13%
"Kamu itu jadi anak cewek kok lelet banget, kerja kayak gitu doang butuh waktu lama. Kapan pekerjaan yang lain selesai?"
"Maaf, Bi."
"Jangan minta maaf aja, cepat selesaikan, setelah itu lanjut masak untuk sarapan."
Tangan Miyuki mengepal dan mengarahkannya pada wanita paruh baya yang berjalan memunggunginya. Jika bisa, Miyuki ingin sekali mengayunkan kepalan tangannya ke arah orang yang dia panggil dengan sebutan bibi itu.
***
Miyuki. Nama lengkapnya Miyuki Kimi Namari. Peraih peringkat enam paralel sejak kelas sepuluh. Orang-orang mengenalnya karena Miyuki begitu humble di sekolah, di setiap kelas pasti ada yang menjadi temannya.
Bagi Miyuki, dia harus memiliki banyak teman, karena untuk ke depannya, dia tidak tau siapa yang akan membantunya jika ia mengalami kesulitan. Itulah yang membuat Miyuki berusaha berteman dengan orang-orang di sekolah.
Cantik. Pintar dan humble. Itulah Miyuki.
***
"Yahhh hujan, nggak bisa pulang, padahal gue pengen rebahan."
Miyuki tersenyum sambil menggelengkan kepalanya mendengar ucapan itu, Miyuki senang karena hujan turun dengan deras, hal ini bisa dia jadikan alasan pada bibinya karena pulang telat. Miyuki malas bertemu dengan bibinya itu.
"Miyuki, Jihan, ayo sini, kalian ngapain berdiri di situ, nanti basah."
Miyuki dan Jihan kompak menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang mengajak mereka bicara. Nindy, mereka berbeda kelas, tetapi Nindy adalah salah satu teman Miyuki, mereka cukup dekat karena beberapa kali Miyuki pernah hangout bersamanya.
"Ngapain sih ngeliatin hujan daritadi?" tanya Nindy setelah Jihan dan Miyuki duduk di dekat ia dan teman-teman sekelasnya.
"Biar nggak diajak ghibah sama lo," kata Miyuki dengan maksud bercanda.
"Padahal lo sendiri paling semangat kalau diajak ghibah," balas Nindy sambil tertawa, sama sekali tidak tersinggung dengan ucapan Miyuki tadi.
"Ada film baru, mau nonton, nggak? Hari minggu ini," ajak Jihan.
"Gue sih ayo-ayo aja, malah gue seneng karena nggak jenuh di rumah doang," sahut Laras--teman sekelas Nindy--dengan semangat.
Miyuki tersenyum lalu mengangguk seolah menyetujui, padahal dalam diam dia bingung, bagaimana cara mendapatkan uang untuk membeli tiket film sekaligus makanan dan minumannya? Uang yang ia miliki saat ini tidak banyak, bahkan tidak cukup untuk membeli tiket.
"Gimana? Sepakat kita nonton minggu ini?"
Segerombolan orang itu mengatakan setuju dengan semangat, termasuk Miyuki. Hari minggu masih tiga hari lagi, dia bisa mencari uang untuk menutupi kekurangan dalam hal membeli tiket serta makanan.
***
"Itu Abbas, kan?" kata Jihan dengan suara pelan, meskipun begitu orang-orang yang berada di dekatnya masih bisa mendengar dengan jelas.
"Iya, ganteng banget, kan?" sahut Laras. "Udah ganteng, pintar, baik lagi," lanjut cewek itu.
"Udah punya pacar belum?" tanya Nindy.
"Setau gue sih belum, banyak yang suka sama Abbas, tapi nggak berlaku untuk sebaliknya," kata Miyuki.
"Seleranya Abbas pasti tinggi, ya," gumam Jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOADING
Teen FictionSetiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing. Start: 15 Agustus 2024 Finish:?