"Dari awal masuk Sampe sekarang, tuh dosen hobi nya emang ngadain kuis dadakan, ya.?"
Seriously, hari ini terasa begitu panjang karena adanya kuis dadakan dari Yoongi, beruntung nya bukan hanya Jimin yg menjawab kuis dadakan dengan alakadarnya, setidaknya Jimin tidak terlalu khawatir dengan nilainya yg nanti akan anjlok.
Toh,, yg sebenarnya patut disalahkan adalah Yoongi, apa gunanya Ia mempunyai kontak Jimin jika tidak di manfaatkan.?.Jangan-jangan, apa yg di ucapkan dua sahabatnya kemarin itu adalah sebuah kebenaran.? Yoongi menggunakan alasan berkoordinasi hanya untuk mendekatinya saja.?
Tetapi, bagi Jimin rasanya hal itu tidak mungkin, membayangkan saja membuatnya meringis sendiri, dosen berwibawa seperti Yoongi menyukai dirinya.? Oh ayolah.. selera dosen seperti Yoongi pasti menyukai seseorang yg anggun dan lemah lembut, tidak seperti dirinya.!!"Jung.."
"Hem.."
"Kayaknya, gue mau tarik kata-kata gue deh"
"Yg mana.?"
"Dosen yg paling seenak jidat alias nyebelin versi gue sekarang adalah pak Yoongi, di pikir-pikir meskipun lebih galak pak Namjoon, tapi masalah kuis atau tes praktek lain nya pak Namjoon masih pengertian, masih suka kasih info juga. dan Lo tau sendiri kan.? Gimana kelakuan dosen yg barusan keluar.? Fix banget, itu definisi gak ada akhlak yg sesungguhnya.!!" Ucap Jimin panjang lebar
"Yaelah,,, dendam banget sih Lo sama pak Yoongi.? Cuma kuis doang ini"
Jungkook bisa sesantai itu karena dirinya cukup pintar, beda dengan kemampuan otak seorang Park Jimin.
"Iya Jung cuma, cuma.!!! Gue mah apa atuh"
"Najis.. alay banget Lo Jim, makanya Lo tuh kalau dirumah harus belajar.!! Jangan rebahan Mulu" timpal seokjin
"Bacot Lo ah, sama-sama tukang hibernasi dikamar, diem aja"
Perlu kalian ketahui, tiga sejoli ini memang mempunyai kebiasaan yg sama, apalagi kalau bukan weekend full rebahan.
Tapi mungkin untuk sekarang tidak lagi sesering dulu, contohnya seokjin dan Jungkook, mereka yg sudah mempunyai partner untuk keluar di hari weekend tentu saja tidak akan melawatkan hari itu, berbeda dengan Jimin yg hingga saat ini masih betah sendiri kemana-mana."Perasaan kalau jam kelas, yg suka ngadain kuis dadakan bukan cuma pak Yoongi. malah banyak dosen yg lain juga, tapi kenapa Lo paling sensi sama dia deh Jim.?"
"Kak jin, itu beda urusan nya ya. dia dosen baru tapi udah songong, tengil, banyak gaya lagi, kan nyebelin"
"Segitu gak suka nya Lo sama pak Yoongi.?" Tanya jungkook
"Gue cuma mau bilang tiati, bisa aja sekarang Lo gak suka sama pak Yoongi tapi besok.? Lusa.? Bisa jadi semuanya udah berubah, kalau tuhan udah berkehendak, perasaan Lo dan rasa gak suka Lo ke pak Yoongi itu bisa berbanding terbalik dengan sekarang. apa yg Lo rasain ke pak Yoongi nanti akan beda sama apa yg Lo rasain ke pak Yoongi hari ini"
Ucapan seokjin barusan berhasil membuat Jimin dan Jungkook bak seonggok jangkrik karena tidak berkutik sama sekali.
"Jimin.... Lo di panggil pak Yoongi ke ruangan nya" seru Dea, temen satu kelasnya
Jimin yg mendengar nama sakral itu mendadak mematung, kenapa setiap ia mengucapkan sesuatu yg jelek tentang Yoongi, karma akan langsung datang menghampiri nya.
Percayalah, ini bukan pertama kalinya ia harus berurusan dengan dosen itu karena perkataan ceplas-ceplosnya yg sering mengomeli sosok Yoongi seenak jidat, tapi mau bagaimana pun itu memang kenyataan nya, bahwa dosen yg bernama Min Yoongi seratus persen sangat menyebalkan."Di panggil calon tuh, kangen katanya" ledek jungkook
"Masih untung ya, ini kotak pensil gak mendarat di jidat Lo yg lebar itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAD OVER HEELS (YoonMin)
Teen FictionSiapa yg menyangka, Jika seorang Park Jimin, Mahasiswa slengean, bar bar dan tersantai sepanjang masa itu, bisa disukai dan di incar oleh dosen baru di kampusnya. "Saya suka sama kamu" "Suka dalam arti.?" "Dalam arti sebagai laki laki yg menyukai pa...