Jangan lupa tekan vote (⭐) dan komennya teman-teman.. Follow dulu yukkk🤗😘
-Happy Reading-
Sekitar pukul 8 pagi, Tay sudah sampai di kediaman rumah kekasihnya. Kemarin setelah New pulang, ia langsung masuk kedalam rumah dan tertidur.
"Pagi mae, Hin mana?" Tanya Tay ketika ia bertemu dengan ibu kekasihnya di depan teras karena beliau hendak menyiram tanamannya.
"Pagi Tay.. Kamu nanya New jam segini dihari libur? Sudah pasti dia masih bergelut dengan guling kesayangan dan bisa-bisa dia bangun jam 12 siang nanti. Coba kamu bangunkan Tay"
Tay kemudian menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju ke kamar New yang berada di lantai 2. Ketika sudah berada di depan pintu, tangan Tay mengambang ragu untuk sekedar mengetuk pintu karena takut jika ia menganggu tidur kekasihnya yang mungkin sangat kelelahan.
Dengan menghela nafas, Tay memutuskan untuk membuka pintu dan masuk kedalam. Tay dapat melihat bahwa didalam kamarnya, New sedang tertidur dengan pulasnya dalam kondisi mulut yang sedikit menganga.
Perlahan Tay duduk di ranjang dan mengusap lembut rambut kekasihnya yang tak tahu menahu mengenai kehadirannya.
"Kamu capek sekali ya Hin kelihatannya. Maaf sudah buat kamu kurang istirahat di rumah sakit" Ucap Tay sambil tetap mengelus rambut New dengan tenang karena takut membuatnya terusik.
Nghh...
New menggeliat dan mulai membuka matanya perlahan.
"Punya alter ego bisa halusinasi senyata ini ya.. Apa gulingku sekarang berubah jadi kamu Tee" Tukas New dengan suara parau khas bangun tidurnya sambil dalam posisi tidur dan memiringkan kepalanya.
Tay akhirnya menunduk dan mencium bibir New sekilas sehingga membuat New kebingungan.
"Bahkan ciuman gulingku nyata sekali. Persis bibir kamu Tee" Monolog New sambil memegang bibirnya.
"Aku ganggu tidur kamu ya Hmm.. Ini aku beneran Hin" Ujar Tay yang kini menangkup pipi New dengan kedua tangannya sambil sedikit menekankannya karena gemas.
"Ini beneran kamu, tumben banget kesini pagi-pagi" Gerutu New sambil duduk bersandar pada headboard dan mengucek matanya. Namun Tay segera memegang tangannya.
"Jangan dikucek terlalu keras. Nanti sakit, mandi" Perintah Tay namun dengan segera New mencebikkan bibirnya karena malas untuk mandi.
"Males ah, mau tidur lagi" Jawab New sambil mengambil ancang-ancang untuk merebahkan tubuhnya kembali namun Tay malah berdiri dan menjauhi ranjang.
"Sepertinya aku akan ke tempat wahana sendirian hari ini"
"Hoiiiiiiii... Tunggu 30 menit, aku akan mandi kita pergi bersama" Ucap New dengan semangat 45 segera bangkit dari ranjangnya dan bergegas ke kamar mandi sehingga membuat Tay terkekeh menggelengkan kepalanya dan duduk di sofa.
Ternyata sekitar 30 menit, New benar-benar keluar dari dalam mandi dan dengan pakaian yang rapi sehingga membuat Tay mengangkat wajahnya.
"Rapi sekali? Kamu mau kemana?" Pertanyaan Tay sukses membuat New membulatkan matanya dan hampir melempar kekasihnya itu dengan sepatu yang kini dipegangnya namun di urungkannya mengingat bahwa Tay baru saja sembuh dari sakitnya.
"Tee... Ini kalau sampai kamu hanya bercanda dan membual soal ngajak aku main cuma karena supaya aku bangun maka aku akan marah loh Tee sama kamu. Aku bakal mogok bicara sama kamu, serius ini. Atau kalau gak kita Pu-"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Senior [TayNew]✔️
RandomApa jadinya jika seorang Presiden Mahasiswa fakultas Teknik yang tegas dan dingin seperti Tay Tawan harus dipertemukan dengan Mahasiswa baru yang tengil dan manipulatif seperti New. New dengan kesabaran setipis tisu sedangkan Tay dengan kesabaran s...