Happy reading
***
Saat Xiao Zhan memasuki kediaman Mo, tuan dan nyonya Mo tidak ada di rumah, Mo Xuanyu juga tidak terlihat berada di sana. Ia pun segera memasuki kamarnya yg ada di lantai dua, dan kamar yg ia tempati sesungguhnya adalah kamar tamu yg ukurannya tidak sebesar kamar milik Mo Xuanyu. Xiao Zhan mengemasi barang-barangnya dengan cepat karena ia memang tidak memiliki banyak barang pribadi. Semua pakaian yg dibelikan oleh nyonya Mo sangat tidak cocok dengan seleranya, sehingga ia tidak pernah ingin memakainya.
Xiao Zhan menarik koper miliknya keluar. Ia menuruni tangga dan melihat Wang Yibo tengah duduk di sofa sambil menyilangkan kakinya, dan pria itu terlihat sangat arogan namun tetap mempesona.
Tidak apa-apa. Setidaknya ia bisa keluar dari tempat ini.
Ia tidak ingin menyesali keputusannya.
"Hanya itu?" Wang Yibo melirik koper kecil yg di pegang oleh pemuda di hadapannya.
"Aku tidak memiliki banyak barang. Ini semua sudah cukup." Jawabnya.
Xiao Zhan berjalan lebih dulu di depannya sambil menarik koper tersebut. Saat ia mencapai pintu, mobil yg ia kenali muncul di depannya. Tuan dan nyonya Mo turun, dengan disusul Mo Xuanyu yg turun dari jok belakang mobil.
"Kau mau pergi kemana?" Tuan Mo langsung menanyainya dengan galak saat melihat pemuda itu membawa keluar koper bersamanya.
"Aku akan pergi dari sini." Ia menjawab dengan berusaha menyembunyikan kegugupannya. Semula, ia sulit untuk meninggalkan keluarga ini karena tuan Mo menahan tanda pengenalnya, namun kini, dengan bantuan ayah mertuanya hal seperti itu tidak perlu lagi ia khawatirkan.
"Apa katamu?! Kau masih ingin mencoba untuk meninggalkan keluarga ini?! Xiao Zhan, kau adalah putra kandungku. Kenapa sikapmu tidak sedikitpun menuruniku?!" Tuan Mo memarahinya dengan garang.
"Aku- karena aku tidak bisa menjadi anak yg seperti yg kau inginkan, jadi aku seharusnya sudah pergi dari lama dari tempatmu. Kalian sudah memiliki Mo Xuanyu, jadi bisakah kalian melepaskanku?"
"Kau-"
"Xiao Zhan! Bagaimana bisa kau menjadi anak yg tidak berbakti seperti ini?!" Nyonya Mo menyela ucapan sang suami dan mengomelinya.
"Ibu, itu pasti karenaku. Aku tahu jika dia pernah menyukai kehadiranku dalam keluarga ini karena aku sudah merebut posisinya dalam keluarga. Aku sungguh minta maaf. Saudara Zhan, jangan melakukan ini. Kalo kau mau, aku akan bisa pergi dari sini. Tapi tolong jangan membuat ibu dan ayah marah. Mereka sudah tua, dan emosi yg buruk bisa mempengaruhi mereka." Mo Xuanyu muncul dengan pemikiran bijaknya, tapi Xiao Zhan tahu, jika orang itu tidak pernah serius dengan ucapannya. Mo Xuanyu hanya selalu ingin terlihat baik dan sempurna di depan kedua orang tuanya, sehingga hanya akan ada Mo Xuanyu di mata kedua orang tuanya, sedangkan dia akan selalu ada di posisi yg salah dan serakah.
"Xiao Zhan, seharusnya kau bisa mencontoh Xuanyu, kalian memiliki usia yg seumuran, tapi kenapa pikiranmu sungguh kekanak-kanakan? Cepat bawa masuk kopermu!" Tuan Mo memerintahnya.
Xiao Zhan mengeratkan kepalan tangannya. Selalu seperti itu. Selalu saja di bandingkan antara dirinya dan Mo Xuanyu. Xiao Zhan sudah mati rasa dengan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Wife. (End In Pdf.)
FanfictionWang Yibo memfokuskan jiwa dan raganya hanya pada militer. dalam benaknya, tidak ada sedikitpun keinginan untuk mencari pasangan apalagi untuk menikah dan memiliki keluarga. akan tetapi, orang tuanya tentu mencemaskan tentang kehidupan sang putra. m...