10. jalang sialan.

10 0 0
                                    

malam ini jenny merencanakan untuk bertemu ketiga temannya yang sudah menunggu di kediaman rumah zaki, hampir 1 jam jenny membujuk Andini untuk tinggal di rumah bersama tasya, akhirnya andini menggunakan cara terakhirnya. menangis sekencang-kencangnya membuat jenny pasrah dan membawa andini dan Tasya ikut pergi bersamanya.

"ini ga ada yang mau duduk di depan?" tanya jenny dan mendapatkan gelengan dari andini.

lalu dengan cepat tasya keluar dari mobil untuk berpindah tempat untuk duduk di samping pengemudi.

melihat itu membuat jenny tersenyum manis ke arah tasya dan melirik kearah belakang dengan andini yang menatapnya dengan tatapan tajam.

"padahal gue duduk di belakang biar bisa duduk samping lo sya, kok lo malah pindah sih?" kesal andini.

"lah? di tawarin sama adek lo, tawaran yang bagus coyyy, ga mungkin gue tolak" jawab Tasya.

"ii tasya, jangan duduk di samping dia, duduk sini gaa!!" ketus Andini.

"ENGGAAA MAUU!!!" putus tasya.

melihat itu membuat andini keluar dari mobil dan membuka pintu pengemudi, duduk di pangkuan jenny dan melingkarkan tangannya di leher milik adiknya itu serta memeluk tubuh milik jenny.

"that's my gurl" ucap jenny tersenyum smirk dan melajukan langsung mobilnya.

jenny masih menggoda tasya dan tersenyum tengil ke arahnya.

"dari pada begini mending gue naik anjing aja naik anjing" ucap tasya dan mendapatkan kekehan kecil dari jenny dan andini.

"maaf ya kak, anaknya emang manja dan ga mau kalah begini" jujur jenny

"kalian tu sebenarnya adek kakak atau pacaran sih? heran bet gue" tanya tasya.

"menurut kepercayaan masing-masing aja, ya kan sayangg?" jawab Andini dan bertanya ke arah jenny.

membuat jenny menghentikan mendadak mobilnya dan menatap ke arah andini dan bergantian ke arah tasya yang sudah melebarkan mulut serta melototkan matanya atas ucapan sahabatnya itu.

"lu sakit an?" tanya tasya.
membuat jenny dan tasya heran melihatnya, kok tiba tiba banget andini jadi begini? kemasukan atau gimana nih anak?

membuat andini terkekeh kecil lalu menatap jenny dan mengecup singkat pipi adiknya itu.

chupp..

"lanjutin aja jalannya dek" pinta Andini.

bagaikan terkena sihir jenny kembali melajukan mobilnya dan memegang pipi bekas ciuman dari Andini.

PAPAA DEDEK DI CIUM CALON PACAR......

"damn" gumam Tasya.

"lain kali kalo mau pacaran jangan ajak gue ya bangsat, gue ga mau jadi nyamuk begini" pinta tasya.

"kita ga pacaran kak" jawab jenny yang masih menatap lurus ke depan.

"adik kaka ga gitu juga kelesss" ucap tasya dan menatap sinis ke arah mereka berdua.

"ya gapapa dong kalo adek kakak cipika-cipiki gitu" jawab andini
dan mendapatkan anggukan dari jenny.

"tapi calon istri aku insyaallah" senyum jenny menatap kearah Andini.

"HEE, MULUT NYA" andini menabok mulut itu.

"panik kau dek dekkk" jawab tasya dan tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi takut andini.

memarkirkan mobilnya dan turun dari mobil dengan andini yang masih dalam pelukannya dan tasya di sampingnya.

aldi yang menunggu kedatangan temannya itu membuat dia menepuk jidatnya melihat jenny membawa kakak kelasnya itu.

CAN IT ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang