✧ 35 .

1.1K 191 119
                                    


Hi guys jangan lupa vote n comment nya ya

Enjoy reading love!

-----------------~•~------------------

"Tidurlah lagi."

Gadis yang baru saja bangun dari tidurnya itu mengerjap beberapa kali. Yang dirasakannya sekarang hanyalah seperti mimpi. Sampai akhirnya saat gadis tersebut berusaha mundur untuk menjauhi Harry, Harry langsung meraihnya kembali dengan menarik kain piyamanya secara kasar. Barulah sang gadis menyadari bahwa ini semua bukanlah mimpi. Pria di hadapannya itu benar-benar ia orangnya. Dah di detik berikutnya gadis tersebut pun mulai histeris seolah melihat monster.

"No. No, no, no!" Dengan perasaan yang semakin panik tak karuan Y/N langsung bergegas turun dari ranjang sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan Harry di bajunya.

Harry semakin mengeratkan cengkaram nya saat Y/N sepertinya ingin pergi. ia menarik Y/N secara paksa ke ranjang agar tetap disana. dengan entengnya pria itu meraih kedua tangan Y/N dan mencengkram nya. Membuatnya tak bisa melarikan diri dari keparat tersebut.

"Lepaskan sialan! Lepaskan!"
Y/N mulai berteriak-teriak histeris. Gadis itu masih sangat merasa marah kepada pria dihadapannya tersebut. Ia masih sangat membenci pria yang saat ini sedang menatapnya tanpa ekspresi tapi matanya merah bekas tangisnya sendiri.

Harry berusaha untuk tetap mengendalikan emosinya saat
Y/N terus memberontak. Rasanya pria itu hampir gila karena rasa bersalahnya sendiri pada istrinya tersebut. Melihat penampilan
Y/N yang berubah membuatnya menyadari bahwa ia adalah suami yang sangat buruk. Bisa-bisanya saat ini ia sangat merasa marah karena perubahan Y/N padahal ia sendiri yang tak bisa menjaga istrinya tersebut dengan baik.

Pria jangkung bersurai coklat itu sudah tak mampu lagi untuk mengisi kesalahannya sebelumnya. Ingin minta maaf pun ia yakin Y/N sudah terlanjur benci kepadanya. Bisa dilihat dari bagaimana Y/N yang begitu tak mau menatapnya bahkan gadis itu sampai histeris saat ini. Hatinya sakit.

"Hei, hei tenanglah sayang. Kau bisa membangunkan para profesor." Harry akhirnya bersuara sambil berusaha merengkuh tubuh Y/N.

Sementara gadis tersebut kini sudah menangis sejadi-jadinya karena tak mau bersama dengan pria tersebut. Ia bersungguh-sungguh bahwa hatinya masih sangat sakit jika mengingat seluruh pengkhianatan Harry kepadanya. "Tidak sialan! Ku bilang lepaskan aku keparat bajingan!" Umpatnya menangis histeris dan terus mencoba untuk melepaskan diri dari Harry.

"Lepaskan! Apalagi sebenarnya yang kau mau sialan? Apa lagi?" Jeritnya mencakar habis wajahnya sendiri sangking frustasinya ia.

Harry lansung menghempaskan tangan Y/N yang mencakar wajahnya sendiri. Bibirnya kelu tak mampu berbicara dan hanya bisa mendengar sambil terus mencoba menahan Y/N agar tak menyakiti dirinya sendiri.

"Lepaskan!" Gadis itu menjerit melengking. Merasakan kekesalan yang luar biasa, Y/N kini semakin menggila dan mulai mengumpat pun menyumpahi suaminya sendiri dengan segala sumpah serapah.

"Dasar pria tak tahu diri! Mati saja kau tolol!" Jeritnya di depan wajah Harry lansung.

"Memangnya kau mau kemana? Ini sudah malam. Tidurlah, esok kau harus bangun pagi." Ujar pria itu tak sama sekali menggubris umpatan kasar dari mulut Y/N.

Harry menerima apa saja yang gadisnya itu hina kepadanya. Ia memang pantas mendapatkannya, ia mengakuinya. Harry hanya terus terduduk di ranjangnya dengan satu tangan kekarnya dan mencengkram erat satu lengan Y/N agar gadisnya itu tak kabur kemana-mana.

MRS. POTTER | Harry Potter x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang