“Seandainya dulu kita tidak bertemu
Mungkin sekarang kau sudah bahagia dengan keluarga kecilmu
Dan aku masih dengan kehidupan kelamku.”
..
.
“ ahhhhh.. Eungggghh ter..lalu.. Ahhhhnghh cepat…““ fuck .. Ahhh diamlah .. Aishhhh “
Suara desahan memenuhi sebuah ruangan yang sangat tertutup, seorang pria dan gadis terlihat sedang bergumul memadu kasih. Walaupun si gadis terlihat sangat menderita dengan perlakuan si pria namun si pria masih saja melakukan kegiatan itu tanpa memperdulikan si gadis.
Terlihat sesekali si pria menampar pantat dan menjambak rambut si gadis, melakukan gerakan yang sangat kasar sampai si gadis terlihat meringis dan mengeluarkan air mata namun si pria masih melakukan hal itu sampai si pria puas.
Entah sudah berapa lama mereka melakukan itu terlihat dari si gadis sampai tidak bisa menggerakan lagi tubuhnya lemas. Mereka menghentikan kegiatan panas itu ketika fajar mulai menyingsing.
..
.
Gadis itu bangun ketika ada seseorang yang masuk ke dalam kamar yang dipakai oleh kedua orang itu untuk memuaskan nafsu. Membuka matanya, melihat sekeliling dan menghembuskan nafas berat. Sekarang ia terlihat sangat berantakan.“ apa aku membangunkan mu Hinata ? Maaf aku akan segera selesai setelah membereskan ini kau bisa tidur kembali “ ucap seseorang yang sedang membereskan kamar itu yang terlihat sangat berantakan. Dress dan juga pakaian dalam masih berserakan di lantai jangan lupa tisu bahkan alat pengaman itu semua tersebar hampir diseluruh ruangan.
“ tidak apa – apa Anko-san lanjutkan saja. Aku ingin membersihkan diri “ Hinata bangun dari tempat tidurnya berjalan menuju kamar mandi walau agak lemas namun ia paksakan, ia sangat ingin membersihkan dirinya sekarang.
Anko mengangguk sambil memperhatikan jalan Hinata dan menyuruhnya hati – hati saat tak sengaja Hinata menginjak botol minuman yang tergeletak dilantai yang membuatnya hampir terjatuh. Hinata tersenyum menyakinkan Anko kalau ia tak apa – apa. Anko pun melanjutkan pekerjaannya, dan berhenti saat melihat setumpuk uang yang tergeletak begitu saja dilantai.
“ Hinata diletakan dimana uang ini ? “ Hinata yang dipanggil pun menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Anko.
“ simpan ditempat biasa saja “ lalu ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Anko yang mengerti maksud Hinata pun langsung mengambil uang – uang itu dan menyimpannya di tempat yang Hinata maksud. Uang - uang itu adalah uang tips yang pelanggan tinggalkan untuk Hinata karna telah melayaninya.
..
.
Hinata adalah seorang gadis penghibur kelas atas, dan yang memakai jasanya adalah para pria kelas atas bukan pria sembarangan. Berkat paras dan tubuhnya yang seksi yang menjadikan Hinata menjadi gadis yang sangat di inginkan para pria hidung belang di seluruh kerajaan. Itulah sebabnya Hinata menjadi sangat pemilih ia tidak mau melayani pria – pria biasa, ia hanya memilih lelaki yang hanya ingin dia layani. Namun dengan itu harga untuk jasanya pun menjadi sangat mahal.Hinata sudah selesai dengan ritual membersikan dirinya, Ia memakai gaun putih motif bunga dengan aksen renda di depan dadanya membuat ia sangat cantik dan anggun. Sekarang ia sedang duduk di depan cermin sedang memakai bedak dan juga lipstick agar ia terlihat sangat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Veils of Forbidden Love
FanfictionHinata X Sasuke X Sakura Seorang pangeran jatuh cinta pada seorang wanita penghibur, terpikat oleh pesona dan kecantikan sang gadis. Walau saat itu sang pangeran belum mengetahui jati diri sebenarnya gadis itu, ia jatuh cinta. Dan ketika ia mengetah...