15

213 25 2
                                    

Setelah hari itu sergev kini semakin posesif pada taeyong, entah tujuannya apa tapi melakukan hal-hal kecil saja taeyong tak di perbolehkan bahkan ia keluar kamar di kawal langsung oleh travis, hanya keluar kamar lohh!

Taeyong kini sedang duduk di depan jendela dan melamun, ini hari dimana sergev naik tahta dan keberadaan taeyong masih di sembunyikan begitupun dengan anak ini, hanya orang² di kastil ini saja yg tau kalau taeyong akan di jadikan ratu nantinya

"Hah.." eluh taeyong, di kamar sebesar ini hanya taeyong sendirian saat ini memang tersedia banyak sekali makanan namun taeyong tak lapar! Bahkan tadi pagi ia sudah makan 3 piring penuh!

"Perutku terus menerus mual, jangan menyiksaku seperti ini nak" ucap taeyong yg kini berjalan menuju kearah kamar mandi sambil menutup mulutnya

Huek!

"Ughhh~"

Taeyong duduk di lantai sambil memuntahkan isi perutnya yg tadi pagi ia makan, apa karma taeyong tak makan siangnya ini ya jadi mual gini?

"Taeyong!?!?" Sergev berjongkok di samping taeyong dan memeganginya. "Kau tak apa? Kemari kau harus tidur!" Sergev lalu mengusap lembut bibir taeyong dan menggendongnya ala brindal style untuk membawanya kearah kasur

"Jangan terlalu banyak berdiri kau masih pusing sayang"

"Aku hanya mual karna kehamilan"

"Jangan membantah."

"Untuk apa kau kesini? Aku mau sendiri"

"Ini kamarku."

Ia pun duduk di samping taeyong, taeyong pun hanya menatapnya sinis, meskipun saat ini ia terlihat tampan tapi taeyong tetap saja merasa kesal terhadapnya

"Aku akan menikahimu besok" ucap sergev yg kini melepas pakaian pengesahannya

"Secepat itu?"

"Anakku butuh sosok ayah sayang"

"Terserahlah"

"Kita akan meminta restu nanti malam"

"Hah?!"

"Tak perlu gugup aku sudah mempersiapkan semuanya" senyum sergev dan mulai tidur di samping taeyong lalu memeluknya sesekali ia mengelus perut datar taeyong

"Tapi era ini tak mau kalau tak melibatkan kekuasaan"

"Sudah kubilang sayang aku sudah mempersiapkan semuanya, kau menjadi anak wali kota saat ini jika kau ditanya tinggal bilang kau putra bungsu dari Vlad Romanov yg telah lama hilang, aku sudah mempersiapkan datanya juga"

Taeyong hanya menganga tak percaya, sergev benar-benar memepersiapkan dengan matang. "Apa mreka akan percaya dengan semua itu?"

"Percayakan saja padaku" senyumnya lagi lalu beralih mendekat dan menatap kearah perut taeyong "Halo anak ayahhh tumbuh sehat yaa" elusnya untuk kesekian kali

Taeyong melihat itu senang entah kenapa hatinya jadi senang melihat reaksi sergev yg excited dan gembira pada kehadiran anaknya, ralat anak kita berdua

"Kau sungguh senang atas kehadirannya?"

"Tentu saja, dia anakku. Setidaknya ada pengganti rasa rinduku jika kau pulang nantinya" ucap sergev sambil tidur di atas paha taeyong yg kini sudah duduk sambil bersandar pada ranjang kasur

Taeyong mendengar itu seperti teriris hatinya entah kenapa mendengarnya terasa sakit. "Uhmm anak ini mau kau namakan siapa?" Ucap taeyong mencoba mengalihkan pembicaraan

"Aku ingin dia sama denganmu"

"Jeno? Jeno lee? Bagaimana??"

"Hebat. Aku yakin dia alpha yg hebat nanti nya tapi jika dia perempuan kau akan menamainya apa sayang?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sergev (Jaeyong) On Revision Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang