10. You are mine

829 129 34
                                    

Happy Reading

Kini Laisa harus terpaksa duduk bersama Magala di meja makan, Laisa hanya melihat makanan itu dan tak berniat untuk memakannya. Laisa terdiam memikirkan bagaimana nasibnya selanjutnya?

"Gue buat makanan itu untuk dimakan bukan untuk di liatin." Ucap Magala yang melihat Laisa sama sekali tidak menyentuh makanan itu.

"Aku gak mau." Ucap Laisa.

"Gue benci penolakan lo." Ucap Magala menatap gadis itu dengan sedikit kesal.

"Aku benci kak Gala." Jawab Laisa lalu ingin beranjak dari kursinya tapi tangannya ditahan oleh Magala.

"Jangan buat gue marah sama lo, duduk." Tegas Magala.

"Aku gamau! Jangan maksa aku!" Jawab Laisa yang berusaha melepaskan tangannya.

Magala malah mencengkram tangan itu dengan cukup keras, hingga Laisa bisa merasakan sakit.

"Kak Gala sakit!!" Ucap Laisa yang memegang tangan Gala agar melepaskan cengkeramannya.

"Kak Gala, Lepasin!!" Ucap Laisa sekali lagi tidak dijawab oleh Magala.

"Duduk atau lo mau lebih parah dari ini Laisa." Jawab Magala yang terus menatap mata gadis itu.

"Kak Gala lepasin dulu!! Sakitt" Ucap Laisa yang ingin rasanya ia menangis.

Magala akhirnya melepaskan tangan gadis itu, tetapi bukannya duduk Laisa malah ingin berlari ke kamarnya. Magala langsung menarik tubuh gadis itu untuk duduk di pangkuannya serta menahan itu.

"AKU GAK MAU KAK GALA! KENAPA KAK GALA JADI KASAR SAMA AKU?? APA SALAH AKUU???" Tangis Laisa memukul cowok itu.

"Nurut sama gue dengan begitu lo aman." Ucap Magala.

"Kak liat aku! Kak Gala udah ngambil hak buat suami aku nanti, kak Gala udah merebut first kiss aku, Apa itu belum puas untuk kak Gala?" Ucap Laisa yang menekan jarinya pada dada Magala seolah menunjuknya.

"Gue yang akan jadi suami lo Laisa, jangan beranggapan kalau itu ga akan terjadi di hidup lo, Laisa." Ucap Magala.

"Aku harap itu gak akan terjadi." Ucap Laisa.

"Makan Laisa, gue ga mau lo sakit." Ucap Magala mengelus kepala gadis itu dan merapihkan rambutnya.

Mata Laisa berkaca-kaca sekarang, Laisa tidak bisa berbuat apa-apa lagi, kemudian Magala melihat gadis itu, tanpa basa-basi Magala langsung mencium bibir Laisa dengan sekilas.

"Hapus air mata lo, gue ga mau cewek gue nangis cuman karena gak mau makan." Ucap Magala.

"Aku bukan cewek kak Gala!" Ketus Laisa sekali lagi.

"Lo cewek gue, sekarang makan." Ucap Magala.

"Oke aku makan, Lepasin tangan kak Gala, aku mau duduk di kursi." Ucap Laisa yang mulai menghapus air matanya.

"Of course." Ucap Magala yang mengangkat kedua tangannya ke atas.

Laisa langsung pindah dan mulai mengambil garpu serta sendok dan mulai memakan makanan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 13 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAGALA : THE SILENCE OF MAGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang