9

17.8K 862 204
                                    

***

Selembar kertas yang tertulis sebuah alamat rumah sudah kugenggam saat ini.Ya,siapa lagi kalau bukan alamat rumah Daniel.Akhirnya setelah berjalan jauh dari halte tempatku turun dari bus tadi aku menemukan sebuah mansion mewah sesuai dengan alamat yang ada digenggamanku saat ini,bahkan mansion ini sangat mewah menurutku.Mansion mewah dan besar berwarna putih dan aku yakin alamat ini sudah benar.Dan rumah ini juga lebih besar dari rumah lainya,aku mengerti,bahwa daerah ini memanglah kawasan perumahan elit.

Tanpa ragu aku segera melangkahkan kakiku untuk memasuki mansion mewah itu sambil menenteng tas ranselku,memang aku sengaja tak membawa barang banyak.Mungkin aku hanya berada di rumah laki-laki itu untuk beberapa hari sampai laki-laki itu mau menyerahkan kembali Azka kepadaku.Dan Mrs Anne,aku berbohong dan berkata padanya bahwa aku akan mencoba untuk kembali pulang kerumah kedua orangtuaku,dahulu aku berkata pada Mrs Anne bahwa aku diusir dari rumahku,dan pada kenyataannya aku hanyalah anak yatim piatu yang dibesarkan disebuah panti asuhan didesa terpencil.Aku melihat seorang security serta beberapa orang berbadan besar seperti bodyguard yang berjaga didepan pintu gerbang kayu besar itu.Memang sebenarnya aku merasa sedikit takut untuk melangkahkan kaki lebih dekat lagi kerumah tersebut,tapi aku tak akan mundur hanya karna rasa takut.Aku akan lebih takut lagi jika aku tak akan pernah bisa bertemu dengan anakku lagi.

"maaf nona,anda mencari siapa?"Tanya security tersebut saat aku sudah mencapai pintu gerbang.

"Apakah benar rumah ini yang tertulis dikertas ini ? "ucapku sambil menyodorkan selembar kertas kecil.

"Ya,Apakah anda sudah membuat janji dengannya?"

"y..ya..benar,bisakah saya bertemu dengannya?"

"anda siapa dan ada perlu apa nona?"

"ada kepentingan yang harus saya bicarakan,sangat penting.."

"apakah anda sudah membuat janji?"

"eemm..ya,saya sudah membuat janji"

"Baiklah,tunggu dulu disini nona,saya akan menyampaikannya"

"terimakasih.."

Akupun menunggu berdiri disini,dan security tadi berjalan memasuki rumah.Tak lama kemudian security tadi kembali lagi dan mempersilahkan ku untuk memasuki rumah ini.

***

Akupun segera melangkahkan kakiku untuk masuk kedalam mansion mewah dan megah ini.Badanku terasa gemetar dan dahiku mengeluarkan keringat dingin.Dan kakiku juga tak luput dari rasa gemetar.Aku hanya merasa belum siap untuk menemuinya kembali.Laki-laki arogan dan berwajah dingin, sangat-sangat angkuh.

Aku disambut oleh seorang pelayan yang sedang membersihkan halaman depan yang cukup besar.Ia menyuruhku untuk duduk disalah satu bangku yang berada disitu,sementara ia akan memberitau kehadiranku kepada tuanya.Sebagai orang luar yang baru pertama kali memasuki mansion mewah seperti ini,aku benar-benar terpesona oleh rumah ini.Setiap detail dari sudut rumah ini benar-benar membutuhkan rancangan yang sangat matang.Tapi aku tak heran dengan ini semua,mengingat Daniel adalah pria kaya dengan banyak uang dimana-mana,ini mungkin tak seberapa dimatanya.

Seperti tersadar dari lamunanku,entah sejak kapan laki-laki itu sudah berdiri dihadapanku dengan tangan nya yang terlipat didada dan pandangan nya yang masih tajam kearahku serta jangan lupa akan mata nya yang biru yang menatapku dalam.

"Akhirnya kau datang juga kemari..."ucapnya yang merendahkanku.

"Dimana anakku?"jawabku langsung to the point

"Sepertinya kau lupa akan perjanjian kita.Kau harus bekerja disini nona Alayna,dan ingat sebagai seorang PEMBANTU!"tak lupa ia suguhkan senyuman liciknya dan menekankan kata pembantu padaku.sepertinya ia memang benar-benar berniat menyiksaku saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Wrong WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang