Chapter: 10

22 6 1
                                    

Acara di puncak berlangsung ramai karena kehadiran keluarga besar yoongi, acara ini di adakan untuk merayakan anniversary nenek dan kakek nya yg masih terlihat sangat harmonis.

Kedatangan Yoongi bersama Jimin langsung disambut antusias oleh mereka terutama orang tua Yoongi, padahal saat pertama kali datang, Jimin sangat terlihat kikuk dan sedikit salah tingkah lantaran semua mata tertuju kepadanya, ini merupakan pengalaman pertama untuk Jimin, karena sebelumnya ia tidak pernah berkenalan atau berbaur langsung seperti ini dengan keluarga besar laki-laki yg saat ini sedang dekat dengan nya.

Kalian tahu, Apa yg membuat park Jimin speechless.? Yoongi memahami kepribadian nya yg memang cukup sulit akrab dengan orang-orang yg baru di temui nya, maka dari itu sejak tadi Yoongi tidak pernah jauh dari lelaki manis itu.

"Kenapa.? Kok diem aja.?"

"Gapapa, cuma bingung aja mau ngapain"

"Sekarang masih family time, jadi nikmatin aja dulu, nanti malem baru ikut aku"

"Ikut kemana.?"

"Nanti juga tau sendiri"

"Awas kalau macem-macem, aku telfon bang Jackson ntar"

"Emang sekarang di pikiran kamu aku bakal ngapain.?"

Yoongi menopang dagu nya, semakin menatap intens ke arah Jimin dengan sedikit tersenyum menggoda nya, Jimin yg di tatap seperti itu langsung menyandarkan tubuhnya agar ada jarak di antara mereka, pasalnya mereka sekarang masih di kelilingi oleh keluarga besar Yoongi, meskipun sebagian besar dari mereka sedang sibuk dengan kegiatan nya masing-masing, tetap saja Jimin perlu waspada.

"TANTE NADIA, MENDING CEPET NIKAHIN BANG YOONGI DEH, KELIHATAN BANGET UDAH KEBELET TUH.!!!" seru sepupu Yoongi yg sedang duduk di pojok ruangan

Nadia ((Mama Yoongi)) hanya tersenyum menanggapi nya, begitu pula dengan Jimin yg kembali terlihat kikuk.

"Jauhan, jangan deket-deket" bisik Jimin penuh penekanan

"Yakin mau jauhan.? Nanti kalau aku pergi di interogasi sama mama loh.!!"

Jimin cemberut karena ancaman yg di berikan Yoongi, apa-apaan itu.? Setau Jimin, yg ada malah seorang laki-laki akan menenangkan nya agar tidak terlihat gugup ataupun takut kepada orang tuanya, tapi berbeda dengan Yoongi, bisa-bisanya dosen itu malah menakut-nakuti Jimin, kalian sudah bisa menebaknya, di situasi seperti ini hilang sudah kesabaran Jimin.

"Tante Nadia baik kok"

"Emang iya.?"

"Jangan bikin deg-degan dong.!!"

"Iya iya, mama baik kok, tenang aja gak usah panik"

Yoongi tidak bisa menahan tawanya saat melihat kepanikan diwajah Jimin.

"Ketawa aja terus.!!" Ucap Jimin kemudian memalingkan wajah nya ke arah lain

Tidak ingin membuat Jimin semakin kesal, Yoongi merapatkan bibirnya agar tidak tertawa lagi, cengkraman di jaketnya saat ini menandakan bahwa lelaki manis itu memang benar-benar gugup.

"Kamu gabung sama yg lain sana, mama mau ngobrol sama calon mantu mama"  kata Nadia pada Yoongi

Lewat tatapan nya, Yoongi seolah bertanya pada Jimin, apakah ia tidak keberatan.? Meskipun dengan rasa gugup, Jimin tetap mengangguk kan kepalanya.
Setelah kepergian yoongi, Nadia tersenyum hangat pada Jimin.

"Mama mau ngobrol sama kamu"

"Mama.?"

Jimin merutuki mulut nya yg asal ceplas-ceplos tidak tahu tempat.

HEAD OVER HEELS (YoonMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang