Jam 18:30 di ballroom Hotel bintang 5 yang Dion pesan, Hana & Gina sudah datang dengan pakaian terbaik mereka
( Gina 12 Tahun & Hana 19 Tahun)
Mereka menyusun bunga mawar merah yang mereka berdua bawa dan menyusunnya di vas bunga dengan teliti
Jam menunjukkan pukul 7 malam, para tamu pun berdatangan tepat saat Gina & Hana selesai menyusun bunga di vas
Begitu juga tokoh utama pesta ini keluarga besar Wicaksono, saat mereka melewati pintu masuk suasana mendadak hening
Paras mereka sangat menawan aura orang kaya pun tercium, yang paling depan Jonny & Jeny, di belakang mereka berdua ada 2 anak mereka Angga & Rani serta Dion & Joy Anak-anak mereka ada di paling belakang
" Halo paman" Ucap Samuel
" Halo Opa" Ujar Sinta mengikuti Ayahnya
" Hai" Balas Jonny
" Selamat ulang tahun Paman" Ucap Sinta kepada Angga
" Terimakasih Sinta "
"Tes tes permisi, boleh minta waktunya sebentar" Ucap Marko
"Sebelum aku bersulang untuk ayah, aku ingin mengatakan sesuatu kepada kalain. Sejak kecil aku ingin berjalan, aku ingin melakukan apa yang ayah lakukan . Duduk, berbicara, tertawa apapun yang ayah lakukan" Ujar Marko lalu menyerahkan microphone kepada Hasan untuk melanjutkan
"Tidak bisa, kami tidak bisa dan pasti tidak akan bisa karena, tidak ada orang lain seperti Ayah ku didunia ini. Aku mengerti, di atas ada yang sangat bangga padaku. Yang memberi hak padaku agar aku bisa memanggil diriku putra Angga Wicaksono, mengatakan dengan bangga. Terimakasih Ayah, Terimakasih" Lanjut Hasan sambil berkaca-kaca
" Dan hari ini Ayah, Aku dan keluarga Besar Wicaksono. Opa & Oma tercinta, Bunda, Mas, Mami & Papi tersayang dan si gendut & si kurus"
" Abang! " Protes si kembar
" Hasan! "
" Kami hanya ingin mengatakan bahwa kami sangat mencintaimu, kami benar-benar mencintaimu, kamu Ayah yang terhebat" Tepuk tangan pun terdengar
.
Pesta pun dimulai dengan meriah, acara pun berjalan lancar dan tidak ada kendala sama sekali, kecuali Hasan yang tidak nyaman dengan suasana pesta yang sangat ramai
Hasan melihat Opa & Oma, Ayah & Bunda dan Papi & Mami sedang berdansa mengikuti musik, sedangkan si kembar sedang berburu makanan. Marko sedang mengobrol dengan Sinta
Saat di penghujung acara Hasan melihat Hana yang sedang menari sendirian
'Sejak melihatmu hatiku menjadi gelisa Oh Tuhan apa yang telah terjadi padaku, tolong katakan apa yang telah terjadi padaku' batin Hasan sambil menepuk pundak Hana pelan
"Eh, Hasan?"
" Hai Hana"
" Hai, sampai kan selamat ultah untuk Ayah mu"
" Iya, terimakasih. Kamu sendiri? " Tanya Hasan
" Ah, tidak. Aku bersama adik ku Gina, dia sedang mencari makan "
" Kamu tidak makan? "
" Aku sudah kenyang " Mereka pun mengobrol lama sampai pesta pun usai
" Aku pergi dulu ya Hana"
" Dadah Hasan" Dan mereka pun berpisah
Hana & Gina pulang ke rumah sedangkan Hasan & keluarga mereka akan makan malam di restoran hotel
.
.
.
.
*TBC
*tinggal kan jejak 👣
KAMU SEDANG MEMBACA
Terkadang Ada Kesenangan Terkadang Ada Kesedihan
PovídkyTentang keluarga besar Wicaksono~ tentang rahasia besar papa~ tentang masa lalu~ dan tentang masa depan~