Jangan lupa tekan vote (⭐) dan komennya teman-teman.. Follow dulu yukkk🤗😘
-Happy Reading-
Namun tiba-tiba Tay dengan sigap keluar dari dalam mobil dan berlari kearah kekasihnya ketika melihat salah satu dari mereka mengeluarkan pistol dari saku jaketnya.
"Hiiin.. Awas"
Doorrr......
"TEEEE!!!"
Peluru terlepas dari pistol mengenai perut Tay yang menjadikan tubuhnya tameng didepan tubuh New sehingga membuat New terkejut ketika melihat perut kekasihnya mengeluarkan banyak darah.
Tiga pria misterius itu langsung pergi ketika mereka salah sasaran. Awalnya mereka mengincar New, namun siapa sangka jika yang terkena sasaran tembakan itu adalah Tay karena berusaha melindungi kekasihnya.
Tay terjatuh lemas dan memegang perutnya yang mengeluarkan banyak darah sambil merintih kesakitan. New segera menghampiri Tay lalu menangis ketika melihat kekasihnya dengan keadaan seperti ini.
"Tee.. Hiks bertahan tee.. Kita ke rumah sakit ya"
Dengan sekuat tenaga, New memapah tubuh Tay untuk dibawanya ke mobil dan melarikannya ke rumah sakit supaya Tay bisa segera menerima pertolongan.
Dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, New selalu memastikan bahwa Tay masih sadar dan menggenggam erat tangan kanan Tay menggunakan tangan kirinya. Sedangkan tangan kiri Tay saat ini masih menekan lukanya supaya darah tak terus keluar.
"Tee.. Aku udah bilang jangan keluar Tee hiks" Tangisan New semakin menjadi sambil fokus pada jalan didepannya.
"Aku gak..papa..hin" Ucap Tay dengan tenang namun terputus-putus supaya kekasihnya itu tak semakin mencemaskannya.
"Tee jangan tutup mata kamu Tee. Buka mata kamu. Tetaplah sadar Tee sampai kita sampai di rumah sakit"
"Iya Hin"
New bernafas lega ketika sampai dirumah sakit dan melihat Tay masih sadar meskipun sambil menahan sakitnya. Ia segera meminta para perawat untuk membawa brankar mendekat kearah pintu mobil. Disaat New membuka pintu mobil, Tay sudah tak sadarkan diri dan membuat New semakin takut jika Tay pergi untuk selamanya meninggalkannya sendiri.
"Teeeee.. Hiks bangun Teeeee" Teriak New sambil menepuk pipi kekasihnya yang sudah memejamkan matanya.
"KHUNMOO..TOLOOOONG!!!!" New berteriak dengan histeris.
Semua petugas medis yang bertugas segera membantu New mengangkat Tay ke atas brangkar dan segera membawanya keruang operasi untuk mengeluarkan peluru yang saat ini masih bersarang didalam perutnya.
New masih tetap menangis sambil menunggu di depan ruang operasi yang saat ini sedang berlangsung. Ia sudah memberi kabar kepada Arm dan juga ayah Tay tentang kejadian ini.
Baru saja ia bersenang-senang dengan Tay, namun sekarang Tay harus terbaring lemah diatas meja operasi.
"Teee hiks.. Jangan pergi. Bertahanlah Tee. Aku mohon sama kamu" Ucap New sambil menahan sesak didadanya didepan ruang operasi.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Senior [TayNew]✔️
AcakApa jadinya jika seorang Presiden Mahasiswa fakultas Teknik yang tegas dan dingin seperti Tay Tawan harus dipertemukan dengan Mahasiswa baru yang tengil dan manipulatif seperti New. New dengan kesabaran setipis tisu sedangkan Tay dengan kesabaran s...