1. TEASER (Edited)********************
Suara geraman bagaikan petir menggetarkan seisi mansion besar yang berdiri di dalam pedalaman hutan yang amat jauh dari kota. Seisi penghuni mansion itu dengan segera menghentikan aktivitas mereka dan tubuh mereka bergetar ketakutan, burung-burung dan binatang lain yang berada disekitar mansion besar itu pun berlari menjauhi mansion, mengetahui pemilik dari mansion tersebut sedang murka.
"Bullet! Proof!" Suara dalam yang bercampur amarah berteriak dengan keras dan tidak sabar. Kedua penjaga yang berjaga di pintu depan yang merasa nama mereka dipanggil segera bergegas menuju kearah suara dengan tombak besi di tangan, tidak ingin membuat tuan mereka semakin marah. Kilasan petir di langit malam dan terang obor yang menempel pada dinding menjadi penerang jalan kedua prajurit itu.
Setelah mengetuk pintu ruangan besi tuan mereka dua kali guna memberitahukan keberadaan mereka, Bullet dan Proof mendorong pintu berat itu hingga terbuka dan memperlihatkan punggung seorang lelaki berotot besar yang mereka puja beserta dengan tubuh seorang wanita telanjang terbujur kaku di ujung kaki lelaki itu.
Lelaki itu membalikkan badannya dengan amarah yang jelas di matanya, Bullet dan Proof bisa merasakan amarah itu mengarah pada mereka walaupun mereka tidak menatap ke dalam matanya.
"A-apa yang membuatmu merasa terganggu, master Kael?" Karena Proof, adiknya yang pengecut tidak berani membuka suaranya, Bullet memberanikan diri untuk bertanya dengan suara bergetar.
"Aku menginginkan penjelasan mengapa wanita ini bisa mati?!" Teriak Kael setengah menggeram. Jendela-jendela beserta beberapa furniture yang terbuat dari kaca seketika hancur tidak mampu menahan aura kemarahan Kael. Urat-urat tebal tercetak jelas pada tangan Kael karena kepalan tangannya yang amat kuat, siap untuk menyerang kedua penjaga yang tidak bertanggung jawab ini.
Bullet dan Proof bungkam. Mereka tahu betul kematian wanita itu bukanlah karena kelalaian mereka. Mereka telah berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan hidup wanita itu agar Master Kael mereka tidak kelaparan, mamun semua usaha mereka sia-sia karena wanita itu sama sekali tidak menyentuh ataupun melirik makanan yang Bullet dan Proof bawakan untuknya. Akibatnya, wanita itu mati kelaparan dalam waktu satu minggu. Bullet dan Proof sudah tahu apa yang harus mereka lakukan setelah mereka melihat wanita yang baru mereka culik beberapa minggu yang lalu telah terbujur kaku di bawah kaki Master Kael.
"Mengapa kalian bungkam?" Suara tenang Kael membuat Bullet dan Proof merasakan bulu kuduk mereka berdiri. "Kalian tahukan apa yang harus kalian lakukan sekarang? Cepat pergi dan carikan aku budak yang baru," Mata Kael berkilat jahat. Kael sedang membayangkan budak baru yang suci, polos dan belum dijamah oleh lelaki manapun. Melihat mata Kael, Bullet dan Proof bisa merasakan aura Kael yang semakin mematikan. Aura yang membuat mereka sulit mempertahankan kesadaran mereka.
"Ya, Master Kael. Kami tahu apa yang harus kami lakukan." Dan untuk pertama kalinya Proof memberanikan diri untuk mengangkat suara.
Kael menyeringai sangat lebar. Budak baru. Energi baru. Kael merasa sangat senang hingga ia ingin melayang tinggi di udara. Namun yang terjadi pada Kael selanjutnya bukanlah melayang, Melainkan menghilang di telan asap hitam dan meninggalkan kedua prajurit setianya untuk membersihkan ruangannya.
*******
Jadi bagaimana menurut kalian? (:
Author tahu teaser yang sangat pendek sekali. Namun Jika tidak ada yang membaca atau vote pada cerita ini, akan ada kemungkinan besar kalo cerita ini akan di hapus.Kalau kalian suka sama chapter teaser ini, jangan lupa vomment ya.
Terima kasih.SEN JULI 27.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Demon Master
RomansaKael selalu menginginkan budak yang masih perawan, suci dan polos. Namun semua itu belum pernah ia temukan pada semua manusia yang telah ia temui kecuali pada seorang Faith. Dan sejak Kael pertama kali menatap Faith, Kael sama sekali tidak berencana...