Renata Johan perempuan muda yang sudah menikah sudah lima tahun berjalan pernikahannya dengan Gio Abraham. Mereka memutuskan tinggal dirumah orang tua suaminya yang sudah dianggap sebagai orang tua sendiri bagi Renata apalagi suaminya sering bekerja diluar kota jadi Renata diminta suaminya untuk tinggal bersama untuk membantu ayah mertuanya merawat sang istri yang sudah tidak bisa apa-apa hanya bisa berbaring diranjang, berbicara pun sudah susah semenjak terkena stroke. Seharusnya Renata selalu waspada dengan tatapan ayah mertuanya dan tingkah laku aneh sang ayah mertua, sayangnya Renata terlalu munafik mengakuinya apalagi bisa bilang di usianya yang tidak muda lagi terlihat seperti daddy-daddy hot.
“Daddy ada apa?” Mama baik-baik saja kan?” tanya Renata lembut. Tiba-tiba ayah mertuanya mendadak masuk ke dalam kamarnya.
“Mama mertuamu baik-baik saja sayang, daddy yang ga baik-baik saja,” serak Leon seringai licik menghiasi bibirnya.
*****
Pagi yang cerah sebagai ibu rumah tangga Renata selalu bangun pagi menyiapkan sarapan untuk mertuanya, kalau suaminya sedang tidak dirumah sudah hampir sebulan suaminya bekerja diluar kota untuk mengurus pekerjaanya dipertambangan.
“Sudah duduk nak, kita sarapan dulu,” ajak Leon ayah mertuanya yang sedang menyeruput kopinya yang tentunya disiapkan oleh menantu kesayangannya Renata Johan.
“Iya daddy ini aku mau sarapan kok, abis nyuapin mama dulu,” balas Renata senyum manis menghiasi wajahnya. Mata Leon melirik ke menantunya menunduk memakan sarapannya. Kancing daster menantunya sedikit terbuka, belahan bukit kembar Renata mengintip malu-malu dari sana. Leon meneguk salivanya melihat tubuh istri anaknya yang montok apalagi bukit kembarnya terlihat mengkal menantang.
“Iya sayang makan yang banyak, habis ini kamu mau ke pasar?” Balas Leon. Renata sudah terbiasa dipanggil sayang oleh mertuanya yang menganggap seperti anak sendiri.
“Iya daddy nanti temenin aku ya paling sebentar ajah sebelum bibi pulang,” sahut Renata. Mereka tidak menggunakan pelayan yang tinggal di rumah jadi hanya datang saat pagi sampai sore saja, kadang siang doang kalo bibinya izin.
“Oke sayang nanti daddy panasin mobil,” balas Leon lembut.
Mereka berbincang singkat membahas berita di koran atau apapun yang bisa dibahas apalagi Renata hanya ibu rumah tangga jadi ga banyak cerita di sekitarnya.
Selesai sarapan Renata menitip pesan pada bibinya untuk menjaga mama mertuanya sebelum pergi menuju supermarket.
Disupermarket Renata ditemani ayah mertuanya berbelanja sayuran dan perlengkapan sehari-hari.
“Ganteng ya suaminya nyonya,” celetuk kasir yang sedang men scan belajaanya. Renata tersenyum menanggapinya, ia melirik ayah mertuanya yang memang masih tampan, gagah dan tubuhnya masih tegap di usianya.
“Ehem..emang daddy seganteng itu ya Rena?” bisik Leon ditelinga Renata menggelitik leher menantunya dengan nafasnya membuat menantunya sedikit salah tingkah.
“Iya daddy masih ganteng hehe,” balas Renata nyengir tangannya memberikan kartu atm ke kasir untuk membayar belanjaan. Selesai berbelanja Leon mengangkut barang-barang belanjaan menantunya ke mobil. Memasangkan sabuk pengaman ke tubuh Renata seperti biasanya tapi bagi perempuan yang duduk kaku merasa berbeda karena hari ini Leon wajahnya mendekat ke arahnya.
“Kamu tidak apa-apakan sayang?” tanya Leon sambil mengemudikan mobilnya pulang ke rumah, melihat Renata yang diam saja salah tingkah karena kejadian di supermarket tadi.
“Hha.. Tidak apa-apa daddy hehe, ga usah dipikirin. Aku lagi mikir ada yang kurang ga ya belanjaan kita gitu,” jawab Renata berbohong, berusaha tersenyum pada Leon.
“Ohh kirain kamu mikirin perkataan kasir tadi haha, lagian daddy sama Gio kita sama-sama ganteng kan,” canda Leon pada Renata tangannya entah reflek atau bagaimana tangan Leon menepuk dan meremas paha menantunya.
*****
Cerita lengkap oneshot ini bisa kalian baca di KaryaKarsa hanya Rp. 2.500 rupiah
Caranya baca di KaryaKarsa :
1. Download aplikasi KaryaKarsa di IOS atau Android kalian, atau bisa langsung klik link ini = https://karyakarsa.com/beibviani
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2. Bikin akun dulu pakai email kalian biar bisa kasih dukungan.
3. Meluncur ke akun author dengan WAJIB KLIK LINK yang ada di bio wattpad author ya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oneshot 21+ BACA KLIK DI SINI -> https://karyakarsa.com/beibviani
4. Pilih karya author yang ingin kalian kasih dukungan.
5. Tinggal bayar dengan transfer bank, ovo, gopay, shopeepay, indomaret, alfamart, pulsa, qris, pulsa dan lain-lain.