16 July 2015.
"Ansy? Kenapa kau terlihat begitu kucel dan rambutmu juga basah? Kau seperti anak kucing yang baru kecebur got saja! Hahaha" ucap axel, ya dia satu-satunya saudara laki-laki yang aku punya.
"Itu tidak lucu bodoh." Aku pergi ke atas menuju kamarku tetapi langkahku terhenti ketika axel menarik tanganku.
"Hahaha, ya maaf tapi menurutku itu lucu sekali, kau kenapa?dikerjain teman-teman lagi karna hari ini masih ulang tahun mu? Sudahlah harusnya kamu senang, inikan hari ulang tahun mu wajar teman teman mu melakukan itu." Balasnya lagi sambil memberikan aku handuk hangat.
"Ini semua bukan perbuatan teman teman ku xel."
"Lalu siapa?kau dibully lagi?siapa yang membully mu?" Ucap axel yang kelihatannya tampak kesal.
"Bukan xel, jadi tadi aku sehabis selesai merayakan ulang tahun ku di kantin sekolah, aku bertemu laki laki yang bertindik di mulutnya itu, sayangnya aku tidak melihat wajahnya bahkan namanya pun aku tidak tahu, aku hanya melihat ketika ia berbicara, sungguh itu sangat tidak sopan."
"Jadi kau dibully sama laki laki bertindik itu?akan aku balas perbuatannya nanti kau tenang saja."
Kenapa sih axel selalu tidak sabar ketika aku belum selesai berbicara, kakak yang overprotective.
"Bukan juga xel, dengarkan aku dulu sampai selesai. Aku bertemu dia tidak sengaja aku berjalan sambil membawa kado2 dari sahabat2 ku yang isinya katanya tidak boleh terjatuh apalagi terkena air, tapi ketika aku berjalan, aku bertemu dengan laki laki itu yang berjalan ke arahku sambil memainkan handphone nya terus, sampai ia menabrak ku sampai ke kolam. kau tahu kan kolam di sekolah ku agak dalam? Barang2 dari sahabat ku yang tidak boleh jatuh atau terkena air pun sebagian jatuh kesana, dan aku coba mengambilnya dengan tanganku sendiri tetapi aku tidak bisa malah rambutku yang terkena air jadi lepek gini."
Axel menatapku dengan tampang pongo, sepertinya ia bingung apa yang aku ucapkan, sudahlah.
"Kenapa kau mengambilnya sendiri?kenapa kau tidak menyuruhnya untuk mengambilnya?" Ucap axel dengan muka yang tampak bingung.
"Ya tentu aku menyuruhnya, tapi ia tidak mau malah memberikan ku uang yang jatuh didepan mukaku sungguh ia sangat tidak sopan."
"Kau memangnya tidak mengenalnya sama sekali?"
"Ya dia vocalis band baru disekolahku tapi aku tidak mengenalnya, sudahlah xel aku capek aku mau istirahat dulu." Ucap ku sambil menuju ke atas.
Sesampai dikamar, aku masih memikirkan barang2 ku yang berasal dari sahabat2 ku itu, "bagaimana kalau mereka tahu? Aku tidak tega dengan mereka yang susah patungan membelikan barang itu untukku." Ucapku seraya memejamkan mataku ke langit2 kamar.
Esok harinya tiba di sekolah.
Aku berjalan pelan menuju kelas ada 1 sahabatku yang sekelas denganku 2nya lagi beda kelas, oh ya aku lupa aku juga sekelas dengan teman yang bergabung di band laki laki bertindik itu yang mukanya asian gitu dan satu lagi berambut keriting tapi sudahlah tidak penting."Kau kenapa?" Ucap mad kepadaku.
"Kenapa apanya?tidak" aku membalas seraya senyum kepada mad, menutup kejadian kemarin agar dia tidak kecewa kepadaku.
"Kau terlihat lebih murung, katakan saja ada apa?"
Aku tidak sengaja melirik orang asian itu karna aku mendengar dia mengatakan namaku kepada temannya lagi ash kalau tidak salah namanya.
Tiba-tiba
"Ya, memang perempuan itu dramatis cal! Kau urus dirimu saja sendiri baru membicarakan orang lain." Ucap laki laki berambut keriting itu dengan keras kepada laki laki yang terlihat asian itu.
Aku dan mad terkejut kita saling menengok seperti "apa ia membicarakan tentang kita?" Tidak ada lagi perempuan di kelas ini selain kita berdua yang sudah datang, ada 1 tapi ia sendiri. Tidak mungkin ia berbicara sendiri ia tidak gila.
Aku dan mad menatap sinis mereka tapi sepertinya hanya orang asian itu saja yang melihat.1 jam pun berlalu pelajaran sudah dimulai.
Sesampai istirahat, aku tidak ingin keluar aku malas bertemu laki laki kemarin yang menabrak ku itu. Di kelas cuma aku dan mad dan 2 laki laki aneh yang berada di kelas saat istirahat.
*brukk suara pintu kelas dibuka dengan keras.
"Hai cal, ash ayo kita ke kantin luke yang akan membayar semua makanan yang kita pesan!" Ucap laki laki berambut merah itu.
"SERIOUSLY? ta--" Balas orang asian itu.
"WOW! Kalau begitu hari ini aku akan memesan makanan yang banyak,Dimana luke?" Ucap laki laki yang sering disebutnya ash memotong pembicaraan orang asian itu.
MEREKA TERLIHAT SUNGGUH DRAMATIS.
"I'M HERE" ucap laki laki yang familiar di telingaku.
Aku menengok ke arah sumber suara itu.
"KAUUUU?!"
Teriak ku dengan nada tinggi aku tidak peduli dengan mad yang tertidur di meja disamping ku.Ia menoleh ke arah ku, "KAU?!?"
shit.
[Luke ada di mulmed yaa]
HAIII,GIMANA? Hehehe
Jangan lupa vote+comment nya ya, boleh kasih saran ceritanya gimana^^Jangan jadi silent readers okey;-)

KAMU SEDANG MEMBACA
Lip-Ring man⇜//l.h
FanfictionYour piercing lip so cool. Can i deserve it? ** copyright ⓒ2015 by M u t i a r a // adorablexhemmings