Suatu hari yang indah di Jepang, Haruto berdiri menikmati hembusan angin yg menerpa wajahnya.
"Haruto....mungkin ini terlalu egois untukku tapi aku sangat ingin mengatakannya padamu..."
"Hinano...kau mau bilang apa???? Katakanlah...."
"Aku menyukaimu..."
Haruto menoleh menatap Hinano yg tersenyum kecil sembari menatapnya.
"Hinano,...aku...."
"Sejak saat kau membantuku dari bullyan itu, sejak saat itu aku menyukaimu...namun aku tidak berani mengatakannya padamu,..maaf...." ucap Hinano.
"Hinano...aku tidak bisa membalas perasaanmu itu dan kau tau kan alasan aku????" Ucap Haruto.
Hinano memegangi lengan Haruto dan menatapnya dalam.
"Jika kau tidak pernah bertemu Ahyeon, jika Kau tidak jatuh cinta padanya, apa kau akan membalas perasaanku ini.???" Tanya Hinano.
"Hinano,...perasaanku pada Ahyeon bukan baru saja tumbuh tapi perasaan itu sudah tumbuh sejak pertama aku melihatnya di rumah Mommy 10th yg lalu, dia gadis pemalu yg Aunty Jennie bawa bermain ke rumahku di Korea dan bermain bersama adik perempuanku,...gadis pemalu yg sangat manis..." ucap Haruto tersenyum membayangkan masa itu, masa dimana ia pertama kali pergi ke korea setelah bertahun² di Jepang, masa dimana untuk pertama kali ia melihat Ahyeon yg berusia 3th lebih muda darinya datang ke kediaman Tn. Jungkook dan bermain dg Chiquita yg masih berusia 5th saat itu.
"Tapi kita bertemu sebelum kau liburan ke Korea waktu itu,..."
"Hinano..." Haruto gantian menatap Hinano dalam.
"Kau adalah teman yg baik untukku, kau kekuatanku..." ucap Haruto, Hinano tersenyum dan memeluk Haruto.
"Kau menganggapku kekuatan bagimu,...itu akan terjadi suatu hari nanti,...walaupun kau tidak bisa membalas perasaanku, tapi aku tetap berusaha untuk menjadi kekuatan bagimu,...kau akan sembuh Haruto, aku pastikan itu...." batin Hinano.
CekLek...
Pintu kamar Haruto terbuka, Ny. Hirai masuk ke dalam kamarnya.
"Haruto...kau harus istirahat Nak..." ucap Beliau, Haruto hanya diam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Haruto, Hinano menitipkan surat ini sama Mama..." ucap Ny. Hirai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.