Jangan lupa tekan vote (⭐) dan komennya teman-teman.. Follow dulu yukkk🤗😘
-Happy Reading-
Tay dan New saat ini sudah sampai dikediaman Tay yang sangat megah bak kerajaan. Tay memarkirkan mobilnya dengan baik lalu mengajak New untuk masuk ke dalam rumahnya.
Rumah megah yang tampak sepi karena mungkin Khun Mario masih berada diluar atau kalau tidak, beliau masih ada di kamarnya. Tay membawa New masuk ke dalam kamarnya terlebih dahulu untuk membersihkan diri mereka yang sudah terasa lengket sekali setelah seharian berada di kampus.
"Mau mandi dulu?" Tawar Tay kepada New sambil meletakkan tasnya di atas meja belajar.
"Tapi aku tidak membawa baju tee" Jawab New sambil mendaratkan pantatnya pada ranjang kamar kekasihnya.
"Pakai bajuku Hin"
"Oh iya tee. Mana handuknya, apakah ini handuk bersih atau handuk habis bilas hmmm hiii itu hiii"
New tersenyum jahil kearah Tay. Mereka selalu saja mempunyai kode-kode dewasa terutama New. Namun, keduanya tidak pernah melakukan suatu hal yang lebih dari sekedar ciuman.
Plak..
"Hais... Kok kamu pukul kepala aku sih tee. Gimana kalau otak aku geser ke dengkul hah. Kamu mau tanggung jawab. Terus bagaimana kalau aku kembali dirawat di rumah sakit. Kamu mau gantiin aku di rumah sakit, iya gitu. Gak enak tee di rumah sakit asal kamu tau... Hisss Hin no like sama Tee" Ujar New sambil mengerucutkan bibirnya dan mengusap keningnya yang telah dipukul oleh kekasihnya.
"Ya sudah" Jawab Tay dengan singkat mengiyakan ucapan New yang sudah tidak suka lagi dengannya.
"Ah taulah sebel aku sama kamu. Aku pulang aja deh, mau mandi di rumah. Biarin aku jalan kaki aja dari sini ke rumah. Lagi pula juga gak akan bikin kaki aku yang bak model ini patah cuma karena berjalan"
"Jangan Hin" Cegah Tay dengan ekspresi raut wajah datarnya.
"Ah gatau lah. Aku mau pulang aja tee"
New berdiri dari duduknya karena sedari tadi duduk di atas ranjang sedangkan Tay berdiri di depannya. Dengan sigap Tay menahan New lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan Tay berada di atasnya. Jantung New berdetak begitu kencang ketika berada dibawah Tay. Sungguh pertanyaan yang diajukannya mengenai ujian praktik bab reproduksi terlintas di benaknya.
"Jangan pulang" Ucap Tay tepat di atas wajah New sambil tersenyum.
"Tee berat tee. Lepasin gak"
Bukannya melepaskan, Tay malah mengunci pergerakan tangan New supaya ia tidak bisa kabur ke mana-mana lagi.
"Jangan pulang Hin"
"Iya enggak aku gak pulang. Ih tee kamu mau bunuh aku, engap tee. Menyingkir dulu bisa gak tee"gerutu New sambil berusaha menyingkirkan Tay dari atas tubuhnya.
Bukannya menjawab, Tay perlahan menurunkan wajahnya mengarahkan bibirnya menuju ke bibir New yang sangat banyak berbicara itu.
"Kalian mau ngapain?"
![](https://img.wattpad.com/cover/381368477-288-k452037.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Senior [TayNew]✔️
РазноеApa jadinya jika seorang Presiden Mahasiswa fakultas Teknik yang tegas dan dingin seperti Tay Tawan harus dipertemukan dengan Mahasiswa baru yang tengil dan manipulatif seperti New. New dengan kesabaran setipis tisu sedangkan Tay dengan kesabaran s...