After Transmigrating as a Tycoon's Wife Book 1

Bab 270 - 278

Bab 270

"Apakah Dewa Gosip benar-benar ada?"

Qin Xian tengah asyik dengan pikirannya ketika Ji Fei tiba-tiba melontarkan pertanyaan itu, menariknya sebelum dia sempat bereaksi.

Mereka baru saja selesai makan malam dan hendak menuju ke tempat parkir bawah tanah untuk mengambil mobil dan pergi.

Namun Ji Fei tiba-tiba menyeretnya untuk bersembunyi di balik pilar.

Lalu, suara seorang pria dan seorang wanita mencapai telinga mereka.

Saat itulah Qin Xian teringat bahwa malam ini seharusnya menjadi acara makan malam keluarga Jing dan Cen. Kemungkinan besar acara itu akan diadakan di sini, karena sebagian besar restoran papan atas kota itu terletak di mal milik Qin Corporation.

Meskipun Jing Yan tidak cocok untuk menghadiri pertemuan seperti itu, dia pasti tahu lokasinya. Saat makan malam berakhir, Jing Yan akan dapat mencegat mereka.

Sungguh suatu kebetulan yang luar biasa bahwa mereka akhirnya bertemu di sini.

Tak ayal, jika ada Dewa Gosip, dia pasti berpihak pada Ji Fei.

Saat ini, Ji Fei luar biasa bersemangat, mengintip dari balik mobil seperti paparazzi yang baru saja menangkap gosip menarik.

Bahkan Qin Xian yang bermartabat harus bersembunyi bersamanya. Jika penjaga keamanan di ruang pemantauan melihat bos mereka melakukan hal seperti itu, mereka pasti akan mempertanyakan kewarasan mereka sendiri.

"Apa sebenarnya yang terjadi?" Cen Ting bertanya pada Jing Yan, yang tampak ragu untuk berbicara.

Ini adalah pertama kalinya mereka berdua bertemu sendirian, dan rasanya sangat canggung. Meskipun mereka sudah saling kenal selama bertahun-tahun dan akhirnya akan menjadi saudara ipar, Cen Ting ragu apakah mereka bisa akur.

Dia orang yang tertutup dan lambat bergaul dengan orang lain. Semua temannya mendekatinya terlebih dahulu, mengajaknya masuk ke dalam lingkaran mereka. Jadi, dia tidak pernah berinisiatif untuk dekat dengan siapa pun.

Di sisi lain, Jing Yan adalah tipe yang aktif bersosialisasi, tetapi dia tidak pernah berinisiatif untuk bersosialisasi dengannya. Akibatnya, persahabatan mereka sangat tipis, hampir tidak ada, hanya bertahan selama bertahun-tahun mereka saling mengenal.

Seseorang yang begitu hangat dan proaktif terhadap orang lain bersikap dingin dan jauh terhadapnya, sehingga membuatnya merasa bahwa mereka tidak cocok.

Jadi, diundang keluar malam ini untuk mendengar sesuatu yang penting secara langsung benar-benar mengejutkannya.

Sementara itu, dua orang yang bersembunyi di balik mobil tidak dapat menahan napas.

[Mungkinkah dia akan mengaku? Tepat di saat kritis ini? Apakah dia diprovokasi oleh saudara perempuannya dan Jing Yu? Apakah akan ada pertarungan perebutan pengantin?]

Ji Fei menjadi semakin bersemangat dengan setiap pikirannya yang terlintas.

Bahkan Qin Xian mulai bertanya-tanya apa yang mungkin terjadi.

Akhirnya, Jing Yan berbicara.

Wajah Ji Fei berangsur-angsur menunjukkan kekecewaan, dan Qin Xian juga menjadi lebih tenang.

Ternyata, Jing Yan tidak mengaku. Dia hanya mengungkap hubungan gelap antara Jing Yu dan Wan Ru.

"Maafkan aku," ucap Jing Yan dengan ekspresi rumit saat menatap Cen Ting.

Cen Ting memang terkejut. "Dia benar-benar berani. Selain wanita lain, dia bahkan berani menyentuh adikmu. Apakah dia tidak takut menyebabkan skandal besar di antara keluarga?"