Bab 11 - Orang dalam (revisi)

453 80 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Hah~"

Sekali.

"Hhh!"

Dua kali.

"Huftt~"

Tiga kali.

"Hahh~"

Empat kali.

"Hhh.."

Lima kali.

"Ck!"

Cukup sudah.

Erick melepaskan kacamata bacanya dengan perlahan. Matanya melirik kearah gadis cantik berambut ikal yang sedang tiduran di sofa panjang yang terletak di ruang kerjanya. Kaki gadis itu menggantung, dengan rok putih yang tersingkap hingga 15 centimeter diatas paha. Terlihat begitu liar dan tidak sopan. Tapi bukan hal itu yang akan ia permasalahkan.

"Berhentilah menghela nafas dan menggerutu seperti itu, Luisa. Aku sedang membaca."

"Hahh~"

"Luisa."

"Ck, iya-iya." Sahut gadis itu kemudian membalikkan badan menghadap kearah sandaran sofa. Merajuk.

Erick menghela nafas pelan.

Dalam sekali hentakan, laki-laki berwajah tampan bagaikan dewa yunani itu pun bangkit dari kursi kebesaran nya. Melangkah dengan ringan kearah sofa dimana Luisa sedang merajuk kepadanya.

Dengan perlahan, Erick mendudukkan dirinya di pinggiran sofa. Tangan kanannya terangkat, mengelus helaian cokelat gelap milik Luisa dengan sayang.

"Kali ini ada apa, hm?" Suara Erick terdengar begitu halus tanpa tekanan, seperti seorang ayah yang sedang membujuk anak perempuan-nya yang sedang merajuk.

Namun Luisa tidak bergemin. Gadis itu tetap pada posisinya dalam membelakangi Erick.

"Tidak mau cerita?"

Masih tidak ada jawaban.

Erick tersenyum kalem lalu bangkit. "Yasudah kalau begitu, aku akan lanjut bekerja."

Her Stories [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang