✧ 22 .

1.1K 165 56
                                    


Hai guys jangan lupa vote nya yaaaaaaaaaa

Maaf telat up beberapa hari, ga sempet nulis lagi karena lagi fokus sama urusan di real life hehe.

--------------------~•~---------------------

Semenjak kejadian Dolores umbridge di Hogwarts. Kini hari-hari para murid-murid juga profesor-profesor di Hogwarts kian tergganggu karena peraturan peraturan tidak masuk akal yang umbridge keluarkan setiap harinya. Dan yang lebih menyebalkan nya lagi adalah fakta bahwa flich menjadi asisten Umbridge yang begitu setia juga patuh. Menerima seluruh perintah dari umbridge untuk memajang papan-papan peraturan di depan Aula utama setiap harinya.

Papan pengumuman di depan aula kian membanyak--memenuhi permukaan dinding Hogwarts yang bersejarah. Ikut campurnya kementrian sihir terhadap sekolah yang terdiri dari empat asrama ini merubah kenyamanan yang semula bisa dirasakan oleh murid-murid Hogwarts.

Sikap pengecut Cornelius fudge yang menempatkan umbridge di sekolah dengan alibi 'untuk memperbaiki standar yang menurun di Hogwarts ' sungguh membuatku merasa muak. Ditambah lagi dengan berita berita omong kosong belaka yang semakin hari semakin banyak tercatat bahkan tersebar melalui daily prophet.

Seperti saat ini. Dimana pelajaran ramalan sedang berjalan dengan tentram. Tiba-tiba makluk berbalut kain pink dengan wajah kodok itu datang tanpa di undang lalu dengan tidak tahu malunya ia banyak bertanya pada profesor trelawney yang sedang mengajar.

"Satu ramalan sederhana?" Cicitnya sok lembut sambil memegang pulpen berserta buku laporan keramatnya.

Namun entah mengapa profesor Trelawney malah terdiam seperti memikirkan sesuatu dalam jangka waktu yang cukup lama. Membuat Umbridge mengira bahwa profesor bersurai ginger itu tidak bisa meramalnya.

"Memalukan." Celetuk umbridge sambil mencatat sesuatu di bukunya. Saat umbridge berniat pergi meninggalkan ruangan kelas. Profesor trelawney tiba-tiba menghentikannya sambil berbicara dengan cukup heboh.

"Tidak, tunggu, tunggu. Aku melihat sesuatu." Ujarnya memekik sedikit keras. "Ya. Sesuatu yang gelap. K-kau.. dalam bahaya besar." Jelasnya dramatis.

"Bagus." Balas umbridge sambil kembali mencatat sesuatu di bukunya lalu pergi begitu saja.

Sampai pada saat pelajaran ramalan yang di ajar oleh profesor Sybil trelawney Selesai. Diperjalanan menuju asrama, aku, Harry, Hermione serta Ron dibuat kebingungan dengan banyaknya arus murid-murid berjalan menuju halaman kastil. Membuat pikiranku penuh tengah banyaknya pertanyaan.

Lalu tanpa disengaja di pertigaan jalan. Kami berempat berpapasan dengan gadis populer dari asrama revenclaw. Cho Chang. Entah memang sengaja atau hanya reflek, harry langsung mendekati gadis itu dan bertanya sambil terus berjalan.

"Cho. Ada apa?" Tanya tergesa-gesa mengikuti arus orang-orang didepannya. Profesor trelawney." Jawab gadis berdarah China itu pelan dan tersenyum kepada Harry.

Aku sebisa mungkin mengabaikan rasa hatiku yang terasa seperti diremas saat dengan entengnya Harry mendekati gadis itu padahal sebelumnya ia menggenggam tanganku. Namun aku memilih untuk tidak bersikap egois. Toh mungkin Harry hanya ingin bertanya. Pikirku.

Dari balik koridor kastil yang terbuka. Seluruh murid Hogwarts menyaksikan saat Argus flich membawa seluruh koper berisikan barang-barang profesor trelawney ke halaman kastil. Mengusirnya. Lalu dari balik kerumunan murid-murid revenclaw aku bisa melihat dalang dari pengusiran ini berjalan dengan kaki jeleknya itu menuju profesor trelawney yang terisak tidak berdaya.

MRS. POTTER | Harry Potter x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang