"Apaan sih.? Jangan ngeliatin gue kayak gitu" sewot nya pada Seokjin dan Jungkook
Seokjin dan Jungkook, dua tersangka utama yg berhasil membuat Jimin salah tingkah, mereka berdua berniat untuk mewawancarai Jimin perihal momen di puncak kemarin.
"Gimana acaranya.? Lancar jaya sesuai ekspektasi gak.?" Tanya jungkook
Mau berdalih seperti apapun ŕjika sudah di sidang oleh mereka, jangan harap Jimin bisa mengalihkan topik pembicaraan, dan yg lebih menyebalkan lagi bukan hanya ada kedua sahabatnya saja, namun juga ada Taehyung yg ikut kepo perihal momen tersebut.
"Mau di gampar.? Di tabok.? Apa di tonjok.?"
Seokjin yg tau tentang sindirian itu langsung mendorong punggung Taehyung agar laki-laki berkulit Tan itu segera keluar dari kelas mereka, namun keributan itu harus berhenti saat tiba-tiba saja Yoongi datang memasuki kelas mereka, saat ini jam kelas sudah berakhir dan hanya ada mereka ber empat di dalam.
"Pak, mahasiswa galak itu mau kdrt sama saya" adu Taehyung sembari berlari kecil dan sembunyi di balik punggung Yoongi
Jimin semakin menatap tajam ke arah Taehyung, mulutnya memang harus merasakan pukulan dari tangan mulusnya, tidak memperdulikan keberadaan Yoongi dan Jimin langsung berjalan kearah Taehyung yg berarti kearah Yoongi juga, tangan mulusnya yg sudah siap menarik Hoodie milik Taehyung harus tertahan saat ada tangan lain yg mencekalnya.
"Bentar, ini lepasin dulu.!"
"Mau ngapain.?"
"Minimal cubit perut Taehyung dulu"
Yoongi melirik kearah belakang dimana Taehyung berada, memberi isyarat agar laki-laki itu segera pergi.... "Gapapa, sekarang Jimin urusan saya"
Taehyung dengan senang hati menurutinya, berbeda dengan seokjin dan Jungkook yg menahan tawa melihat api kemarahan berkobar dalam diri Jimin.
"Gimana kalau barusan ada yg lihat.? Saya tunggu di ruangan saya, Prince"
Yoongi berjalan lebih dulu meninggalkan Jimin yg sedang merengut kesal, langkah kakinya yg di hentak-hentakkan membuat Yoongi menggelengkan kepala sembari tersenyum tipis.
Sesampainya di ruangan Yoongi, Jimin langsung duduk tanpa di persilahkan, salah siapa Yoongi menggagalkan aksinya yg ingin menganiaya Taehyung."Ini.!!"
Jimin hanya menatap paper bag yg di serahkan Yoongi kepadanya.
"Oleh-oleh dari mama, kemarin lupa mau ngasih, mama juga titip salam buat kamu"
"Salam balik kalau gitu, Terimakasih oleh-oleh nya"
"Kalian kayaknya udah Deket, mama sampe nanyain jadwal kelas kamu, biar pas libur mama bisa ngajak ketemu kamu"
"Emang iya.?"
"Enggak percaya ya.?"
"Enggak.!!" Jujur nya
"Tapi kalau mama ngajak ketemu lagi, kamu gak keberatan kan.?"
"Kenapa harus keberatan.? Mama Nadia baik kok"
"Udah manggil mama ternyata, itu maksudnya kode buat aku.?"
"Mr.Min, tolong jangan mulai"
"Mrs.Min, anda salah tingkah.?"
"Bisa gak sih sehari aja gak nyebelin.?"
"Bisa gak sih sehari aja gak usah gengsi.?"
Baru saja Jimin hendak membalas perkataan Yoongi, pintu ruangan terdengar di ketuk oleh seseorang dari luar, hal itu membuat Jimin menarik nafas nya dalam-dalam, sembari memasang ekspresi seperti biasanya agar tidak di curigai, perasaan nya semakin gondok saat Yoongi justru menertawainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAD OVER HEELS (YoonMin)
Teen FictionSiapa yg menyangka, Jika seorang Park Jimin, Mahasiswa slengean, bar bar dan tersantai sepanjang masa itu, bisa disukai dan di incar oleh dosen baru di kampusnya. "Saya suka sama kamu" "Suka dalam arti.?" "Dalam arti sebagai laki laki yg menyukai pa...