. Dari dalam lemari itu, ia mengeluarkan sebuah gulungan kuno. "Ini adalah peta yang menunjukkan jalan menuju Menara Kebijaksanaan, sebuah tempat rahasia yang terletak di Heaven Dou Empire. Jika kau bisa mencapai tempat itu, kau mungkin akan menemukan sekutu yang bisa membantumu."

Tang Long menerima peta itu dengan hati-hati. "Apa yang ada di sana?"

"Seorang lelaki bernama Zhao Lian, seorang cendekiawan yang dulu mencoba menjembatani hubungan antara manusia dan binatang roh," jelas Elder Huo. "Dia adalah manusia, tetapi hatinya murni. Jika kau bisa meyakinkannya, dia mungkin akan membantumu mencapai tujuanmu."

Perjalanan Dimulai

Setelah mempersiapkan diri dan memastikan desa dalam kondisi yang cukup aman, Tang Long, Ah Rou, Ah Yin, dan Feng Yuan memulai perjalanan mereka ke pusat Heaven Dou Empire. Jalan mereka penuh dengan tantangan, dari medan berat hingga cuaca yang tidak bersahabat.

Di sepanjang jalan, mereka juga menghadapi ancaman dari binatang roh liar yang tidak mengenal mereka. Namun, kerja sama mereka membuat setiap rintangan terasa lebih ringan.

Ah Rou, dengan semangatnya, sering kali menghidupkan suasana. "Aku penasaran seperti apa Heaven Dou Empire itu. Apakah mereka punya makanan enak di sana?"

Feng Yuan tertawa. "Kau selalu memikirkan makanan, bahkan dalam perjalanan seperti ini."

Tang Long tersenyum kecil, tetapi pikirannya tetap fokus. "Kita harus berhati-hati. Jika para pemburu tahu kita menuju ke sana, mereka bisa menyergap kita kapan saja."

Konfrontasi Tak Terduga

Saat mereka mendekati perbatasan Heaven Dou Empire, mereka dihentikan oleh sekelompok orang bersenjata. Mereka mengenakan seragam yang tampak seperti pasukan bayaran, dengan lambang yang tidak dikenal di dada mereka.

"Berhenti!" seru salah satu dari mereka. "Kalian tidak diizinkan masuk ke wilayah ini."

Tang Long maju, mencoba berbicara. "Kami hanya ingin lewat. Kami tidak punya niat buruk."

Namun, pemimpin mereka, seorang pria tinggi dengan wajah penuh bekas luka, tertawa sinis. "Aku mengenalmu, Tang Long. Kau adalah anak yang mengacaukan banyak rencana kami."

Ah Rou menggeram, cakar tangannya siap menyerang. "Kau ingin bertarung? Kami siap."

Pria itu mengangkat tangan, memberi isyarat kepada pasukannya untuk bersiap. "Kami tidak di sini untuk negosiasi. Serahkan Kristal Jiwa Lunar, dan mungkin kami akan membiarkan kalian hidup."

Tang Long menggenggam pedangnya. "Itu tidak akan terjadi."

Pertempuran pun dimulai. Pasukan bayaran itu ternyata lebih terorganisir daripada para pemburu yang pernah mereka hadapi. Namun, Tang Long dan teman-temannya bekerja sama dengan baik, menggunakan kombinasi serangan fisik dan kemampuan roh mereka untuk melawan.

Ah Yin menciptakan penghalang akar yang melindungi mereka, sementara Feng Yuan menyerang musuh dengan tombaknya yang tajam. Ah Rou, dengan kecepatan luar biasa, melumpuhkan musuh satu per satu. Tang Long, dengan kekuatan baru dari Kristal Jiwa Lunar, memimpin serangan, menggunakan teknik Pemurnian Lunar untuk menghancurkan barisan musuh.

Setelah pertempuran panjang, mereka akhirnya berhasil mengalahkan kelompok bayaran itu. Pemimpin mereka, yang terluka parah, melarikan diri ke dalam kegelapan.

Langkah Menuju Menara Kebijaksanaan

Setelah memastikan tidak ada ancaman lebih lanjut, Tang Long dan kelompoknya melanjutkan perjalanan. Mereka tahu bahwa setiap langkah membawa mereka lebih dekat ke tujuan, tetapi juga lebih dekat pada bahaya yang lebih besar.

Ah Rou, yang berjalan di samping Tang Long, menepuk punggungnya. "Kita benar-benar membuat musuh di mana-mana, ya?"

Tang Long tersenyum lemah. "Itu harga yang harus kita bayar untuk perubahan."

Ah Yin menatapnya dengan penuh keyakinan. "Tapi kita tidak sendirian. Kita punya satu sama lain."

Feng Yuan mengangguk. "Dan sekarang, kita juga punya arah yang jelas. Jika Zhao Lian benar-benar seperti yang Elder Huo katakan, kita mungkin akan menemukan harapan baru."

Tang Long melihat ke kejauhan, ke arah langit yang mulai berubah warna. "Aku hanya berharap... kita punya cukup waktu."

Di bawah langit yang mulai gelap, mereka melangkah maju, membawa harapan dan tekad yang tidak tergoyahkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Doulou:  Tang Long Sang Pencipta TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang