kehidupan chenle baik baik saja sebelum nya, tapi sejak kehadiran pria bernama park jisung mengubah semua nya bagi chenle.
"aku tidak akan melepaskan mu begitu mudah park chenle."
bxb‼️
jisung (dom/seme)
chenle (sub/uke)
JANGAN SALPAK!!
Yang dapat giliran terakhir mandi yaitu mark, ditemani oleh guanlin. Dengan muka masam nya dia menyapu dedaunan yg kering di rerumputan. "Apa dosa gue ya tuhan.." gumam nya sambil menyapu.
Dan setelah dedaunan hampir habis ia sapu, mark mendongak menatap guanlin.
"Lin tolong ambilin karpet buat di gelar di rerumputan ini." Perintah mark, dengan guanlin yg mengangguk dan langsung berlari kedalam rumah chenle mengambil karpet di dekat lemari dapur.
Dengan secepat kilat dia kembali ke taman dan menggelar larpet tersebut, di saat asik memperbaiki karpet yg melemgkung karna gulungan, gendang telinga nya ingin sekali rasa nya pecah saat mark berteriak memanggil teman teman nya yg lain.
"JENO! JISUNG! Nyalain panggangan nya ege, ini hampir malam!" Teriak mark berjalan lebih dekat ke pintu belakang agar jisung dan jeno dengar teriakan nya.
Guanlin menatap mark sinis, kesal dengan teriakan temannya itu. Memang mark ini jika teriak atau ketawa pasti akan melengking dan menembus gendang telinga rasa nya. "Anak an— telinga gue pecah!"
Mark hanya tertawa tanpa dosa nya
Disinilah, di taman belakang rumah chenle para dominan sibuk masing masing dengan pekerjaan mereka.
Jisung dan jeno yg sibuk menyusun arang di panggangan, mark yg masih menyapu beberapa dedaunan di rumput rumput taman, dan guanlin yg kesana kemari membawa kompor mini untuk gril, kesana kemari membantu para sub membopong barang yg akan digunakan.
"Udah semua lin?" Ucap renjun langsung dijawab anggukan oleh guanlin. "Kalo udah semua lu pergi aja gabung sama yg lain di belakang, biar gue, jaemin, chenle, sama haechan disini," sambung renjun, "yaudah, nanti kalo ada apa panggil aja," ucap guanlin mendapatkan anggukan dari renjun.
Guanlin langsung pergi ke taman belakang bergabung bersama jeno dan jisung yg masih sibuk dengan alat panggang nya.
Sedangkan chenle dan haechan duduk menonton jaemin yg membaluti ayam dengan saus yg sudah di buat nya, dengan ayam yg siap di panggang nanti nya. "Kalian berdua santai banget ya, gaada niatan bantuin?" Ucap jaemin sembari membaluri ayam utuh itu.
Chenle dan haechan pun menggeleng, "Enggak," jawab mereka serempak dan menggeleng pun sama tanpa dosa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam yang sangat indah bagi chenle, rumah nya yang begitu ramai oleh suara canda dan tawa teman temannya, belum lagi mark dan haechan yang selalu ribut hanya karna bagi bagi tugas untuk mengeluarkan bahan dan kompor, seperti tom and jerry.
Jarang jarang rumah nya seramai ini.. Mentok hanya mereka ber-empat, tapi sekarang ada delapan, mark, guanlin, jisung, jeno, renjun, haechan, jaemin, dan diri nya, chenle. Yg sedang bercanda tawa di taman belakang rumah nya. Dan dihiasi oleh bau panggangan jeno dan jaemin.