dan yang masuk kedalam rumah adalah polisi dan semuanya kaget namun berusaha tenang
"ada apa pak" tanya Keenan menghampiri polisi yang harus aja masuk
"maaf ya mas saya tidak mengetuk pintu terlebih dahulu" ucap sang polisi keenan pun mengangguk lalu Sean menghampiri dirinya
"jadi ada perlu apa pak" tanya Sean
"apakah ini rumah keluarga Hapsari" tanya sang polisi di angguki Kenan dan sea.
"hufh saya mau menyampaikan berita buruk yang menimpa anak kalian, anak kalian mengalami kecelakaan di jalan bulan sabit dengan sebuah mobil dan anak kalian sudah berada di rumah sakit dengan luka yang sangat parah dan yang menjadi korban yang di tabrak oleh anak anda meminta ganti rugi karena rusaknya yang sangat parah karena anak anda menubruk mobil dengan kecepatan tinggi" ucap sang polisi
deg
jantung keenan Cindy dan yang lainya seperti tertusuk
"ini bohong kan pak ini bohong" ucap keenan dengan air mata yang turun
"jika kalian tidak percaya ikuti saya kerumah sakit" ucap polisi
"baik pak hiks hiks boleh keluar dulu nanti saya akan menyusul bapak" ucap Keenan polisi mengangguk lalu keluar
"mas anak aku mas kita rumah sakit sekarang mas" tangsi Cindy memeluk Keenan
"Rasya ambil kunci mobil kamu bawa dan kak gendong Ella masuk mobil kalian pake motor kita ikutin polisi sekarang" ucap Keenan semuanya pun pergi dan indah mengendong Ella yang pingsan
"nan bini gw sama lu dulu, gw sama zean smaa christian bakal urus korban lu kerumah sakit duluan gw nyusul" ucap Sean Keenan pun mengangguk lalu pergi begitu juga Sean
skip dirumah sakit
"dok ruangan Revadel Angkasa Hapsari nomor berada" tanya Keenan
"revadel tengah berada di ruang operasi disebelah sini mari ikuti saya" ucap sang suster lalu Keenan yang lainya mengangguk dan mengikuti sang suster
mereka smuanya langsung menangis saat melihat Adel yang sedang di oprasi oleh beberapa dokter
"mas anak aku gimana mas" tangis Cindy memeluk Keenan
"Adel kuat, kita berdoa buat adel bisa selamat jadi kamu tenang dulu, Adel pasti bisa Adel kuat" ucap Keenan memeluk Cindy
"hika hiks Abang, hiks hiks kak Abang gak akan ninggalin Ella kan kak Abang gak akan pergi kan kak hiks hiks aku enggak mau di tinggal Abang" tangsi Ella digendong indah
"tenang Abang kuat dek Abang gak akan kenapa kenapa, jangan nangis ya nanti Abang sadar liat kamu nangis kakak mamah papah sama Abang Rasya yang di marahin" ucap indah yang memenang berusaha kuat sedangkan Rasya sedang menatap sang Abang dengan tatapan kosong
"hiks hiks semuanya salah Gita hiks hiks, semuanya salah aku hiks hiks maafin aku Adel sadar del hiks hiks" tangsi Gita dipelukan Gracia
"stop gak usah ngalahin diri sendiri semuanya takdir" ucap Cindy membawa Gita ke pelukannya
"kalau Gita gak kaya gitu, Adel gak akan kaya gini mah hiks hiks semuanya salah Gita" tangsi Gita semakin kencang
"udah sayang jangan nangis, jangan buat mamah Cindy semakin sedih ya stop kata mamah Cindy juga ini semuanya takdir jadi berhenti nangis ya kita tunggu kabar Adel" ucap Keenan membawa Gita kepelukannya
lalu datang lah Sean Zean dan Cristian berbarengan dengan sang dokter yang keluar dari ruangannya dengan sedikit kekuatan
"bagaimana dengan anak saya dok bagaimana" tanya Keenan berdiri dihadapan sang dokter dengan Rasya yang ikut berdiri
"hufh berita buruk nak radel telah meninggal dunia karena kekurangan darah dan banyaknya luka yang parah dan tubuh adel sudah tidak bisa Manahan semuanya, oprasi tadi berjalan dengan baik dan saya yakin bisa menyembuhkan Adel namun tuhan lebih sayang kepada Adel" ucap sang dokter
deg
seketika Cindy Ella dengan indah menangis kejer
"bohong kan dok bohong Abang saya gak papa kan dok" ucap Rasya dengan mata yang berkaca kaca
"bisa kalian masuk untuk melihat pasien sebelum pasien dimandikan, saya pamit dulu untuk memanggil beberapa suster untuk memandikan nak Adel" ucap dokter pergi dan semuanya Langsung masuk kedalam
"hiks hiks bangu nak bangun" tangsi Cindy memeluk tubuh Adel yang sangat dingin
"Abang jangan tinggalin Ella bang hiks hiks Abang bangun bang" tangsi Ella megoyangkan badan Adel
"PUAS KAN LU ANJ HAH, UDAH BUAT ADEL LEBIH PARAH DARI SEBELUMNYA GW BENCI LU ANJ GW BENCI LU KONTOL KARENA LU GW KEHILANGAN ADEL ANJ" ucap Zee menarik kerah baju reno yang terduduk menangis
"stop zean semuanya gak bakal ngerubah apapun dengan kalian berantem, sadar tempat lah kalian ini bukan di ring ini di rumah sakit anj" ucap gino memisahkan Zean dan Reno
......
indah Ella dan Cindy tertidur memeluk Adel yang sudah di mandikan dan Keenan melihat itu menjadi sedih kembali dan setelah mereka terbangun rencana akan segera di makan kan besok karna sekarang sudah pukul 8 malam
"om aku sama ollan mau keluar dulu ya mau beli makan, mau nitip gak" tanya Daniel
"boleh deh nih beli buat yang lainya" ucap Keenan memberikan uang 1 gepok dan Daniel dengan ollan mengangguk pergi
"nak tolong kalau kamu masih di kasih kesempatan hidup lagi dengan raga yang berbeda tolong kembali ke pelukan papah mamah kakak dan adek adek kamu, Kita semuanya sayang kamu dan akan mencoba mengiklaskan kamu kalau emang kamu tidak bisa kembali" ucap Keenan mengelus kepala Adel lalu menutup kembali mayat Adel dan berjalan keluar ruangan tidak tau akan pergi kemana
disisi Adel yang berada di alam bawah sadarnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
thanks ya yang udah saweria 😁 maaf nih baru bukan sawerianya soalnya
__________________________________________ maaf ya kalau alurnya gak nyambung maaf juga ya kalau banyak typonya " " " lanjut bab 29 " " " jangan lupa vote " " " https://saweria.co/Deoldull