Happy reading
***
Mo Xuanyu mengikuti langkah tuan Wang dari belakang. Ruangan tempat tuan Wang bekerja ada lantai empat puluh dua, dan tuan Wang selaku presdir memiliki lift khusus untuk menuju kesana.
Tuan Wang duduk di kursi miliknya terlebih dahulu kemudian menyuruh pemuda itu untuk duduk di depannya. Tuan Wang juga tidak lupa untuk menawarinya minum.
Lisu keluar untuk mengambil minum bagi keduanya. Sepeninggal wanita itu hanya tersisa tuan Wang dan Mo Xuanyu di dalam ruangan tersebut. Tindak ingin membuang waktu lebih lama, tuan Wang pun segera menyuruhnya untuk bicara.
"Saya takut jika anda tidak akan mempercayai apa yg saya katakan, jadi saya membawa ini sebagai bukti." Mo Xuanyu mengeluarkan sebuah dokumen dari dalam tasnya, kemudian menyerahkannya pada tuan Wang untuk di baca.
Tuan Wang membukanya, di dalam dokumen tersebut terdapat lembar hasil tes paternitas yg di keluarkan oleh rumah sakit.
"Xiao Zhan adalah anak kandung dari keluarga Mo. Kami berdua tidak sengaja tertukar saat masih bayi."
"Lalu?"
"Kepala keluarga Mo di penjara dari setahun yg lalu atas kasus penggelapan dana perusahaan. Dan Xiao Zhan sengaja memutuskan hubungan karena tidak ingin ikut terseret. Ibunya jatuh sakit karena itu, dan Xiao Zhan sebagai anak kandung bahkan tidak mempedulikannya. Anak itu bahkan tidak pernah sekalipun datang menemuinya." Mo Xuanyu bercerita dengan serius. Dan tuan Wang mendengarkannya dengan baik.
"Saya memberitahu Anda tentang ini bukan karena saya ingin menjelek-jelekkan menantu Anda itu. Tapi saya hanya ingin Anda tahu bagaimana wajah asli dari menantu Anda sendiri. Anda adalah orang yg baik, dan Xiao Zhan adalah orang yg licik dan tidak punya hati. Dia cukup pandai memanfaatkan orang lain, dan saya tidak ingin itu terjadi pada Anda. Saya harap Anda akan berhati-hati padanya. "
"Begitu?"
Mo Xuanyu dengan cepat mengangguk. Pemuda merasa senang karena tuan Wang menanggapi semua perkataannya dengan baik.
"Namamu Mo Xuanyu?"
"Iya."
"Kau bilang kalian tertukar saat bayi. Jadi orang tua yg merawat Xiao Zhan adalah orang tua kandungmu bukan?"
Mo Xuanyu mengangguk.
"Kenapa kau masih menggunakan nama depan keluarga Mo? Kenapa kau tidak kembali ke keluarga kandungmu sendiri?" Tuan Wang hanya bertanya santai, tapi itu membuat Mo Xuanyu sedikit gugup. Mo Xuanyu pun tidak tahu harus menjawab apa, tidak mungkin baginya untuk mengatakan alasannya yg sebenarnya.
"Itu, itu-..."
Tiba-tiba pintu di buka dari luar, dan Lisu datang dengan membawakan dua cangkir teh. Sebenarnya tuan Wang lebih menyukai kopi, tapi karena menantunya itu menyarankannya untuk mengganti kopi dengan teh, ia pun menurutinya.
Lisu meletakkan cangkir tersebut di depan keduanya. Kemudian berdiri di samping sang presdir.
"Sebelum kau menjawab, aku ingin memberimu sesuatu." Tuan Wang juga mengeluarkan sebuah dokumen dari dalam lacinya, tapi dokumen milik tuan Wang lebih tebal dibanding dokumen yg di berikan Mo Xuanyu.
"Buka itu!"
Meski agak bingung ia pun menurutinya. Mo Xuanyu mulai membacanya satu persatu. Lembar pertama tentang catatan medis nyonya, lembar kedua itu berisi kwintansi pembayaran rumah sakit tempat nyonya Mo dirawat. Dan lembar selanjutnya adalah bukti kwitansi pembayaran sewa tahunan flat yg ia tempati dengan nyonya Mo.
"Ini?"
"Kau bilang, menantuku itu orang yg licik dan tidak punya hati bukan? Tapi kau tahu tidak, darimana semua uang yg nyonya Mo dapatkan untuk biaya rumah sakit dan untuk membayar sewa flat yg kalian tempati itu?"
Wajah Mo Xuanyu dari yg semula bingung berubah terkejut.
"Dari wajahmu itu seharusnya kau sudah tahu bukan?"
"Tidak mungkin." Mo Xuanyu menampiknya dengan keras.
"Uang itu berasal darinya. Kau tau, ia mengumpulkan semua uang itu untuk bisa masuk universitas yg di inginkannya, bekerja paruh waktu dari satu toko ke toko lainnya. Di saat kau sibuk mengikuti les sana-sini, ia sibuk melakukan semua pekerjaan itu demi mengumpulkan uang yg tidak seberapa itu."
Mo Xuanyu terdiam.
"Dia adalah putra kandung keluarga Mo, seharusnya dia bisa memiliki kehidupan yg layak dan nyaman, tapi dia justru bekerja keras hanya untuk bisa melanjutkan pendidikannya. Dan kau, kau bukanlah putra kandung mereka, tapi kau berprilaku seolah kaulah tuan muda yg sesungguhnya. Apa kau sungguh tidak punya malu?" Tuan Wang menudingnya tanpa ampun.
"Dia sangat ingin memutuskan hubungan dengan kalian, tapi tetap saja saat mendengar sesuatu yg buruk menimpa keluarga Mo dia tidak bisa tinggal diam. Ia memintaku untuk menolong kepala keluarga Mo, ia mengirimkan semua saldo tabungannya kepada nyonya Mo agar bisa melunasi semua biaya rumah sakitnya. Semua itu ia lakukan diam-diam tanpa ingin ada yg tahu, dan kau! Kau malah menuduhnya seperti itu. Mo Xuanyu, asalkan kau tahu, demi memiliki anak angkat seperti Xiao Zhan, aku bahkan sanggup untuk membuang anak kandungku sendiri. Xiao Zhan itu adalah anak yg baik, dia tidak perlu berpura-pura agar bisa disukai oleh orang lain. Anak itu berprilaku jujur dan apa adanya, tidak sepertimu. Kau ini sungguh membuatkku muak." Tuan Wang tidak bisa menyembunyikan rasa jijiknya pada pemuda itu.
"Pembicaraan kita sepertinya sudah selesai. Sekarang kau bisa pergi." Pria itu mengusirnya dengan sangat jelas. Mo Xuanyu sungguh merasa malu dan terhina, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa selain pergi meninggalkan tempat ini dengan perasaan dongkol.
"Tunggu sebentar." Lisu keluar dan menghentikannya. Pemuda itu pun menoleh, dimana Lisu memberikan sebuah lembar kertas padanya.
"Mulai besok kau tidak perlu lagi datang ke universitasmu. Beasiswamu di cabut, dan pihak universitas telah resmi mengeluarkanmu."
Mo Xuanyu yg semula merasa lesu langsung menegang setelah mendengar apa yg dikatakan oleh wanita itu.
"Kalian, kalian tidak bisa melakukan ini kepadaku. Aku adalah siswa yg baik dan berprestasi, kalian-"
"Kenapa tidak bisa? Pemilik yayasan sendiri yg melakukannya, dan keputusannya adalah mutlak dan tidak bisa di ganggu gugat." Lisu memotong raungan pemuda itu. Ia kemudian berjalan mendekat dan membisikkan sesuatu ke telinganya.
"Ku beritahu padamu, tuanku itu tidak sebaik seperti yg dirumorkan. Menurutmu, bagaimana keluarga Mo tiba-tiba bisa mendadak jatuh. Penggelapan dana itu sudah dilakukan bertahun-tahun, tapi kenapa hanya dalam hitungan hari semua bukti itu bisa terkumpul."
Kedua bola mata pemuda itu melebar.
"Ya, semua itu ulah tuanku. Itu karena kalian memperlakukan menantunya dengan semena-mena." Lisu mengatakannya dengan tersenyum lembut. Namun senyuman yg di berikan Lisu justru membuat Mo Xuanyu merasa merinding, itu sangat menakutkan.
Hayoo.. yg pengen mertua modelan tuan Wang bisa di chek di keranjang kuning. Buruan di chek out, stoknya terbatas lho...
Tbc.
Sorry for typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Wife. (ongoing)
FanfictionWang Yibo memfokuskan jiwa dan raganya hanya pada militer. dalam benaknya, tidak ada sedikitpun keinginan untuk mencari pasangan apalagi untuk menikah dan memiliki keluarga. akan tetapi, orang tuanya tentu mencemaskan tentang kehidupan sang putra. m...