; fated - there's nothing against our love, right?

113 14 2
                                    

Beberapa hari telah berlalu semenjak kejadian terungkapnya pekerjaan Julian yang sebenarnya. Hari-hari penuh derita itu Yoongi lewati dengan tak tidur hampir tiap malam. Ia hanya akan melamun memandangi dua ikannya yang telah ia beri nama Tom dan Jerry, sebab tak jarang mereka terlihat saling berkejaran. Ia teringat akan hari-hari di mana dirinya dan Julian yang terkadang menghabiskan waktu dengan melamun menatap mereka yang sedang berenang-renang itu.

Yoongi sama sekali tak bertemu dengan Julian setelah itu. Mungkin ia juga menghindarinya, sama seperti dirinya. Tak ada satu pun telepon dan pesan yang masuk darinya. Keduanya benar-benar saling menjauh kali ini. Dan untuk itu, Yoongi setidaknya merasa lega. Akan tetapi, Yoongi menyadari bahwa terdapat hati kecil yang sering meneriakkan sebaliknya. Bahwa ia ingin bertemu dengan Julian dan mendapatkan pintu keluar dari apa yang kini tengah ia rasakan.

Bohong kalau Yoongi tidak takut setelah mengetahui siapa Julian sebenarnya. Akan tetapi hati kecil itu masih saja mampu meneriakkan bahwa itu tidaklah masalah. Bahwa Julian adalah seseorang yang bisa ia percaya. Bahwa Julian tak akan pernah menyakitinya.

Kini Yoongi benar-benar kurang tidur akibat insomnianya yang berhari-hari. Sampai akhirnya, ia memutuskan untuk mengonsumsi obat tidur.

Beberapa kali ia masih berpapasan dengan Julian di lorong apartemen, atau mendapati pria itu tiba-tiba muncul di balkon. Jika sudah seperti itu, Yoongi akan secepatnya pergi dari pandangan Julian. Tak mau berlama-lama dalam satu lingkup dengannya sebab tak kuat melawan rasa sakit yang mendera dadanya.

Hari berganti menjadi minggu, dan minggu berganti menjadi bulan. Tanpa ada komunikasi sedikit pun, keduanya kembali menjalani hidup masing-masing tanpa kehadiran satu sama lain layaknya orang asing. Terlebih, Julian sepertinya sudah tak lagi menempati apartemen miliknya sejak sebulan terakhir. Lelaki itu kini menghilang dan tak pernah menampakkan diri lagi di hadapan Yoongi.

Beginikah akhir kisah dirinya dengan Julian? Berakhir begitu saja tanpa suatu kejelasan?

Jujur saja Yoongi masih sering merasakan nyeri itu kala tiba-tiba ia teringat akan Julian. Dan seringkali, hatinya kemudian kembali bertanya-tanya, apakah ini yang sebenarnya ia inginkan.

Kisah cinta Yoongi dan Julian yang terhitung masih seumur jagung memang tidak bisa dibandingkan dengan kisah cinta orang lain yang telah melewati masa tahunan. Akan tetapi, perasaan cinta tetaplah sebuah cinta. Ia bisa amat murni, bisa amat keruh. Bisa amat sangat sulit dimengerti, tetapi bisa juga begitu mudah dipahami.

Kalau Yoongi bisa seenaknya mengatur kehidupannya sendiri dan tak mengacuhkan pakem dalam kehidupan bermasyarakat, ia akan menghubungi Julian saat ini juga. Mendekapnya erat dan mengatakan apa yang ada dalam diri pria itu akan ia terima sepenuhnya. Baik dan buruk Julian bukanlah masalah untuknya.

Ya, seandainya hidup dapat diatur seenaknya dan semudah itu.

Yoongi menarik napas panjang. Terlambat menyadari bahwa terkadang cinta dapat membutakan seseorang.

Jari telunjuk Yoongi mengusap permukaan akuarium kecil, menyapa hewan peliharaannya di sana yang tinggal seekor dengan perasaan yang anehnya sedikit lebih ringan. Lalu setelahnya, ia mengambil ponsel untuk mengetikkan sesuatu.

『 Julian, salah satu ikanku mati. Kalau ada waktu luang, maukah kau menemaniku mencarikan teman baru untuk ikanku yang masih hidup? 』

×××

Julian dan Yoongi berdiri bersisian di depan sebuah akuarium besar yang berisikan banyak ikan hias. Di genggaman tangan Yoongi kini sudah terdapat sebungkus plastik berisikan air serta satu ikan mas koki. Ikannya yang sendirian mulai kini akan memiliki teman lagi. Ia pasti tak akan kesepian lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BULLET IN YOUR HEAD [M]  •  YOONMIN ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang