7 🐹🐬

198 21 5
                                    

 
Happy reading!











Pada pukul 00.30, chenle terbangun karna haus, ia duduk di kasur dan menatap jaemin yang tertidur dengan sangat tenang dan rapi.

Biasanya chenle tidur dengan haechan di dekat nya, karna tidur haechan yang tidak rapi dan kaki tangan nya terbentang lebar.
Bahkan haechan pernah menendang nya hingga terjatuh dari kasur.

"Gamau tidur sama haechan lagi, sakit tubuh ku, serasa habis di pontang panting,"
Keluh chenle, dan langsung di ganti posisinya oleh jaemin, giliran renjun yang tersiksa malam ini.

Jaemin dan chenle yang tidur di kamar milik orang tua nya, renjun dan haechan di kamar nya, Untuk para dominan sudah di siapkan dua kamar tamu yang cukup luas.

Chenle hanya tersenyum saat mengingat tingkah konyol haechan saat tertidur.
Dia langsung cepat cepat beranjak kasur, keluar kamar, melihat sekeliling yang sudah gelap dan sepi.

Menuruni tangga, belok kiri menuju dapur.. saat di dapur, chenle menuangkan air ke gelas lalu meneguk nya.
Namun, disaat akan pergi saat ia sudah selesai minum, terdengar suara langkah kaki yang tegas memasuki rumah.

Chenle langsung berlari kecil untuk mengecek siapa itu.

Chenle melihat ayah nya yang berdiri menatap nya dengan tajam, dan rahang nya yg mengencang karna marah yang belum di lepaskan.
Ia melihat kertas ujian di tangan ayah nya, chenle ingat itu ujian harian fisika nya yang nilai yang ia dapatkan hanya 90.

"A-ayah.."

PLAKK

Pipi chenle rasa nya panas, perih, dan sakit di hati nya, tamparan keras yang diberikan oleh ayah nya,dan ia dapat mencium bau alkohol di baju ayah nya.

"Apa ini zhong chenle! Kenapa nilai fisika mu turun drastis? Anak bodoh," ucap ayah chenle dengan nada tinggi sambil meremas kertas ujian milik anak nya itu.

Chenle hanya bisa menunduk dan terdiam menerima semua makian yang ayah nya lontarkan kepada nya, hati nya serasa mati rasa karna sesering itu ia dimaki oleh ayah nya sendiri. Air mata chenle merebes jatuh membasahi pipi sedikit gembul milik nya.

"Anak macam apa kamu ini? Di keluarga Zhong hanya kamu yang bodoh." Tuan zhong berucap seperti itu dengan nada lantang, namun tidak setinggi pertama, mengusap wajah nya kasar karna rasa frustasinya.

"Bahkan setelah mendapatkan nilai seperti ini, dengan tidak tahu malu nya kamu masih bisa bersenang-senang bersama teman teman mu, anak tidak tahu malu!"

Di sisi lain:

Di saat semua sudah tertidur lelap di kamar yg sudah disediakan oleh chenle, sekitar 3 kamar, renjun dengan haechan yg sekamar, guanlin dengan mark, jeno dengan jisung, dan chenle dengan jaemin.

Hanya jeno dan jisung yg masih terjaga.
Saat sedang asik dengan ponsel mereka masing masing, tiba tiba terdengar suara bentakan. Bukan teriakan ketakutan, melainkan bentakan marah.

Jeno tahu suara itu, seketika emosi nya bangkit ke permukaan.

Jeno berlari keluar kamar untuk melihat apa yg terjadi, berdiri di ambang pintu kamar, jisung juga menyusul jeno.

obsession - JICHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang