Permasalahan

8 1 0
                                    

Hasan dan Bunda sedang ada di balkon kamar Hasan

" Bunda, aku mencintai dia. Benar-benar mencintai dia, dia itu agak aneh sebenarnya memang aneh, banyak bicara dan unik. Tapi kalau aku dekat dengannya, entah apa yang terjadi. Ya Tuhan aku benar-benar mencintainya tapi dia aneh"

" Oh sayang! Siapa namanya?" Tanya Rani penasaran, Rani senang anaknya sudah dewasa dan sudah mengenal cinta

" Dia-"

.

" Sinta"

"Sinta? Dia cocok dengan Hasan" Dion sependapat

" Aku bahagia sekali"

" Menurut ku juga begitu. Dia gadis yang cocok dengan keluarga ini" Ujar Jonny

" Bagaimana dengan Marko? " Tanya Jeny

" Marko? Dia itu sedang sibuk-sibuknya dengan perusahaan " Jawab Joy

" Kenapa Sinta tidak dengan Marko saja? " Tanya Rani cemas

" Tapi menurut ku Sinta cocok dengan Hasan" Ujar Angga

" Bagaimana dengan pendapat Hasan? " Tanya Rani

" Untuk apa tanya pendapat dia" Jelas Angga

" Benar, dia akan senang juga kok" Ucap Dion

" Keputusan keluarga tidak bisa diambil olehnya, Sinta lah yang akan menjadi menantu rumah ini. Menantu keluarga kita" Tegas Jonny

' anak ku Hasan, maafkan Bunda nak. Bunda tidak bisa membantu mu sayang' Rani pun tidak bisa berbuat apa-apa, dia takut hal buruk akan terjadi di keluarga ini

.

Hari ini semua anggota keluarga sedang berkumpul di ruang keluarga, hari ini ke 4 bocil akan berangkat ke sekolah berasrama

" Hiks hiks, Bibi tina sekarang siapa yang akan membantu kami disana nanti? " Tangis ke 4 bocah ke bibi tina

Bibi tina menenangkan mereka ber4 sebisanya

Bibi tina pun pergi memberi tempat untuk yang lain

" Sayang! Jangan menangis, tidak akan terjadi apa-apa " Para ibu menenangkan anak-anaknya

" Aku bakalan merindukan Bunda & Mami" Ucap ke 4 nya bebarengan

" Dasar cengeng! Katanya kalau di asrama kalian akan lebih tampan? " Ejek Hasan

" Hiks Abang nakal Bunda! Mami! Marahin! " Adu si bocil

" Hasan, kamu ini" Ujar Marko

"Hehehe lagian kaya mau kemana saja! kan kalian bisa pulang kalau lulus" Jelas Hasan

" Itu kan masih lama! " Ujar Nana

" Sudah sudah! Tenang! " Sekarang gantian para ayah

" Hasan gitu-gitu sayang banget sama kalian lho" Jelas Dion

" Benar, kalian akan senang disana. Banyak teman baru" Jelas Angga

" Aku mencintaimu adik-adik ku tersayang" Ucap Hasan

" Kami semua mencintai kalian" Terang Marko, mereka semua pun berpelukan erat

" Sudah cucu ku, kalian baik-baik disana ya" Ujar Jonny

" Kami tidak bisa sering menjenguk kalian" Terang Jeny

" Iya Opa Oma"

" Aku akan mengatakan kalain ke bandara, ayo berangkat " Ucap Hasan

" Dadah semuanya! " Ke 4 bocil pun memeluk keluarga nya satu-persatu

" Dadah"

Hasan pun menjalankan mobilnya ke bandara, setelah semuanya berpamitan.

.
.
.
.
*TBC

Terkadang Ada Kesenangan Terkadang Ada KesedihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang