✧ 23 .

1.2K 172 89
                                    


Haiiii, jangan lupa vote sama comment nya ya

Siapkan mentAl kalian untuk melihat kelakuan anak neng lily yg membagongkan oke

------------------~•~-------------------

Setelah aku memaksa dan memohon kepada Fred agar mau menceritakan tentang mengapa mereka bisa mengetahui hubungan pernikahan antara aku dengan Harry, akhirnya Fred pun setuju. Pria jangkung itu membawaku dan Ginny pergi ke toko Madam pudifoot's tea shop agar diriku lebih tenang dan tidak kedinginan

Fred segera memesankan teh serta beberapa makanan ringan untukku juga Ginny. Dan aku juga Ginny akhirnya mendapatkan meja paling pojok tempat selagi Fred pergi untuk memesan minuman. Ginny masih setia menempel padaku dan memeluk lengan kananku erat. Gadis itu menyandarkan kepalanya di bahuku dan membuatku yang masih murung kepikiran karena sikap Harry, akhirnya tertawa kecil melihat Ginny yang masih saja menangis.

"Hei.. berhenti menangis gin, aku tak apa-apa.." ucapku lembut sambil mendekapnya di pelukanku.

Perempuan bungsu dari keluarga Weasley itu pun akhirnya menghentikan nangisnya walaupun masih saja memelukku erat. "Aku membenci suamimu
Y/N, dia dungu." Cecarnya jengkel.

Sontak aku berusaha tertawa lucu seolah ucapan Ginny membuatku terhibur. Walaupun kenyataannya aku tidak bisa membohongi hatiku bahwa aku masih sangat sakit hati. "Ya. Dia memang dungu."

Ginny akhirnya melepaskan pelukannya dan menatapku dengan matanya yang berbingkai merah. "Kurasa Harry buta. China bodoh itu tidak ada apa-apanya dibandingkan kau Y/N, semua orang 'pun tahu bahwa kau jauh lebih cantik dari nya" Ginny mengomel panjang sambil mengerutkan keningnya dan mengerucutkan bibirnya.

"Ssshhhh!.. jangan hina Cho seperti itu, dia tidak tahu apapun soal ini gin."

"Tidak tahu?, Y/N, aku pernah berpura-pura berbicara bersama Luna, membicarakan tentang kau dan Harry yang menjalin hubungan kekasih. Dan aku mengeraskan suaraku karena disebelah Luna ada Cho. Cho juga beberapakali melihatmu dan Harry berduaan apa dia berotak?" Ginny lagi-lagi mengomel kesal.

"Mentang-mentang matanya tak terlihat dia jadi pura-pura buta. Bahkan sekarang pura-pura tuli. Sialan."

"Ginny!, kau rasis!, tidak boleh seperti itu.." aku menyentil kening gadis itu untuk memperingatkannya bahwa yang ia ucapkan itu tidak bagus.

Namun Ginny malah menyengir tengil seolah tidak menyesal dengan apa yang diucapkannya barusan. Setelah bermenit-menit Fred memesan makanan dan teh, akhirnya pria itu pun bergabung duduk bersama kami sambil menaruh teh hangat yang tadi dipesannya.

"Warm tea for two my beautiful ladies.." ucap Fred manis lalu memberikan teh hangat kepada ku juga Ginny.

Aku segara melingkarkan jari-jari tanganku di cangkir teh tersebut dan meminumnya secara perlahan. Menikmati rasa hangatnya yang mengalir di tenggorokan ku dan cukup membuat perasaanku lebih tenang dari sebelumnya.

Ku taruh kembali cangkir tersebut di meja lalu ku tatap Fred dan Ginny. "Fred, gin, ceritakan lah." Pintaku.

"Oke. Mengenai darimana aku dan Ginny tahu tentang hubunganmu dan Harry.." Fred mulai menjelaskan. "..baru-baru ini. Tepatnya di rumah keluargamu Y/N. Saat itu aku dan Ginny hanya iseng-iseng ingin menjahili kreacher yang mengoceh tidak jelas di tangga rumah keluarga black. Namun tanpa kamu duga-duga, kami malah mendengarkan pembicaraan para orang tua termasuk orang tuamu di ruang makan."

"Pembicaraan?..."

"Ya, mereka membicarakan tentang hubunganmu dengan Harry Y/N," kali ini Ginny yang berbicara. "Rasanya aku benar-benar shock dan tentunya tidak percaya saat mendengar ayahmu mengatakan bahwa ia telah meminta Dumbledore membangunkan kamar untukmu dan Harry. Serta paman Sirius yang sedikit risau karena takut kementrian akan mengetahui tentang ini."

MRS. POTTER | Harry Potter x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang