Malam minggu di mansion Wicaksono lebih tepatnya di halaman belakang dekat kolam renang, mereka sedang mengadakan barbequePara wanita sedang sibuk meracik bumbu sedangkan para pria sedang sibuk membuat api, semuanya bersenang-senang sudah lama keluarga tidak kumpul dengan personil lengkap
Apalagi para bocil sibuk lari-lari di sekitar mereka membuat suasana malam ini semakin ramai
" He! Awas nanti jatuh ke kolam berenang tau rasa kalian "
" Kita bisa berenang wekkk"
" Ku ceburin juga nih"
" Lari hahaha ada moster"
" Awas kalian! Moster datang menyerang woakhh" Tak lama hasan pun mengejar adeknya
" Hasan, astaga kasian adeknya hahaha"
" Ya ampun mas ketawa mulu"
" Mas sini bantuin Papi nusuk daging sama sayur" Marko pun beranjak menuju Dion, Angga dan Jonny yang saat ini sedang menyusun daging & yang lainnya
.
" Udah bang capek" Keluh nono dan saudaranya
" Makanya diet! Nanti nggak usah makan banyak-banyak "
" Nanti mati kalau nggak makan bang" Ujar Ciko
" Sok tahu kamu! ayo bantuin yang lain jangan sibuk main aja kalian "
" Abang aja nggak bantuin" Keluh nana dan saudaranya sambil mendelik sebal Hasan, mereka pun bercanda sambil menuju para wanita berada
.
" Bunda! Mami ! Oma! abang nakal nih" Adu si bocil sambil menubruk kan diri ke ibu masing-masing
" Hasan, kamu ini! Lagian kalian kalau abang nggak ada dicariin pas ketemu malah bertengkar terus" Ujar Joy
" Belain aja terus" Cemberut
"Oh, kalian kangen abang nih ceritanya. Mas enggak? Sedih nih" Ujar Marko pura-pura pundung, mereka tertawa dan bersenang-senang
" Semoga kita selalu bersama ya sayang" Ujar Rani sambil memeluk Hasan dan Marko, nono & nana pun ikut juga
" Pasti Bunda" Merek berpelukan
" Aduh-aduh, saat ada anak-anaknya suaminya dilupakan " Ujar Angga ikut memeluk mereka ber 5
" Ayo! Jadi barbeque an nggak ini!? Udah beres semua, tinggal manggang aja" Ucap Dion sambil mengangkat hasil pekerjaan para pria
" Sini biar Opa yang manggang " Jonny mengajukan diri
Mereka memanggang daging ayam, sapi & sayuran nggak lupa jagung bakar
" Ini bumbu nya sama jangan lupa di balik " Ujar Oma sambil mengoleskan bumbu
" Minuman sudah ada! " Ujar Marko & Hasan sambil menenteng boxs
" Ini minumnya banyak banget " Ujar Jiko sambil mengambil soda
" Duit kita kan banyak" Sombong Angga
" Banyakan duit aku" Dion nggak mau kalah
" Ehem~ Anak-anak, Opa yang banyak duit diem aja tuh haha" Kekeh Jonny
" Duit kalian duit aku juga, duit aku duit aku sendiri" Monolog Hasan
" Yeee ~ hahaha" Marko ketawa sampe terduduk sangking lucunya
" Anak siapa sih ini! Ugh gemes banget! " Gemes Joy sambil mencubit pipi Hasan
" Anak kita lah" Ujar Angga & Rani sambil merangkul Hasan
" Anak kita juga" Dion & Joy tak mau kalah
" Hahaha"
" Kalian! Makanan sudah siap! " Ujar Oma sambil menyusun makanan di meja, anak & cucunya pun merapat ke meja
Merekapun memulai makanan sambil bercanda, di keluarga ini bukannya tidak mengajarkan sopan santun di meja makan tapi makan sambil bercanda sudah biasa keluarga ini lakukan, no kaku-kaku
" Cobain deh Hasan, Papi yang nusuk udangnya tadi" Pamer Doni sambil menyuapi Hasan udang bakar
" Yang buat bumbu siapa dulu" Sombong Joy, Rani & Jesy
" Enak, no kaleng-kaleng" Puji Hasan
" Yang ini coba juga, Opa yang panggang" Jonny tak mau kalah sambil menyuapi Hasan sosis sapi
" Semuanya enak" Ujar Hasan sambil mengangkat kedua jempolnya
" Coba jagung bakar nak, Ayah yang kupas, yang nusukin sama bakar" Angga pun tak mau kalah sambil memberi Hasan Jagungnya, mereka memang lebih memanjakan Hasan dari pada anak & cucu yang lain.
Dan saudaranya yang lain udah biasa dengan itu nggak ada kecemburuan kok. Mereka juga sayang Hasan banyak-banyak
" Nih minum dulu" Ucap Marko sambil menyerahkan kaleng minuman
" Bang makan sayur juga donk" Ucap Jiko sambil memberi brokoli ke piring Hasan
" Makan paprika juga" Ucap nana
" Buat kalian aja, abang mau daging aja. Abang kan Karnivora " Ucap Hasan
" Idih, nggak sehat tau! Makan daging terus nggak makan sayur" Ceramah nono
" Betul betul betul"
" Sok tau lu cil! " Songong Hasan. Mereka pun melanjutkan makan & berharap hal ini nggak akan pernah usai.
Semoga keluarga Wicaksono bahagia selalu-
Mereka tidak tahu saja akan ada badai besar yang akan memporak porandakan keluarga ini.
.
.
.
.
*TBC
*tinggalkan jejak gaes 👣👣
KAMU SEDANG MEMBACA
Terkadang Ada Kesenangan Terkadang Ada Kesedihan
Short StoryTentang keluarga besar Wicaksono~ tentang rahasia besar papa~ tentang masa lalu~ dan tentang masa depan~