1. JENNY JAYANTARA MAHESA

73 1 0
                                    

duduk diatas motor sambil menghisap satu batang rokok untuk menunggu seseorang yang membuat mood nya berantakan beberapa menit yang lalu. padahal kalau dia ga ada di rumah hidup nya tenang tenang saja, tapi beberapa minggu ini sangat menyebalkan baginya, tapi di sisi lain sangat beruntung karna merindukan kakak perempuan nya itu.

menginjak puntung rokoknya, ketika melihat perempuan itu dari jauh, takut karna amukan darinya, menyemprot parfum ke baju dan area sekitarnya. melihat gadis itu kesusahan membawa beberapa belanjaan dapur untuk mereka makan malam ini, dia hanya bodo amat akan hal itu.

"tolong dong dek, berat banget ini" vanaya meminta tolong ke pada adik bungsunya itu, tetapi tidak di respon sama sekali membuat dia kesal melihatnya.

VANAYA PUTRI MAHESA
perempuan cantik dengan kulit yang begitu putih, bekerja sebagai dokter di kota jakarta. dengan parasnya yang begitu sempurna membuat banyak orang tergila-gila kepadanya, tetapi dia belum siap untuk menjalani hubungan asmara bersama siapapun itu, hanya fokus untuk karirnya.

di rumah megah bak istana, seseorang duduk di meja sambil memainkan game di ponselnya, menunggu makanan yang kakaknya masak. tidak ingin membantu sama sekali, bukan karna tidak mau tetapi vanaya tidak membolehkannya.

kalo cuma bikin masakan ini jadi kacau, lebih baik kamu duduk saja di sana

itu yang vanaya bilang ke adiknya itu, membuat dia males untuk mencampuri urusan kakaknya.

"tolong panggilin papa dek, bilang makanan nya sudah siap"

bukan tidak ada pembantu di rumah itu untuk memasak makanan untuk mereka, tetapi ketika Vanaya pulang ke rumah, dia hanya ingin memasak makanan buat ayah dan adiknya.

"aakhh anjing bodoh banget, ini nih yang gue ga suka kalo main solo, kawan pada bot semua tai" memarahi game online yang dia mainkan, membuat Vanaya emosi mendengar ucapan adiknya itu. bisa bisanya dia, di suruh panggil papa tapi malah keasikan main ponselnya.

"JENNY JAYANTARA MAHESA"
Vanya berteriak kencang dan menjewer telinga adiknya.

JENNY JAYANTARA MAHESA
seorang perempuan tinggi berwajah tegas dengan tambahan gingsul dan lesung pipi, kulit yang sedikit putih dengan badan yang begitu bagus dan sedikit otot yang menonjol ketika dia memakai baju kaos hitam kesukaannya, membuat dia bisa menjadi cantik dan ganteng secara bersamaan, anak kedua sekaligus bungsu dari keluarga JAYANTARA MAHESA.

"aduh kak, sakit kak, sakit banget akhhh, lepasin kak, sakit banget sumpah, akhhh" adu jenny kesakitan karna kakaknya.

melepaskan tangannya dari telinga jenny, membuat telinga itu sedikit merah karna ulahnya.

"kalo ngomong bisa yang bener gaa? kakak ga mau lagi ya dengar kamu ngomong kotor kayak gitu lagi. oh ya, tadi kakak suruh kamu panggil papa kan? ga dengar atau gimana? besok besok biar kakak yang periksa telinga kamu, buntu atau gimana" ucap Vanaya sedikit meninggikan nadanya membuat papa mereka keluar dari ruang kerjanya.

melihat anak bungsunya itu menundukkan kepala dan tidak berhenti mengusap telinganya yang merah, ketika kakaknya memarahi dia, membuat mahesa sedikit terkekeh melihat kedua anaknya.

JAYANTARA MAHESA
seorang CEO terkenal dengan perusahaan yang ada dimana mana, begitu lembut tapi tegas kepada anaknya, tapi dia bisa menjadi macan ketika memarahi anaknya. walaupun kehidupan mereka bisa di bilang tercukupi, tetapi Mahesa dan anak anaknya tidak bersifat dan bersikap angkuh kepada orang orang, mereka hanya menggunakan kekayaan mereka untuk kebaikan mereka saja.

"ada apa sih ribut begini, kok adeknya di marahi kak?" tanya Mahesa

melirik kepada jenny yang sudah mengkodenya untuk tidak memberitahu kepada papa mereka, bisa mati dia kalau papa mereka tahu yang sebenarnya. karna Mahesa tidak pernah mengajarkan mereka untuk melakukan perbuatan-perbuatan buruk dan ngomong seenaknya.

CAN IT ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang