4. surat

9 0 0
                                    

pukul 06:00 jenny sudah berada di depan rumah andini, setelah beberapa menit menimbang, akhirnya jenny memberanikan diri memencet bel rumah itu.

ceklekk..
pintu di buka, menampilkan sosok perempuan cantik dengan daster selututnya, membuat jenny membuka lebar mulutnya karena melihat kehadiran perempuan itu.

BUSETTT, CALON MERTUA GUE AJA BEGINI, PANTESAN AJA ANAKNYA SEMPURNA BANGET.

"temannya andini ya?, masuk dulu nak, andininya lagi siap siap" jenny sadar dari lamunannya lalu menyalami tangan calon mertuanya itu.

"duduk dulu nak, sarapan bareng aja ya, kita tungguin andini nya dulu" ucap ibu andini

"eh, ga usah tan, jenny sudah sarapan di rumah tadi" jawab jenny berbohong, karna dia rela melewatkan sarapannya pagi ini untuk menjemput calon bububnya itu.

sedang asik mengobrol, kedatangan andini membuat jenny sadar dan menoleh dengan senyuman manisnya ke arah andini.

"loh? kok lo ada di rumah gue sih? mau ngapain lo? mau jemput hlem lo ya? pelit banget, kan bisa gue kasih di sekolah nantinya" ketus andini

"ngomong yang baik ke temannya dong kak, niat temannya baik loh ini, buat ngajakin kamu berangkat bareng" ucap ibunya sambil melirik tidak enak ke arah jenny

"nah, justru itu kak, sekalian aku ajakin kamu berangkat bareng, terus pulang nya nanti sama aku juga, biar sekalian aja buat ngambil hlem nya"  jawab jenny sedikit tersenyum dan melihat kearah ibu andini, mendapatkan anggukan kecil dari ibu andini membuat jenny merasa yakin

ga dapet anaknya, ibunya boleh juga deh.

"bu, andini bawa bekal aja, hari ini ngecek kerapian dan keterlambatan murid, jadi Andini harus pergi cepat kesekolah" ucap andini

"iya nak, udah ibu siapin kok" jawab ibu andini

mengambil kotak bekalnya, lalu menyalami dan mencium lembut pipi ibunya.

"ayok, lama banget Lo" andini berjalan keluar rumah mendahului jenny

"eh iya kak, duluan ya Tante, kak andini bakal selamat kok sampai tujuan, Tante tenang aja" ucap jenny sambil berlari kecil meninggalkan nya .

"anak siapa sih itu, lucu banget hahahah" ibu andini sedikit tertawa melihat jenny.

sesampainya di sekolah andini mendekatkan dirinya ke arah jenny membuat sang empuh bingung melihatnya.

"ngapain kak?, mau di cium?" tanya jenny

"ckk akhh, otak lo pikirannya mesum Mulu ya?, lagian ogah banget gue di cium sama lo" jawab andini sambil mengacak-acak kunci hlem itu

mendengar itu jenny terkekeh kecil dan membuka hlem dari kepala andini, lalu merapikan rambut yang sedikit berantakan itu.

tidak ada penolakan dari Andini, malahan dia merasakan kenyamanan yang dia dapatkan, tak sadar dia sudah tersenyum menatap jenny dengan jenny yang masih setia duduk di atas motornya dan andini berdiri menghadapnya.

"ekehmm, pantesan aja datangnya cepat, ternyata dia jemput si ketua osis la" goda aldi

kedatangan aldi dan yola membuat andini tersadar dari apa yang jenny lakukan kepadanya.

"gu-gue duluan" ucap andini lalu berlari kecil meninggalkan mereka.

"ganggu banget Lo berdua, bikin gue badmood aja pagi ini" jawab jenny sambil membuka hlem nya lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"huff, ngambek tu anak" ucap yola lalu mengejar jenny dan meninggalkan Aldi

"ckk ah, di tinggal lagi gue, kalo kayak gini lebih baik gue keluar aja dari circle mereka, ga di anggap banget anjing" ucap aldi dengan menundukkan kepalanya

CAN IT ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang