minta maaf

315 35 2
                                    

Sinar mentari mulai menyinari kamar itu, Zee terbangun dari tidurnya dan melihat sekeliling kamar. Ternyata Reva, Marsha, dan Ashel sudah duluan dan meninggalkan nya.

"Huft... Untung gue orangnya sabaran ya" Ucap Zee pada dirinya sendiri

Setelah itu Zee mengambil handuknya dan masuk kekamar mandi. Beberapa menit kemudian Zee selesai mandi dan mengganti bajunya. Lalu dia keluar dari kamar dan menyusuri lorong sendirian, sepertinya hari ini dia tidak akan sarapan. Dia hanya ingin menyusun kata kata yang akan dia katakan pada teman temannya nanti

"Hai Zee sayang" Ucap seorang gadis yang ada di belakang Zee. Ya, itu Fiony

"Ck, lu lagi lu lagi. Udah gue bilang jauhin gue, gue gamau ketemu lu" Ucapnya pada Fiony lalu meninggalkan Fiony begitu saja

Zee pergi ke taman kemarin dan menetralkan pikirannya agar bisa berpikir jernih. Mungkin dia hampir depresi karna dijauhin seperti ini, seperti yang ia bilang tadi. Untung dia orang sabar, kalau engga gatau jadi apa dia sekarang

Skip Kelamaan nanti...

Tidak dirasa sudah sore saja. Tunggu, Zee belum makan sedari pagi, tapi Zee tak memperdulikan itu. Yang penting dia sudah siap minta maaf

Zee beranjak dari taman itu dan menuju kekamar nya untuk istirahat. Saat dikamar dia melihat pemandangan yang sudah biasa ia lihat, bisa ditebak kan?

"Sha" Panggil Zee pada Marsha, yang di panggil pun menoleh dengan wajah datar

"Apaan?" Tanya Marsha

"Gue... Gue mau minta maaf sama kalian semua. Maafin gue lebih milih Fiony pas itu. Maafin gue plis, gue gabisa kalau gini mulu, hidup gue sepi banget tanpa kalian semua. Gue butuh kalian, tiap hari gue selalu sendirian. Kalian  semua ngejauhin gue, gue aja gatau alesan kalian jauhin gue...
Reva... Gue minta maaf udah buat lu sakit hati, gue khilaf,..." Jelas Zee dengan air mata yang tak berhenti mengalir

"Gaada kata maaf buat lu" Balas Ashel

"Ashel, kita denger pendapat Reva dulu. Jangan main jawab" Ucap? Marsha

Zee menatap ke arah Reva dengan tatapan penuh harapan. Ia berharap Reva akan memaafkannya.

"Enggak, enggak. Gue gabisa liat lu gini, it's okay Zee. That not your fault, gaada yang salah disini. Aku tau kamu merasa bersalah dan udah merenungi kesalahan kamu, tapi aku gabisa terlalu deket sama kamu. Kamu punya Fiony" Ucap Reva sambil memeluk Zee

Zee melepaskan pelukan itu
"Dia bukan pacar aku Rev, aku udah bilang kan? Aku khilaf, kita ga pacaran" Jelas Zee

"Tapi mantan kan?" Tanya Reva membuat Zee terdiam beberapa detik

"Emang, tapi itu dulu Rev. Dulu! Aku gamau sama dia lagi, aku maunya kamu!" Ujar Zee dengan air mata yang terus mengalir

Reva diam, dia menatap Ashel dan Marsha seperti memberi kode

"Azeela, lu bisa deketin di kayak kita tapi jangan buat dia sakit hati" Jelas Marsha

"Tumben lancar banget ngomong nya, kejedot apaan lu sha?" Potong Ashel

Mendengar itu Reva dan Zee tertawa

"Kebiasaan banget, gue gebuk juga lu ye" Balas Marsha

"Lah, sini kalo berani. Tumbuklah, dapat duit aku" Tantang Ashel

"Lah nantangin" Ucap Marsha

Terjadilah adegan kejar kejaran antara Ashel dan Marsha. Hal itu membuat Reva dan Zee tertawa, persahabatan mereka kembali utuh dengan sempurna. Zee tinggal meminta maaf pada yang lain, tapi besok saja. Hari ini dia akan menghabiskan waktu bersama teman sekamarnya



-🏫


Seperti biasa, rutinitas pagi mereka adalah mandi dan bersiap sarapan bersama murid murid lain yang ada di asrama. Reva bangun lebih dulu, jadi dia membangun ketiga temannya lalu lebih dulu ke tempat sarapan.

Di perjalanan dia melihat Fiony yang mendekati nya dan tiba tiba menampar pipi nya.

Plak...

"Lu apa apaan sih?" Kesal Reva saat Fiony menampar nya

"Lu yang apa apaan! Lu udah ngerebut Zee dari gue! Harus nya dia cuma punya gue!" Bentak Fiony

"Heh cewe dungu, Zee yang deketin gue bukan gue yang deketin dia. Dia mau sama gue karna gue cantik, 3 orang lagi yang deketin gue. Lah lu, jelek jadi gaada yang mau" Sindir Reva

"Kurang ajar"

Plak!!

Satu tamparan mendarat lagi di pipi Reva. Wanita itu benar-benar gila, pantesan Zee putus sama dia

Tak lama setelah itu, Marsha, Ashel dan Zee menyusul Reva dan melihat Reva bersama wanita biadap itu

"Heh jelek, lu apain Reva hah?!" Tanya Ashel

Zee mendekati Fiony dan menampar Fiony dengn sangat keras

"Sialan lu! Jangan lu sentuh Reva! Sekali lu ganggu dia, abis lu di tangan kita" Jelas Zee

"Kok gitu sih sayang? Kamu lebih mili dia dari ada aku?" Tanya Fiony

"Iyalah, setelah gue liat liat. Lu itu jelek, semua sifat asli lu udah gue tau karna kejadian kemarin. Jauhin gue dan jangan ganggu Reva lagi!" Umar Zee

"Shel, Zee, Rev. Gausah ngurus cewe stres itu, mending kita sarapan dulu sama yang lain" Ucap Marsha

Lalu Marsha, Ashel, Zee dan Reva lanjut berjalan ke tempat sarapan. Sebelum berjalan, Reva memalingkan pandangannya ke belakang dan mengejek Fiony dengan menjulurkan lidahnya.

"Sialan!"




-🏫




Hai guys👋. Sorry kalau dikit, gue udah mulai pusing mikirin alurnya. Makin kesini makin gajelas ya? Si Fiony enaknya di apaain ya? Di keluarin kali ya, biar sama kayak si aurel. Btw jangan lupa vote😼😼

Stranger To Lover (AZAM) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang