09. Susu Arsen

1.9K 153 15
                                    

Arsen memaksa Juan untuk berlutut di bawah, sementara dia berdiri di depan Juan dengan kejantanan nya yang berhadapan langsung dengan wajah Juan yang terlihat sangat bernafsu.

"Buka mulut Lo" perintah Arsen sambil menepuk wajah Juan beberapa kali dengan benda kesayangannya yang tengah berdiri dengan gagah itu.

Juan terlihat malu tetapi dia tetap membuka mulutnya sesuai perintah dari Arsen.

Arsen menyungging kan senyuman kemenangan. Dia mengurut benda pusakanya agar lebih keras, kemudian langsung memasukkan benda itu kedalam mulut Juan.

"Akhhh mulut Lo enak Njing!" Arsen mendesah kenikmatan. Tanpa menunggu Juan siap dia langsung memperkosa mulut Juan untuk mencari kenikmatan nya sendiri.
Akhirnya setelah 80 tahun perjaka, dia bisa merasakan kenikmatan yang dulu tidak pernah dia pikirkan

"Mpphhhh" Juan memukul paha Arsen beberapa kali. Arsen benar-benar brutal memerkosa mulutnya. Bahkan dia tidak di beri waktu untuk mengambil nafas.

Arsen menunduk untuk melihat wajah Juan yang kelimpungan. Karena wajah Juan yang erotis itu Tiba-tiba Dia mendapatkan sebuah ide untuk merekam semua kejadian ini agar Juan tidak berani lagi macam macam dengan nya.

"Little Sluty Come on, look at the camera."

"Mphhhhh"

"Akhhh Your mouth is the best darling."

Arsen terus memompa kejantanan nya ke mulut Juan yang hangat itu.

Sementara itu Juan sepertinya juga sudah mulai nyaman. Dengan nakal Juan menghisap kejantanan Arsen hingga percuman keluar dari sana.

"Do you like it baby?"

"Yeah I like your cock sir."

"All for you little Sluty, suck my cock until it produces milk for you."

"Yes sir, please gift me all your milk"

"Sure My Sluty, ahhh I'm coming." Arsen memegang kepala Juan dengan erat. Kemudian dia membenamkan kepala itu ke kejantanan nya hingga masuk ke tenggorokan. Dia menyemprotkan semua cairan semen yang sudah dia tampung bertahun-tahun di dalam mulut Juan, hingga meleber keluar sangking banyaknya.

Arsen menyungging kan senyuman puasnya. Dia memasukkan kembali burungnya kedalam sangkar nya. Kemudian membantu menyeka cairan yang mengalir di dagu Juan, dengan jahil dia memasukkan cairan yang meluber itu kembali kedalam mulut Juan.

"Minum sampai habis jangan sia sia in satu tetes pun".

Juan mematuhi perintah Arsen dia menjilati bibir dan dagunya dengan rakus, karena takut cairan itu akan terbuang sia sia.

Arsen semakin puas dengan Juan. Dia mematikan rekaman video nya kemudian menyimpan hp nya di saku celananya.

"Mulai sekarang Lo Jalang gue!. Nggak ada siapapun yang boleh nyentuh badan Lo. Understand, babe?"

"Yes, I understand"

Arsen mengecup bibir Juan dengan penuh kasih sayang.

"Bangun di lantai dingin." Arsen membantu Juan untuk berdiri.

"Sen"

"Hmm"

"Video nya"

"Gue nggak bakal sebarin video nya asal Lo nggak nyusahin gue lagi kaya tadi malem."

"Oke."

"Tadi katanya Lo laper kan? Mau makan?"

Juan mengangguk.

Mereka berdua keluar dari tempat kosong tadi. Tidak lupa mereka mampir dulu ke toilet umum untuk membersihkan sisa sisa dari perbuatan mesum mereka.

Setelah selesai mereka langsung berjalan menuju warung tempat biasa Juan nongkrong. Warung itu juga yang di datangi Arsen waktu itu.

Juan memesan mie goreng plus telur ceplok double. Sementara dia yang suka makanan berkuah memesan mie rebus juga dengan telur double.

"Lo kok bisa Nemu tempat tadi?" Tanya Arsen ke Juan, pasalnya dia tadi melihat ke sekeliling dan mendapati tempat itu walaupun terbengkalai bisa di katakan cukup bersih.

"Gue biasa tidur di sana."

"Sama anak anak geng Lo?"

Juan menggelengkan kepalanya. "Nggak ada yang tau tempat itu kecuali Gue, dan lagi gue bukan orang sembarangan yang suka tidur sana sini. Yang gue maksud tidur itu tidur yang sebenarnya."

"Tau, gue juga nggak mikirin tidur yang ke arah sana."

"Hm."

"Pesenan nya Mas, Monggo." Ibu ibu pemilik warung datang menbawa pesanan mereka berdua.

"Mau sama minum nya sekalian mas?"

"Boleh deh saya es teh aja buk, terus Lo mau pesen apa Ju?"

"Kaya biasa buk Susu putih anget satu"

"Oke mas tunggu bentar ya." Ibuk ibuk pemilik warung itu kembali masuk untuk membuat kan pesanan minuman mereka.

Sambil menunggu minuman datang, karena lapar mereka langsung melahap habis makanan mereka hanya dalam hitungan detik.

Tidak lama kemudian ibuk ibuk tadi kembali lagi untuk membawakan minuman pesannan mereka.

"Monggo mas"

"Makasih buk"

"Nggih sami sami." Ucap ibuk tadi sambil berjalan masuk.

Juan yang mendapatkan minuman nya Langsung meneguk minuman itu sampai habis.

Arsen menatap Juan dengan heran.

"Lo sesuka itu kah Ama susu?"

"Iya gue suka banget sama susu. apalagi susu Lo"

"Uhuk!!" Arsen tersedak es teh yang sedang dia minum.

"Mulut Lo Ju! Ini lagi di luar bangsat."

Juan menggidikkan bahunya acuh. Dia berdiri kemudian menarik tangan Arsen lagi untuk keluar.

"Mau ke mana?"

"Rumah Lo kosong kan kalo siang?"

"Gue nanya duluan Juan, kenapa malah nanya balik."

"Jawab dulu"

"Iya kosong, kenapa sih."

"Ayo Lanjutin yang tadi."

"Hah?"

"Gue mau minum susu Lo lagi."







.
To be continued.....

Sistem perjaka mencari jodoh [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang