Kembali lagi dengan cassia, gadis itu
masih menatap tidak percaya pada sosok pria di atas nya.Dia tidak menyangka bahwa orang yang menculik nya adalah salah satu teman dari Bastian. Bukan itu saja, pria ini juga merupakan ex partner nya saat lomba.
Lalu, ada apa dengan tatapan pria ini?kenapa dia menatap cassia, seakan cassia memiliki hutang padanya.
Dan yang membuat nya semakin heran adalah kalimat yang pria itu katakan padanya tadi.
"Rakhsan, apa maksud kalimat lo barusan? Terus kenapa bawa gue kesini?" Tanya gadis itu beruntun.
Rakhsan yang mendengar itu tersenyum tipis. Badan nya kembali berdiri dengan posisi tegak, sambil menatap cassia dengan intens.
"Aku menyukaimu." Jawab nya singkat.
Mata cassia seketika melebar sempurna. What the fuck? He said he likes me? Seriously?
"Lo pasti bercanda kan? Ga lucu anjir, cringe parah sumpah!" Balas gadis itu, sambil tertawa kikuk.
Tidak mungkin pria kulkas satu ini menyukai nya. Ya, dia sangat yakin. Setaunya rakhsan hanya menyukai buku, karena kemanapun pria itu pergi cassia selalu melihat ada buku bersama nya.
Dan bagaimana bisa rakshan berkata bahwa dia menyukai cassia? Sedangkan perhatian pria itu hanya tertuju pada buku tebal sialan, yang membuat nya sampai pingsan tempo lalu.
Mendapati rakhsan yang hanya terdiam, dan tidak menjawab nya membuat cassia meneguk ludah kasar.
"Rakhsan lo ga serius kan?" Tanya nya, ragu.
"Aku tidak perlu membawa mu ke tempat seperti ini, jika hanya ingin bermain-main cassia." Jelas rakhsan, dengan suara lembut.
Mendengar suara rakhsan yang lembut seperti kain sutra, reflek cassia mengusap tengkuk nya. Mendadak bulu kuduk nya berdiri, karena merinding.
Ternyata pria muka tembok seperti rakhsan, akan terlihat sangat aneh jika berubah romantis.
Tangan nya kemudian beralih, untuk mengusap surai halus milik cassia.
"I like you cassia, and maybe now that feeling has changed. Rasanya kepalaku ingin pecah, memikirkan ini." Kata pria itu, jujur.
Cassia bisa melihat tidak ada kebohongan dibalik tatapan pria itu, hanya saja dia tidak bisa terbiasa dengan ekspresi lain rakshan.
"Tapi ..."
"Ssst, jangan mencoba untuk menolak ku cassia, aku benar-benar sudah berusaha untuk melupakan mu. Tapi, sama sekali tidak bisa." Balas rakhsan, sambil membekap mulut cassia.
"I can't stop thinking of you." Tambah nya lagi.
Rakshan sungguh tidak ingin mendengar kalimat penolakan gadis cantik itu. Raut wajah yang biasanya terlihat tenang, kali ini benar-benar berubah total.
"Hmph!"
Mata cassia melotot kesal, karena perkataan nya yang di potong begitu saja oleh pria berwajah datar ini.
Tapi selanjutnya gadis itu jadi sedikit panik saat melihat rakshan yang memundurkan tubuh nya, sambil mengeluarkan sebuah pistol yang entah datang dari mana asal nya.
"Heh, Lo mau ngapain?! Eh astaga Jangan bundir dulu." Ucap gadis itu dengan heboh.
Jika kalian pikir gadis itu akan menghentikan rakhsan maka kalian salah besar.
Karena pada kenyataan nya cassia masih duduk tenang di atas kasur, tanpa mencoba melakukan sesuatu. Ingat, dia itu tadi hanya sedikit panik.
"Kalo mau mati jangan di depan gue, supaya gue gajadi tersangka." Ucap gadis itu, memberitahu.
![](https://img.wattpad.com/cover/344068923-288-k139998.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Not Cinnamon Girl (END)
Novela Juvenil[Figuran, Mature, Harem, School, Action, Bad Words, Romantic, Love Language] Gresyda Nadira Ayu Siregar tidak pernah terfikirkan oleh wanita 25 tahun itu bahwa ia bisa masuk kedalam salah satu figuran novel yang baru saja dibacanya 'I Am Not Cinnamo...