MBS. 13

272 22 0
                                    

Jangan lupa tekan vote (⭐) dan komennya teman-teman.. Follow dulu yukkk🤗😘

-Happy Reading-

Tay saat ini duduk di meja belajarnya setelah makan malam bersama ayahnya. Ia menghela nafas dalam ketika pikirannya saat ini sudah dipenuhi oleh new, kekasihnya.

"Hin... Nomor kamu kok masih gak aktif. Kamu dimana hin. Kamu kok gak masuk kuliah. Aku khawatir sama kamu. Maafin aku hin" Monolog tay dengan frustasi karena sudah berhari-hari ia tak mendapatkan kabar keberadaan sang kekasih.

Ia menatap dalam foto dirinya bersama new yang diambil sekitar 1 tahun yang lalu. Tay sangat merindukan suara New saat ini yang bahkan dia tidak tau kabarnya sama sekali.

Tay mengambil bingkai foto tersebut lalu memeluknya seolah-olah saat ini new disini bersamanya. Sudah hampir satu minggu tay tak berjumpa dengan new atau sekedar mendengar suaranya lewat telfon.

Bingkai foto yang masih di pegangnya itu Tay bawa menuju ke ranjangnya. Namun entah mengapa perasaan Tay saat ini sungguh dilanda kecemasan berlebih serta jantungnya yang berdegup kencang.

"Ada apa ini? Serindu-rindunya aku sama kamu, aku gak bakal kayak gini. Semoga tidak terjadi sesuatu sama kamu hin"monolog tay lagi karena saat ini hatinya benar-benar gelisah tak bisa ia kendalikan.

Saat sudah hampir mendekati ranjang, Tay kehilangan keseimbangannya dan membuat foto mereka jatuh dan pecah berserakan dilantai kamarnya.

Prang...

"Firasat apa ini. Kenapa pikiranku tentang hin sangat tidak karuan"

Kemudian ia berjongkok untuk membersihkan pecahan kaca figura di bawahnya namun sayang, jarinya harus terluka karena pecahan kaca tersebut. Saat Tay mengangkat jarinya, darah itu menetes tepat di wajah new yang membuat tay semakin ketakutan akan firasat buruk yang menimpa kekasihnya.

"Hin.. Are you oke"

Setelah semua bersih dan tay selesai mengobati jarinya. Tay merebahkan tubuhnya yang sangat lelah karena terlalu dibuat berpikir keras seharian.

Meskipun besok hari sabtu dan kuliahnya libur, namun Tay sangat ingin mengistirahatkan pikirannya yang sangat berisik dan memenuhi otaknya.

Bayangan dia meninggalkan new yang sedang sakit di uks kembali berputar. Tay hanya bisa menghela nafas saja dan meratapi kesalahannya.

Pada saat hendak tertidur, tay dikejutkan oleh suara ponselnya yang berbunyi. Saat mengetahui nama sang penelfon, ada rasa senang dihatinya karena new sudah mau menghubunginya. Tanpa menunggu lama, tay mengangkat panggilan itu.

🐳 [Hallo hin, kamu apa kabar? Aku khawatir sama kamu hin]

[Aku arm, bukan New]

🐳 [Phi, Kemana hin?]

[.............................. ]

Hancur sudah pertahanan tay saat ini, ia menangis terduduk dibawah ranjangnya dengan panggilan yang masih terhubung dengan arm.

🐳 [KENAPA PHI BARU KABARIN TAY SEKARANG PHI HAH... DIMANA HATI NURANIMU PHI]

[Sorry tay, datang ke rumah sakit sekarang ya. Demi new]

🐳 [Rumah sakit mana phi HAH YANG JELAS!!!]

[Rumah sakit.......... ]

Tit...

Tay mematikan panggilannya secara sepihak lalu tanpa babibu lagi Tay segera menuju ke rumah sakit tempat dimana new dirawat.  Tangannya bergetar sambil mengemudikan mobilnya. Tangisannya tak kunjung reda ketika mengetahui kabar terbaru kekasihnya saat ini.

My Beloved Senior [TayNew]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang