Senin pagi, di ruang makan keluarga Wicaksono sangat ramai dan berisik apalagi Bibi tina yang mengurus ke 4 bocil yang masih belum bisa mengikat tali sepatu
" Selamat pagi " Sapa Marko & Hasan bebarengan sambil membenarkan dasi, ya mereka berdua hari ini akan ke perusahaan bersama
" Wow! Tampan sekali anak-anak ku" Puji Rani sambil membantu membenarkan dasi Hasan, Marko sudah biasa memakai jas
" Leherku seperti tercekik Bunda" Keluh Hasan, ya karena dia nggak suka pakaian formal apalagi jas & dasi
" Nah sudah" Ujar Rani sambil merapikan baju kedua pemuda itu
( Tampan sekali 🤭)
Sedangkan para bapak sudah ganteng dan sedang duduk di meja makan
( Nggak kalah Ganteng)
Memang visual keluarga Wicaksono nggak ada yang minus, kecuali para bocil yang masih piyik yang bodoamat sama bentuk badan
'mereka di masa depan bakalan lebih ganteng' begitu katanya
" Pagi hari memang enaknya makan roti panggang " Ujar Marko
" Roti roti~ aku suka roti! ~ " Nyanyi nana dan saudaranya yang lain sambil menuju meja makan. Mereka pun sarapan bersama-sama
" Naik helikopter apa mobil yah? "
"Aku sudah lama tidak melihat kota jakarta"
" Helikopter, jakarta di pagi hari macet parah"
" Bener banget, mobil nggak bisa jalan" Keluh Jiko
" Apalagi ini hari senin, aku benci hari senin" Keluh Ciko
" Upacara ya"
" Helikopter ada 4. Hasan sama Ayah, Marko sama Dion & Opa, 2 nya buat nono, nana, ciko & jiko sekolah" Jelas Angga
KAMU SEDANG MEMBACA
Terkadang Ada Kesenangan Terkadang Ada Kesedihan
Historia CortaTentang keluarga besar Wicaksono~ tentang rahasia besar papa~ tentang masa lalu~ dan tentang masa depan~