You're my mom?

YM? [4]

-|[ you're my mom ]|-

°
°
°

Saat ini gadis berusia enam belas tahun itu tengan disibukkan oleh beberapa program tayangan yang mengundangnya. Beberapa project berhasil gadis remaja itu tanda tangani, jadwalnya yang tampak padat kenyataannya berhasil dilewati olehnya.

Keberuntungan sepertinya benar-benar memihak pada gadis mungil tersebut, beberapa media dan stasiun televisi berbondong-bondong untuk mengundangnya untuk sekedar podcast atau memberikanya chalenge.

"The school secret?"

Azara menimang-nimang ucapan managernya, dirinya memang ingin mencoba berbagai macam hal pada dunia entertainment. Tapi berurusan dengan hal mistis tidak sedikitpun terlintas dibenaknya, apalagi berdasarkan uji nyali? Bukankah hal itu sama saja mengganggu entitas lain yang hidup?!

[ Nanti bakal tayang di salah satu saluran televisi, karena itu kemungkinan namamu naik akan lebih besar! ]

[ Pencinta misteri akan melihatmu sebagai acktris berbakat! Dan juga seperti keinginanmu. Mencoba segala hal yang ada di dunia entertainment ini ]

Azara terdiam, mungkin jika hal ini tidak berkaitan dengan misteri dan horor dirinya akan lebih mudah menerimanya. Namun kali ini? Azara sedikit takut jika berbau hal seperti itu.

"Eumm... Aku bingung kak"

Dengar? Bahkan sekedar membicarakan hal ini saja sepertinya suara Azara sudah terdengar begitu takut. Tangan kiri gadis enam belas tahun itu telah berkeringat dingin, sepertinya rasa takut Azara memang hadir dalam jumlah yang cukup besar.

Gambaran yang hadir pada pikiran Azara adalah gedung bekas sekolah terbengkalai, bayangkan saja ia harus menelusuri sekolah itu sendirian??? Tidak! Azara tidak akan sanggup.

[ Azara, kamu takut? ]

Azara terkesiap mendengar ucapan managernya, tentu dirinya tidak akan mengakui jika dirinya penakut! Itu akan sangat memalukan. Namun belum selesai dirinya membantah managernya sudah tertawa kencang si balik smartphonenya.

"Bukan, aku hanya bing_"

[ hahaha!! Dasar anak kecil!!
Aku lupa kamu masih sangat bayi ]

"Kak ih... Berhenti panggil aku bayi! Sebentar lagi aku bakal punya KTP!"

Wajah Azara berubah merah kali ini, suara tawa dari managernya berhasil membuat rasa hangat pada wajahnya. Perpaduan malu dan sebal akibat takut dan tak suka dipanggil bayi.

[ Azara dengerin kakak! Kamu harus ikut acara ini, kakak juga bakal ikut, dampingin kamu! ]

[ Dan juga...apa kamu pikir
sekolah yang kita datangin
adalah bangunan terbengkalai? ]

" Eumm... Ya kan? "
Ah.. Sepertinya kaka managernya sangat pandai membaca pikiran.

[ Bwuahahha... Bukanlah
astaga perutku ]

[ sepertinya kita harus bertemu, kaka akan jelasin semuanya sedetail mungkin! ]

[ kesempatan emas tidak datang dua kali ]