7

5.5K 694 60
                                    

Happy reading

***

Keduanya menyelesaikan makan dengan cepat. Wang Yibo saat ini duduk di sofa sambil merokok. Xiao Zhan melirik sekilas pada pria itu, saat ini sedang mencuci piring kotor bekas makan keduanya. Mencuci piring sudah selesai, dan ia sekarang berjalan ke arah kamar tidur untuk beristirahat.

Srakk

Hampir saja ia terjatuh karena tersandung sesuatu saat ia memasuki ruangan tersebut. Xiao Zhan melihat ke bawah, dan ia menemukan sesuatu yg menjadi penyebabnya. Pemuda itu menghela nafas terlebih dulu, sebelum akhirnya memunguti benda tersebut.

Dasar jorok!

Ia tidak bisa untuk tidak mengumpat saat memasukkan benda-benda tersebut ke dalam keranjang cucian. Sebelum pria itu masuk, tempat ini bersih dan rapi karena ia sudah membereskannya. Tapi sekarang, celana bekas pakai pria itu tergeletak di lantai depan pintu dan hampir membuatnya terjatuh. Jaket milik Wang Yibo tergantung asal di sudut kursi yg ada di ruang ini, dan handuk basah kini terbaring di atas seprei yg baru saja ia ganti.

Rencana awalnya ingin bersantai kini musnah. Xiao Zhan bukan penderita gangguan OCD, tapi melihat sesuatu yg di letakkan bukan pada tempatnya membuat ia merasa risih. Selesai memunguti semuanya ke dalam keranjang cucian ia keluar kamar dengan membawa keranjang tersebut. Berjalan ke arah mesin cuci lalu memasukkan semuanya kesana.

Wang Yibo melirik diam-diam ke arah orang yg keluar dari kamar dengan membawa benda tersebut. Memperhatikannya memasukkan semua pakaian kotor itu ke dalam mesin dan menekan tombol wash. Setelah melakukan itu Xiao Zhan berbalik menoleh ke arah pria yg sejak tadi terus memperhatikannya secara diam-diam. Pandangan keduanya bertemu, dan itu membuat Wang Yibo seolah sudah tertangkap basah.

Xiao Zhan memelototinya dengan garang.

"Kau tidak harus melakukannya kalo kau tidak suka. Akan ada seorang petugas kebersihan yg datang kemari setiap siang ato sore hari untuk melakukannya." Wang Yibo mengerti maksud tatapannya itu. Jadi sebelum pemuda itu mengeluh, Wang Yibo sudah bicara lebih dulu.

"Tuan jenderal yg terhormat. Ini bukan masalah aku menyukainya ato tidak. Di dalam kamar sudah di sediakan keranjang untuk menampung baju kotor. Apa kau tahu itu fungsinya apa?"

"Oh, aku terlalu malas untuk menaruhnya di situ."

Emosi Xiao Zhan hampir meledak saat mendengar jawaban jujur dari pria itu.

Apa aku injak saja kepalanya? Tidak, tidak. Ato aku geplak saja kepalanya? Tidak, tidak. Xiao Zhan sabar. Tahan amarahmu, jangan biarkan pria ini semakin meremehkanmu hanya karena masalah ini.

Xiao Zhan butuh beberapa saat untuk menenangkan dirinya. Ia pun tidak ingin berdebat lagi. Ia kini berjalan ke arah dapur dan membuka kulkas.

Tadi ia membeli beberapa buah di pasar. Cuaca di tempat ini memang cenderung panas. Ini baru lewat jam sembilan pagi, tapi rasanya seperti sudah tengah hari. Xiao Zhan mengambil beberapa buah mangga, mengupasnya dan memotongnya seukuran dadu. Mengambil es batu kemudian menghancurkannya dengan blender. Kemudian ia menuangkan es batu yg setengah hancur itu ke dalam wadah, menaruh potongan mangga dan menuangkan susu ke krimer ke dalamnya. Buah mangganya sudah manis, jadi ia tidak perlu menambahkan gula. Es mangga ala-ala pun sudah siap di sajikan. Ia menuangkannya ke dalam tiga mangkuk dengan ukuran sama. Kemudian berjalan ke arah pria itu dengan dua mangkuk yg lain. Ia meletakkan satu di atas meja depan pria itu. Kemudian membawa satu mangkuk lain keluar pintu.

Perfect Wife. (End In Pdf.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang