Happy Reading
•Sudah hampir beberapa menit Magala menenangkan Laisa yang sedang menangis karena dijahilinya, gadis itu sesegukan, Magala hanya tertawa melihat itu, ia bahkan sebenarnya tak menenangkannya malah membuatnya tambah menangis.
"HUAAA KAK GALA JAHAT!, TANGAN AKU SAKIT KAK GALA MALAH KETAWA" Ucap Laisa yang memukul Magala.
"Siapa yang salah?" Tanya Magala kepada gadis itu.
"Aku.." jawab Laisa yang langsung Magala cubit hidungnya.
"Yaudah diem, ngapain nangis?" Ucap Magala.
"KAK GALA NGESELIN, NGESELIN, NGESELIN!!!!" Ucap Laisa memukul Magala, sungguh pukulan apaan itu bagi Magala bahkan tak ada artinya untuk Magala.
"Lo mau gue mati? Gue lagi sakit malah di tambahin sakit." Ledek Magala.
"Maaf, tapi kak Gala bikin aku kesel habisnya" Ucap Laisa yang kini menundukkan kepalanya.
"Sini gue liat tangan lo" Laisa menjulurkan tangannya kepada Magala.
"Huftt" tiup Magala.
"Kak Gala ngapain sih! Udah ayo makan habis tuh kak Gala minum obat, suhu tubuh kak Gala makin panas itu" Ucap Laisa menarik tangannya lagi.
"Gue tiup biar ga sakit" Jawab Magala mengacak rambut Laisa.
"KAK GALA UDAH AH, MAKAN DULUU JANGAN BERCANDAIN AKU AJA, AKU TAU AKU LUCU!" Ucap Laisa yang menarik tanga Magala dan membawanya duduk dimeja dapur.
"Makan, gue temenin." Ucap Magala menatap gadis itu dengan senyuman kecil.
"Kak Gala yang makan bukan aku doang!" Ucap Laisa yang menaruh dua centong nasi dipiring Magala.
"Gue ga makan Sa" ujar Magala yang mendorong piring itu ke samping.
"Aku gak mau tau kak Gala harus makan, kalau kak Gala gak makan aku usir dari rumah!" Ancam Laisa.
"Ini rumah siapa?" Tanya Gala
"Kak Gala, ya, ya tapikan aku juga tinggal disini jadi aku juga berhak ngusir kak Gala" Ucap Laisa yang menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.
"Haha"
"Kok ketawa sih? Emang lucu? Udah sini aku aja yang suapin kak Gala biar kak Gala makan! " Ketus Laisa mengambilkan sayur serta beberapa lauk.
💫💫
Kini Laisa sedang berada dikamarnya, ia lelah setelah mengurus semuanya tapi untungnya Magala mau meminum obat meski dipaksakan sedikit.Sekarang sudah pukul 10 malam Laisa sedang belajar untuk besok karena ada ulangan matematika dikelasnya.
Saat tengah asik belajar Laisa mendengar suara ketukan pintu dari pintu kamarnya. Saat Laisa membukannya, ada Magala yang kini tengah berdiri disana, dia masih tak menggunakan bajunya padahal lagi sakit.
"Sa, gue sakit" Ucap Magala yang memeluk dirinya sendiri. Keadaanya sangat mengkhawatirkan karena panasnya tak kunjung turun.
"Kak Masukk biar aku kompres." Ucap Laisa yang menarik tangan Magala dan menyuruhnya berbaring dikasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGALA : THE SILENCE OF MAGALA
Teen Fiction"Gue bisa nahan diri gue selama ini, tapi gue gabisa jamin selanjutnya" -Magala Agnibrata _______________________________ Guys ini desknya aku jadiin part 00 biar lebih lengkap dan jelas, jadi langsung baca aja. Terimakasih, Jangan lupa votenya ya...