Vote pleaseWindy menangis sambil memeluk lutut nya. Merasa sakit hati yang mendalam setelah segala yang dilakukan Jeandra terhadap dirinya.
Flashback
"Jean lebih suka topi atau hoodie ya?" Windy berpikir saat ingin memilih barang yang ingin ia beli sebagai ucapan terimakasih pada kekasihnya itu.
Karena bingung, Windy memutuskan untuk membeli keduanya. Setelah itu, ia pun pergi menuju perpustakaan, karena membutuhkan referensi buku untuk tugas mengarang cerita.
Namun, ia melihat dua orang yang sepertinya tidak asing dibalik beberapa buku yang tinggi dan besar membentuk seperti ruangan.
Dan akhirnya, Windy sadar, dua orang itu adalah Jeandra dan Kiara. Saat Windy baru saja ingin menghampiri mereka, mereka langsung saling mencumbu, kebetulan perpustakaan tersebut hanya memiliki cctv di pintu masuk saja.
Windy pun langsung menghampiri Jeandra
"Oh... ini kesibukan kamu?" Ucap Windy datar
Jeandra yang kaget pun langsung melepaskan ciumannya dari Kiara.
"Ngapain kesini?" Tanya Jeandra yang terlihat panik
"Kenapa? Terserah dong aku mau kemana aja?" Sahut Windy
Saat Jeandra ingin kembali berkata, Windy langsung pergi meninggalkannya begitu saja "Udahlah, terserah."
Setelah kejadian tersebut, Jeandra langsung membawa Windy kerumahnya, bersama Kiara.
Windy dibawa Jeandra menuju ruang kerja nya, sementara itu, Kiara berada di kamarnya.
"Ngapain aku dibawa kesini?!" Bentak Windy
"Kamu ngapain disana?" Tanya Jeandra dengan raut datar
"Ya terserah dong? Orang cuma mau nyari buku, malah ngeliat orang ciuman." Sarkas Windy
"Itu ga seperti yang kamu liat, Windy." Jeandra berusaha mengelak
"Trus gimana? Bukan ciuman? Kokopan?"
"Kamu ini kenapa sih omongannya gabisa banget dijaga?!"
"Biarin. Mending kita putus deh!"
Jeandra menatap geram ke arah Windy
"Aku gabisa terus terusan gini, aku juga punya batas kesabaran, Jeandra."
"Lo lupa? Berkat gua, hidup lo dan ibu lo itu ga melarat, hidup kalian tercukupi karena gua! Tapi apa balesan lo? Ga tau diri!" Jeandra mengangkat tangannya dan bersiap melayangkan tamparan pada windy
Windy hanya bisa memejamkan mata, menunggu tamparan itu sampai pada wajah nya.
Namun ia perlahan membuka mata nya saat sentuhan kasar itu tidak kunjung datang pada wajahnya. Ia hanya melihat Jeandra yang mendengus kesal sambil menatapnya penuh amarah.
Windy menundukkan kepalanya... Tidak berani menatap ke arah Jeandra yang sedang dikuasai oleh amarah itu.
Jeandra mencengkram kuat rahang windy agar menatap ke arahnya
![](https://img.wattpad.com/cover/372611356-288-k936314.jpg)