Mrs Anne sudah melihatku dari tempatnya berdiri.Ia melambaikkan tanganya padaku.Akupun mempercepat langkahku.
"haii,selamat pagi Lena,dan selamat pagi juga baby Azka.."ucapnya pada kami lalu ia mencubit gemas pipi gemuk Azka.
"selamat pagi bu,saya mau bicara sesuatu.Apakah ibu ada waktu?"ucapku halus dan berhati-hati.
"tentu saja,mari keruanganku.." ucapnya dengan tersenyum dan menarik tanganku pelan.
Kami hanya melewati beberapa ruangan dan sekarang sampailah kami pada sebuah ruangan yang cukup besar.Sesampainya didalam ruangan ada sebuah sofa berwarna hitam dan Mrs Anne menyuruhku untuk duduk disitu.
"sini,biar baby Az sama tante aja,ohiya,bolehkan aku memanggil anakmu dengan sebutan baby az?dan bolehkah baby az memanggilku nenek?aku sangat ingin mempunyai seorang cucu.
"ucapnya sambil mengambil alih Azka dari pangkuanku dan menyiumi pipi Azka.
"Kau tau aku sangat menyukai anak kecil,dan dulu saat suamiku masih hidup,kita sering pergi kepanti asuhan hanya untuk melihat anak kecil.Ya,walaupun aku memang memiliki satu anak perempuan dan saat ini ia sedang kuliah diluar kota"tambahnya.
"tentu saja boleh bu,terimakasih atas semua kebaikan yang telah anda beri.."
"sudahlah Lena,jadi apa yang ingin kau bicarakan?"ucapnya sambil memangku Azka.
"emm,saya ingin memberikan ini bu,saya merasa tidak enak hati dan saya jadi merasa tidak tau diri jika saya menumpang gratis disini"akupun menyodorkan sebuah amplop putih yang didalamnya sudah ku isi beberapa jumlah uang yang kurasa cukup untuk menyewa kamar.
"apa ini?lagian aku juga senang ada anak kecil disini.Biar suasana jadi ramai.Ya,semenjak suamiku meninggal dan anakku satu-satunya kuliah diluar kota.Aku sering merasa kesepian.Beberapa pembantu juga aku rasa kurang cukup untuk mengisi kesepianku.." ucapnya dengan nada sedih.
"tapi bu,terimalah ini,sebagai ucapan terimakasih saya kepada anda ibu"
"baiklah,aku akan menerimanaya.Sebenarnya ada hal lain yang ingin aku tanyakan.Tapi apakah kau tak apa?"
"apa yang ingin anda tanyakan mrs?"
"sebenarnya,apa yang terjadi padamu tadi malam?"
"emm,sa..saya...."aku gugup dan bingung.aku harus menjawab apa.apakah aku harus mengatakan yang sejujurnya pada Mrs Anne.
"sudahlah,kalau kau sedang tidak ingin bercerita tidak apa-apa."
"bu..saya hari ini juga ingin berpamitan,saya harus pergi.."
"pergi?kau akan kemana lagi?tinggal saja disini.."
"mungkin saya akan keluar kota.Sa..saya sedang menghindari seseorang.."
"tinggal saja disini,kupastikan kau aman disini"
"ta..tapi bu,saya takut.."
"apa yang kau takutkan.Kujamin kau aman tinggal disini.Jika kau butuh pekerjaan,kau bisa ikut bekerja denganku.Kau bisa membantu usahaku disini.."
"ta..tapi bu.."
"sudahlah,anggap saja aku sebagai ibumu sendiri."
"terimakasih bu,terimakasih.."
1 tahun kemudian
Satu tahun sudah berlalu semenjak kejadian itu.Selama dua tahun itu pula aku sama sekali tak mendapat gangguan apapun dari laki-laki arogan Sekarang usia Azka sudah hampir 2 tahun.selama itu pula mrs anne sangat menyayangi kami.aku sudah menganggapnya sebagai ibuku sendiri.Sekarang baby Azka sudah sangat aktif.Bernyanyi,berlari,bermain,semua menjadi rutinitasnya.Apalagi Grace,anak Mrs Anne sudah pulang dari luar kota dan bekerja di kota ini.Grace pun juga sangat menyayangi Azka.Kami juga sangat akrab,mungkin karena umur kita yang sama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Wrong Way
Acak"aku tidak akan pernah menyerahkan bayiku kepada laki-laki dingin dan keras sepertimu.meskipun kamu ayah dari bayiku." "terserah kau saja,memang kau punya apa untuk menghidupinya?apakah kau punya perusahaan besar sehingga dengan percaya dirinya kau...